Karakteristik Petani Responden GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

43 Tabel 9. Mata Pencaharian Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Desa Pulorejo Tahun 2009 No. Jenis pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah 1. Petani 816 601 1.417 2. Buruh tani 299 319 618 3. PNS 37 39 76 4. Perajin industri rumah tangga - 65 65 5. Pedagang 122 215 337 6. Peternak 1 1 2 7. Montir 9 - 9 8. Pembantu rumah tangga 39 77 116 9. TNI 8 - 8 10. POLRI 4 - 4 11. Pensiunan TNIPNSPOLRI 13 8 21 12. Dosen - 1 1 13. Karyawan swasta 151 179 330 Jumlah 1.499 1.505 3.004 Sumber : Kelurahan Pulorejo 2009 Berdasarkan data potensi Desa Pulorejo tahun 2009, tanaman tebu memiliki luas panen yang terbesar dibandingkan dengan tanaman pangan dan tanaman buah yaitu sebesar 98 hektar. Luas ini dibandingkan juga dengan luas panen padi sawah, jagung, pisang dan mangga yang masing-masing memmiliki luas panen sebesar 93 hektar, 25 hektar, 6 hektar dan 5 hektar. Hasil produksi dari tebu 1.100 kuintalhektar. Hal ini membuat banyak penduduk yang memilih menjadi petani.

5.3. Karakteristik Petani Responden

Petani yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 20 orang. Responden dalam penelitian ini adalah petani tebu di Desa Pulorejo. Petani tebu di 44 Desa Pulorejo memiliki berbagai karakterisrik yang berbeda-beda. Beberapa karakteristik yang dinilai penting mencakup usia, pendidikan, luas lahan dan kepemilikan lahan. Usia Usia responden berkisar antara 36 – 70 tahun dengan rata-rata usia 51 tahun. Presentase usia tertinggi berada pada kelompok usia 31-40 tahun dan 61-70 tahun sebesar 30. Penyebaran usia responden cukup beragam dan dapat mewakili petani tebu di Desa Pulorejo. Perbedaan presentase antar kelompok usia dinilai tidak begitu jauh. Kelompok usia dapat mempengaruhi kinerja usahatani petani. Kelompok usia tertinggi terdapat pada usia 31-40 tahun, kelompok usia ini termasuk ke dalam angkatan kerja. Hal ini dapat dilihat dari tabel 10. Tabel 10. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Usia Di Desa Pulorejo Tahun 2011 Kelompok Umur Tahun Jumlah Responden Orang Presentase 31-40 6 30,00 41-50 5 25,00 51-60 3 15,00 61-70 6 30,00 Total 20 100,00 Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan petani responden di Desa Pulorejo cukup bervariasi dan cukup tergolong tinggi mulai dari tamatan Sekolah Menengah Atas SMA hingga tamatan Perguruan Tinggi PT. tingkat pendidikan yang dimiliki petani dapat digunakan untuk memperoleh informasi pasar dan cara budidaya yang baik. Tingkat pendidikan yang tinggi dapat dijadikan untuk mencari pekerjaan utama karena petani tebu merupakan pekejaan sampingan. Tabel 11 menunjukkan karakteristik petani berdasarkan tingkat pendidikannya. 45 Tabel 11. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Desa Pulorejo Tahun 2011 Tingkat Pendidikan Petani orang Presentase Tamatan SMA 8 40,00 Tamatan PT 12 60,00 Total 20 100,00 Status Usahatani Tebu Pekerjaan petani yang mengganggap usahatani tebu sebagai pekerjaan sampingan umumnya memiliki pekerjaan lain sebagai peternak, pedagang dan guru. Hal ini dikarenakan hasil yang didapatkan dari usahatani tebu dapat dinikmati setelah satu tahun masa tanam. Oleh karena itu petani tebu memiliki pekerjaan utama untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan biaya usahatani tebu. Tabel 12. Status Usahatani Petani Responden Di Desa Pulorejo Tahun 2011 Status Usahatani Petani orang Presentase Pekerjaan Utama 8 40,00 Pekerjaan Sampingan 12 60,00 Total 20 100,00 Luas Lahan Semakin besar lahan yang digunakan maka hasil yang akan diperoleh juga akan semakin besar. petani yang memiliki lahan yang luas akan mendapatkan hasil tebu yang besar jika petani tebu menjalankan budidaya tebu dengan baik dan benar. Selain itu cuaca juga mempengaruhi hasil yang didapatkan oleh petani jika hujan deras disertai dengan angin kencang dapat membuat tanaman tebu roboh dan mati. 46 Tabel 13. Karakteristik Petani Responden Berdasarkan Luas Lahan Yang Digunakan Untuk Usahatani Tebu Tahun 2011 Luas Lahan hektar Petani orang Presentase 10 5 25,00 10-20 8 40,00 20 7 35,00 Total 20 100,00 Status Kepemilikan Lahan Status kepemilikan lahan responden di Desa Pulorejo terbagi atas tiga kategori, yaitu milik sendiri, menyewa dan milik sendiri beserta menyewa. Petani yang tidak memiliki lahan akan menyewa lahan milik warga lain selama satu tahun. Banyak petani yang telah memiliki lahan sendiri namun masih menyewa karena petani memiliki surat kontrak dari pabrik. Petani yang selalu menyetorkan tebu kepada pabrik gula akan mendapatkan surat kontrak baru dan harus memenuhi kontrak terebut oleh karena itu petani memilih menyewa lahan atau menjadi kontraktor tebu untuk memenuhi surat kontrak tersebut. Tabel 14. Karakteristik petani berdasarkan status kepemilikan lahan tahun 2011 Status Kepemilikan Lahan Petani orang Presentase Milik sendiri 4 20,00 Menyewa 5 25,00 Milik sendiri dan menyewa 11 55,00 Total 20 100,00 Karakteristik petani tebu di Desa Pulorejo yang dijadikan responden sebagian besar berada pada usia produktif dan memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Sebagian petani menjadikan usahatani tebu ini sebagai pekerjaan sampingan. Luas lahan yang digunakan untuk usahatani tebu dapat dikatakan relatif besar dan sebagian besar lahan tersebut adalah milik sendiri dan menyewa. 47

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN