Pengujian Hipotesis Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis
Nilai terendah 40
40 Nilai tertinggi
80 80
Mean 64,7
58,3 Median
66,5 57,5
Modus 72,9
56,5 Varians
24779,2 17875,92
Simpangan Baku 157,41
133,70 Kemiringan
-0,05 0,01
KetajamanKurtosis 0,303
0,236 Tabel 4.8 menunjukkan perbandingan tingkat pemahaman siswa antara
kelas eksperimen dengan kelas kontrol, yaitu perolehan nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata siswa kelas kontrol. Rata-
rata kedua kelompok memiliki selisih 6,4, artinya rata-rata nilai kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Begitupun perbandingan median dan modus
antara kedua kelompok tersebut, kelompok eksperimen memiliki nilai yang lebih besar daripada kelompok kontrol. Ini menandakan siswa dalam kelompok
eksperiman memiliki pencapaian nilai yang lebih baik dibandingkan dengan pencapaian nilai siswa dalam kelompok kontrol. Hal ini diperkuat dengan tingkat
kemiringan kelompok
eksperimen yaitu
-0,05 berharga
negatif yang
menunjukkan bahwa
kelompok eksperimen
memiliki kecenderungan data
mengumpul di atas nilai rata-rata. Sedangkan pada kelompok kontrol memperoleh kemiringan 0,01 berharga positif yang menunjukkan bahwa kelompok kontrol
memiliki kecenderungan data mengumpul di bawah rata-rata. Secara visual perbedaan penyebaran data di kedua kelompok yaitu
kelompok eksperimen yang menggunakan metode Jigsaw dengan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional dapat dilihat pada gambar berikut
ini:
2 4
6 8
10 12
10 20
30 40
50 60
70 80
90
F r
e ku
e n
si
Nilai
Kela s E ksperimen Kela s Kontrol
Gambar 4.5 Kurva Perbandingan Nilai Siswa Pada Kelas Eksperimen dan Kontrol
Dilihat dari gambar 4.6, terlihat bahwa penyebaran data kurva pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol, karena kurva di kelas
eksperimen memiliki kurva landai ke kiri yaitu ekor kiri lebih panjang dari ekor kanan yang menunjukkan bahwa data dari nilai tes pada kelas eksperimen
mengelompok di atas rata-rata. Sedangkan kurva pada kelas kontrol lebih landai ke kanan yaitu ekor kanan lebih panjang dari ekor kiri, artinya data yang diperoleh
dari nilai tes pada kelas kontrol mengumpul di bawah rata-rata. Sedangkan perbedaan tingkat pemahaman siswa tentang materi Zakat
berdasarkan indikatornya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Perbandingan Tingkat Pemahaman Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol Tentang Materi Zakat Berdasarkan Indikator No
Indikator Eksperimen
Kontrol
1. Menyebutkan pengertian zakat fitrah
dan zakat mal 85,24
84,29 2. Menyebutkan macam-macam zakat
100 96,67
3. Menjelaskan perbedaan pengertian
zakat fitrah dan mal 100
83,33 4.
Menyebutkan ketentuan-ketentuan zakat fitrah dan mal
67 62
5. Menjelaskan perbedaan ketentuan
zakat fitrah dan mal 55
45 6.
Membaca dan mengartikan dalil naqli tentang orang-orang yang berhak
menerima zakat 50
26,67 7.
Menyebutkan orang-orang yang berhak menerima zakat fitrah dan mal
66,67 63,33
8. Mempraktikkan pembagian zakat
fitrah dan zakat mal 32,78
21,67
Rata-rata 69,59
60,37
Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa pencapaian nilai siswa pada kelas eksperimen lebih unggul daripada kelas kontrol di setiap indikator pembelajaran.
Jika diakumulasi pada masing-masing kelompok diperoleh rata-rata persentase kelas eksperimen sebesar 69,59 sedangkan rata-rata kelas kontrol sebesar
60,37 dengan selisih 9,22. Presentase rata-rata indikator tingkat pemahaman siswa tentang materi zakat pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
dengan rata-rata kelas kontrol. Dari deskripsi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil jawaban siswa pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas
kontrol. Perbandingan persentase indikator kelas eksperimen dan kelas kontrol
disajikan dalam grafik berikut ini :
Gambar 4.6 Perbandingan Presentase Indikator Tingkat Pemahaman Siswa
Kelas Eksperimen dan Kontrol
20 40
60 80
100 120
1 2
3 4
5 6
7 8
P ro
se n
ta se
Nomor Urut Indikator
Perbandingan Indikator Mean Kelas Eksperimen dan Kontrol
Eksperimen Kontrol