53 setelah dilakukan lelang. Petani tebu mendapatkan informasi pasar dari kontraktor
tebu dan petani tebu lainnya. Petani memiliki posisi tawar yang tinggi karena dapat menentukan harga melalui negosiasi dengan kontraktor tebu.
6.2.4. Saluran Tataniaga 4
Terdapat empat orang petani yang melakukan penjualan tebu dalam saluran empat. Petani yang terlibat dalam saluran tataniaga empat ini merupakan
bagian dari petani yang melakukan saluran tataniaga satu, dua atau tiga. Lembaga tataniaga yang terlibat dalam saluran tataniaga ini adalah petani, pedagang sari
tebu dan konsumen. Volume penjualan tebu dalam saluran tataniaga empat adalah 3.450 kuintal atau sebesar 0,9 dari total volume penjualan tebu.
Alasan petani menggunakan saluran ini adalah untuk meminimalkan kerugian akibat tebu hasil panen tidak memenuhi syarat giling pabrik gula. Pabrik
gula melakukan gradding pada hasil tebu petani sebelum dilakukan penggilingan. Tebu yang tidak memenuhi syarat giling pabrik akan dikembalikan kepada petani.
Tebu ini akan digunakan pedagang sari tebu untuk dijual kembali dengan melakukan pengolahan terhadap tebu tersebut. Adanya saluran ini menguntungkan
bagi petani karena petani dapat meminimalkan risiko yang ditanggungnya. Namun, hasil tebu yang dijual pada asaluran ini tidak banyak karena tujuan utama
petani melakukan usahatani tebu adalah untuk digiling menjadi tebu. Tebu ini dibeli pedagang sari tebu di rumah petani. Pengangkutan tebu ini menggunakan
motor milik pedagang. Petani tidak mengeluarkan biaya transportasi dalam saluran tataniaga ini.
Tebu yang dipanen oleh petani akan dibeli oleh pedagang sari tebu dengan melakukan tawar menawar. Harga yang dibeli pedagang sari tebu dari petani
adalah Rp.2000kg tebu. Setelah harga disepakati oleh petani dan pedagang maka pedagang akan membawa tebu tersebut. Tebu akan dibersihkan untuk kemudian
diolah oleh pedagang menjadi minuman sari tebu dan akan dijual kepada konsumen. Harga sari tebu yang dijual oleh pedagang sari tebu adalah
Rp.2500gelas. Pada saluran tataniaga empat, harga tebu ditentukan melalui kesepakatan
antara petani dan pedagang tebu. Sistem pembelian dilakukan secara tunai dan sistem pembayaran dilakukan secara tunai. Petani yang menjual produknya
54 mendapatkan informasi pasar dari petani tebu lainnya. Petani memiliki posisi
tawar yang tinggi karena petani dapat menentukan harga jual kepada pedagang.
6.3. Analisis Fungsi-fungsi Tataniaga