Analisis marjin Pemasaran Anlisis farmer’s share

37

4.4.3. Analisis Struktur Pasar

Analisis struktur pasar dapat dilihat dari jumlah pembeli, jumlah penjual, sifat produk, pengetahuan akan informasi pasar dan hambatan untuk masuk dan keluar pasar. Dengan demikian akan diketahui struktur pasar yang dihadapi oleh pelaku pemasaran. Struktur pasar yang mungkin dihadapi oleh pelaku pemasaran adalah pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, monopoli dan oligopoli.

4.4.4. Analisis Perilaku Pasar

Tingkah laku dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam kegiatan pemasaran. Kegiatan pembelian, penjualan, penentuan harga, cara pembayaran dan kerjasama yang dilakukan mempengaruhi perilaku setiap lembaga pemasaran yang terlibat. Analisis perilaku pasar digunakan untuk mengetahui karakteristik konsumen.

4.4.5. Analisis Efisiensi Pemasaran

Indikator terciptanya efisiensi pemasaran adalah menurunnya biaya pemasaran tanpa mempengaruhi output yang dipasarkan. Sistem pemasaran akan tercipta bila seluruh lembaga pemasaran yang terlibat dalam kegiatan pemasaran memperoleh kepuasan dari adanya kegiatan tersebut. Efisiensi pemasaran tebu dapat dilihat dari beberapa faktor seperti marjin pemasaran, farmer’s share, serta analisis keuntungan biaya dan biaya. Selain dari faktor tersebut ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti saluran pemasaran, fungsi-fungsi pemasaran, lembaga-lembaga pemasaran, struktur pasar dan perilaku pasar.

A. Analisis marjin Pemasaran

Marjin pemasaran digunakan untuk mengetahu tingkat efisiensi sistem tataniaga tebu di Desa Pulorejo. Marjin pemasaran dihitung dari selisih antara harga penjualan dan harga pembelian di setiap tingkatan lembaga. Selain itu, marjin pemasaran digunakan untuk mengetahui perbedaan pendapatan yang diterima oleh masing-masing lembaga pemasaran yang terlibat dengan 38 membandingkan harga disetiap tingkatan lembaga pemasaran. Besarnya marjin pemasaran pada dasarnya merupakan penjumlahan dari biaya-biaya pemasaran yang dikeluarkan dan keuntungan yang diperoleh oleh masing-masing lembaga pemsaran. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : MT = ∑ Mi ............................................................................................................. 1 Mi = Psi – Pbi ........................................................................................................ 2 Mi = Ci + π ............................................................................................................ 3 Dengan menggabungkan persamaan 2 dan 3 diperoleh : Psi- Pbi = Ci + π .................................................................................................... 4 Sehingga keuntungan lembaga di tingkat ke- i Π i = Psi – Pbi – Ci ................................................................................................ 5 Keterangan : Mi : Marjin tataniaga tingkat ke – i Psi : Harga jual pasar tingkat ke – i Pbi : Harga beli pasar tingkat ke – i Ci : Biaya lembaga pemasaran tingkat ke – i Π i : Keuntungan lembaga pemasaran tingkat ke – i MT : Marjin total

B. Anlisis farmer’s share

Analisis farmer’s share digunakan untuk mengetahi persentase harga yang diterima oleh petani tebu terhadap harga di konsumen akhir. Farmer’s share menjadi salah satu indikator efisiensi pemasaran selain marjin pemasaran dan rasio keuntungan dan biaya. Farmer’s share berhubungan negatif dengan marjin pemasaran. Semakin tinggi marjin pemasaran maka semakin kecil bagian yang diperoleh petani. Secara sistematis farmer’s share dirumuskan sebagai berikut : FS = x 100 Keterangan : FS : farmer’s share Pf : harga di tingkat petani Pr : harga yang dibayarkan konsumen akhir 39

C. Rasio Keuntungan dan Biaya