1. Uji Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk menguji apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak.
14
Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan Chi- Square, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Perumusan hipotesis
H
o
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H
a
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2
Menentukan rata-rata dan standar deviasi 3
Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi. Dengan membuat daftar frekuensi observasi fo dan frekuensi ekspektasi fe
4 Menghitung nilai
2
hitung melalui rumus sbb:
E E
O
f f
f
2 2
5 Menentukan
2
tabel
pada derajat bebas db = k – 3, dimana k banyaknya
kelompok. Dengan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikan α = 5 6
Kriteria pengujian Jika
2
hitung
≤
2
tabel
maka H diterima
Jika
2
hitung
2
tabel
maka H ditolak
7 Kesimpulan
2
hitung
≤
2
tabel
: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal
2
hitung
2
tabel
: sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kesamaan homogenitas beberapa bagian sampel, yakni seragam tidaknya variansi sampel-sampel yang
diambil dari populasi yang sama.
15
Uji homogenitas varians dua buah variabel
14
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendek atan Prak tik ,
Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010
, h. 356-357.
15
Ibid., h. 363-364.
independen dapat dilakukan dengan Uji F, adapun langkah-langkah statistik uji F yang dimaksud diekspresikan sebagai berikut:
1 Perumusan Hipotesis
Ho : σ
1 2
= σ
2 2
Distribusi sampel kedua kelompok mempunyai varians yang sama Ha : σ
1 2
σ
2 2
Distribusi sampel kedua kelompok mempunyai varians yang tidak sama 2
Menghitung nilai F dengan rumus Fisher:
2 2
k b
S S
F
Keterangan:
2 b
S = varians terbesar
2 k
S = varians terkecil 3
Menentukan taraf signifikan α = 5 4
Menentukan F
tabel
pada derajat bebas db
1
= n
1
– 1 untuk pembilang dan db
2
= n
2
– 1 untuk penyebut, dimana n adalah banyaknya anggota kelompok
5 Kriteria pengujian
Jika F
hitung
≤ F
tabel
maka H diterima
Jika F
hitung
F
tabel
maka H ditolak
6 Kesimpulan
F
hit
≤ F
tab
: Distribusi populasi mempunyai varians yang sama homogen F
hit
F
tab
: Distribusi populasi mempunyai varians yang tidak homogen
2. Uji Hipotesis
Apabila asumsi untuk uji-t telah terpenuhi, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji-t yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
antara dua variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Rumus yang digunakan adalah :
a. Jika varian populasi homogen, maka
16
: S
total 2
= t
hitung
= , dk = n
1
+ n
2
– 2
b. Jika varian populasi heterogen
17
:
t
hitung
= , dk =
keterangan: = jumlah sampel pada kelompok eksperimen
= jumlah sampel pada kelompok kontrol = rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen
= rata-rata hasil belajar kelompok kontrol varians kelompok eksperimen
= varians kelompok kontrol
Jika uji prasyarat analisis tidak terpenuhi, yaitu apabila pada uji normalitas pada kelompok eksperimen dan atau kelompok kontrol tidak berasal dari populasi
berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik non parametrik. Adapun jenis statistik non parametrik yang digunakan pada penelitian
ini adalah uji Mann Whitney Uji ”U” untuk sampel besar dengan taraf signifikan α = 0,05.
18
Rumus Uji Mann Whitney yang digunakan yaitu:
dengan dan
16
Sudjana, Metoda Statistik a, Bandung: Tarsito, 2005, h. 239.
17
Ibid., h. 241.
18
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengk api Perbandingan Perhitungan Manual SPSS, Jakarta: Kencana, 2014, h. 294-295.