41
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian
Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas wilayah Desa Pulorejo
secara administratif adalah sebagai berikut: Sebelah Utara
: Desa Banyuarang, Kecamatan Ngoro Sebelah Selatan
: Desa Jombok, Kecamatan Ngoro Sebelah Barat
: Desa Puncangro,Kecamatan Gudo Sebelah Timur
: Desa Badang, Kecamatan Ngoro Luas wilayah Desa Pulorejo 511.000 hektar
dengan ketinggian 110 Mdl di atas permukaan laut. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan Ngoro adalah 5 Km,
sedangkan jarak dari Kabupaten Jombang adalah 17 Km. Jumlah dusun yang dimiliki oleh Desa Pulorejo sebanyak tujuh dusun yaitu: Dusun Kwagen, Dusun
Pulorejo, Dusun Santer, Dusun Banjar Poh, Dusun Bodo, Dusun Katerban dan Dusun Bakalan.
Keadaan alam Desa Pulorejo adalah kering dan panas serta berdebu. Desa Pulorejo memiliki dua jenis tanah yakni tanah sawah dan tanah kering. Tanah
sawah terdiri dari dua kategori yaitu irigasi teknis seluas 235,421 Ha dan irigasi semi teknis seluas 19,000 Ha. Tanah kering terbagi menjadi dua kategori yaitu
tegal atau ladang seluas 140,070 Ha dan pemukiman seluas 106,579 Ha. Penggunaan lahan terbesar di Desa Pulorejo adalah persawahan yang
digunakan untuk menanam tanaman pangan, buah-buahan dan perkebunan seluas 254,421 hektar. Luas wilayah yang dipergunakan untuk pemukiman seluas
106,579 hektar; luas tegal atau ladang sebesar 140,070 hektar; pemakaman seluas 3,450 hektar; perkantoran seluas 0,235 hektar; dan untuk prasarana umum lainnya
seluas 6.245 hektar. Iklim di Desa Pulorejo terbagi atas dua musim, yaitu musim hujan dan
musim kemarau. Jumlah bulan hujan di Desa Pulorejo adalah lima bulan dengan curah hujan 5 Mmbulan. Suhu udara rata-rata desa yaitu 20-31
C.
42
5.2. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat
Jumlah penduduk Desa Pulorejo sebesar 5.378 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.633 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 2.745
jiwa. Jumlah kepala keluarga di Desa Pulorejo sebanyak 1.737 kepala keluarga dan kepadatan penduduk di Desa Pulorejo sebesar 105 jiwa per kilometer.
Faktor usia mempengaruhi tingkat produktivitas seseorang karena termasuk ke dalam golongan usia angkatan kerja. Komposisi sebaran penduduk
berdasarkan jenis kelamin dan usia di Desa Pulorejo dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8.
Komposisi Sebaran Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Di Desa Pulorejo Tahun 2009
Usia tahun Jumlah Penduduk jiwa
Persentase Laki-laki
perempuan
15 700
749 26,55
15 – 49
1.477 1.521
54,93 50
536 473
18,52 Jumlah
2.713 2.745
100,00
Sumber : Kelurahan Pulorejo, 2009
Berdasarkan tabel 8 dapat terlihat presentase terendah pada golongan usia lebih dari 15 tahun sebesar 18,52 dan golongan usia kurang dari 15 sebesar
26.55. usia antara 15-49 tahun memiliki presentase tertinggi sebesar 54,93 dan pada golongan usia ini termasuk ke dalam golongan angkatan kerja dan masih
produktiv. Mata pencaharian penduduk Desa Pulorejo beragam mulai dari petani,
buruh tani, Pegawai Negeri Sipil PNS, pedagang, peternak, montir, pembantu rumah tangga, TNI, POLRI, pensiunan PNSPOLRITNI, dosen , perajin industri
rmah tangga dan karyawan swasta. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Hal ini yang menjadi salah satu pertimbangan pemilihan lokai penelitian. Tabel 9
menunjukkan keberagaman mata pencaharian berdasarkan jenis kelamin di Desa Pulorejo.
43
Tabel 9. Mata Pencaharian Penduduk Menurut Jenis Kelamin Di Desa Pulorejo
Tahun 2009
No. Jenis pekerjaan
Laki-laki Perempuan
Jumlah
1. Petani 816
601 1.417
2. Buruh tani
299 319
618 3. PNS
37 39
76 4.
Perajin industri
rumah tangga
- 65
65
5. Pedagang
122 215
337 6.
Peternak 1
1 2
7. Montir
9 -
9 8.
Pembantu rumah tangga 39
77 116
9. TNI
8 -
8 10. POLRI
4 -
4 11. Pensiunan
TNIPNSPOLRI 13
8 21
12. Dosen -
1 1
13. Karyawan swasta 151
179 330
Jumlah 1.499
1.505 3.004
Sumber : Kelurahan Pulorejo 2009
Berdasarkan data potensi Desa Pulorejo tahun 2009, tanaman tebu memiliki luas panen yang terbesar dibandingkan dengan tanaman pangan dan
tanaman buah yaitu sebesar 98 hektar. Luas ini dibandingkan juga dengan luas panen padi sawah, jagung, pisang dan mangga yang masing-masing memmiliki
luas panen sebesar 93 hektar, 25 hektar, 6 hektar dan 5 hektar. Hasil produksi dari tebu 1.100 kuintalhektar. Hal ini membuat banyak penduduk yang memilih
menjadi petani.
5.3. Karakteristik Petani Responden