74
Tabel 19. Margin tataniaga tebu setiap saluran tataniaga di Desa Pulorejo tahun
2011
Uraian Saluran Tataniaga
1 2
3 4
Nilai RpK
w Nilai
RpKw Nilai
RpK w
Nilai RpKw
Petani
Harga jual 48.340
84,60 47.173
73,38 46.240
71,93 200.000
20 B.Tataniaga
12.201 21,35
13.850 21,54
7.500 0,75 APTRI
Harga Beli 48.340
84,60 B.Tataniaga
2.599 4,55
Keuntungan 6.203
10,86 Harga Jual
57.142 100
Margin 8.802
15,40
Kontraktor Tebu
Harga Beli 46.240
71,93 B.Tataniaga
16.428 25,55
Keuntungan 1.617
2,52 Harga Jual
64.285 100
Margin 18.045
28,07
Kelompok tani
Harga Dasar 47.173
73,4 B.Tataniaga
1.000 1,56
Fee 964,275
1,5 Keuntungan
15.148 23,56
Harga Jual 64.285
100 Margin
17.112 26,62
Pedagang Sari Tebu
HargaBeli 200.000
20 B.Tataniaga
476.000 47,6 Keuntungan
324.000 32,4 Harga Jual
1.000.000 100
Margin 800.000
80
Total B.tataniaga
14.800 25,90
14.850 23,10
16.428 25,5
483.500 48,4
Total Keuntungan
6.023 10,86
15.148 23,56
1.617 2,52
324.000 32,4
Total Margin 8.802
15,40 17.112
26,62 18.045
28,1 800.000
80
6.7. Farmer’s Share
Farmer’s share adalah selisih antara harga retail dan margin tataniaga. Hal ini digunakan untuk mengatahui porsi harga di tingkat konsumen yang dinikmati
oleh petani. Melalui f armer’s share dapat diketahui efisien atau tidaknya sebuah
saluran tataniaga. Nilai farmer’s share yang besar berarti porsi atau bagian yang
dinikmati petani besaar dan saluran tataniaga tersebut efisien. Nilai farmer’s share
75 yang kecil berarti porsi atau bagian yang dinikmati oleh petani kecil dan saluran
tataniaga tersebut tidak efisien. Analisis f armer’s share dari tataniaga tebu di
Desa Pulorejo dapat dilihat dari tabel 20.
Tabel 20. Analisis
Farrmer’s Share pada Saluran Tataniaga Tebu di Desa Pulorejo Tahun 2011
Saluran Tataniaga
Harga di Tingkat Petani
RpKuintal Harga di Tingkat
Konsumen RpKuintal
Farmers Share I
48.340 57.142
84,60 II
47.173 64.285
73,38 III
46.240 64.285
71,93 IV
200.000 1.000.000
20,00 Farmer’s share tertinggi terdapat pada saluran tataniaga satu sebesar
84,60, hal ini menunjukkan bahwa petani menerima harga sebesar 84,60 dari harga yang dibayarkan oleh konsumen. Pada analisis margin tataniaga saluran
tataniaga satu mendapatkan margin terkecil yaitu sebesar 15,40. Sedangkan farmer’s share terkecil didapatkan oleh saluran tataniaga empat sebesar 20 dan
mendapatkan margin tataniaga terbesar sebesar 80. Pada saluran dua dan tiga harga di tingkat konsumen sama yaitu sebesar
Rp. 64.285Kuintal. Tetapi terdapat perbedaan dalam farmer’s share yang
didapatkan oleh peetani. Hal ini dapat disebabkan oleh harga di tingkat petani pada saluran dua lebih besar bila dibandingkan dengan saluran tataniaga tiga.
Selain itu hal ini dapat disebabkan oleh total biaya tataniaga pada saluran tataniaga dua lebih kecil daripada saluran tataniaga tiga. Jika dilihat dari analisis
margin tataniaga dan farmer’s share maka saluran tataniaga satu dapat dikatakan
paling efisien karena nilai margin saluran pemsaran satu terkecil dan farmer’s
share yang didapatkan petani juga paling besar.
6.8. Rasio Keuntungan Terhadap Biaya