ketupat dan Idul Adha. Kawasan yang telah dimanfaatkan untuk wisata pantai tersebut adalah Pantai Tembing yang dianggap memiliki pemandangan yang
bagus oleh masyarakat sekitar kepulauan.
Sumber: Survei Lapang 2011
Gambar 21 Pantai Tembing yang telah dimanfaatkan sebagai wisata di Pulau Sepanjang
Sumber: Survei Lapang 2011
Gambar 22 Tipologi pantai Pulau Sepanjang
4.4.2. Mangrove
Mangrove merupakan potensi yang sangat besar di Pulau Sepanjang. Untuk ukuran pulau kecil, mangrove Pulau Sepanjang memiliki ukuran yang sangat lebar
± 3 800 m dan keanekaragaman jenis yang besar. Lebarnya mangrove ini karena topografi yang landai walaupun hanya memiliki tipe pasang surut mencapai
116.52 cm. Keunikan mangrove yang ada ditunjukkan dengan banyaknya jenis dan status kelangkaannya. Suhardjono dan Rugayah 2007 mencatat 36 jenis
mangrove dan 23 jenis diantaranya langka berdasarkan IUCN Tabel 28,
keanekaragaman ini melebihi keanekaragaman yang dimiliki oleh PPK di Indonesia bagian timur yang biasanya lebih tinggi daripada hutan mangrove di
Indonesia bagian barat. Pada penelitian yang telah dilakukan, ditemukan 10 jenis mangrove di 5
stasiun yang terdistribusi di setiap sisi Pulau Sepanjang. Secara berurutan, jumlah dan jenis mangrove yang ditemukan dalam pengamatan lapang adalah Rhizophora
apiculata 80, Ceriops tagal 64, Avicennia officinalis 46, Ceriops decandra 28,
Rhizophora mucronata 11, Aegiceras floridum 10, Pandanus tectonis 8,
Sonneratia alba 5, Rhizophora stylosa 4 dan Bruguiera gymnorrhiza 2.
Jenis-jenis mangrove yang ada disetiap transek yang dilakukan tersebut dapat digolongkan kedalam 5 famili. Jumlah famili terbanyak adalah
Rhyzophoraceae dengan 5 jenis dan 189 pohon, kemudian Avicenniaceae 1 jenis 46 pohon, Myrsinaceae 1 jenis 10 pohon, Pandanaceae 1 jenis 8 pohon dan
Sonnerateacea 1 jenis 5 pohon. Tabel 26 Distribusi jenis dan jumlah vegetasi mangrove
No. Famili
Spesies Stasiun
Tembing Panamparan
Pj. Barat Tj. Kiaok
Pj. Barat II 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12 13
1 Myrsinaceae
Aegiceras floridum -
- 10
- -
- -
- -
- -
- -
2 Avicenniaceae
Avicennia officinalis 11
13 -
- -
- 11
- 2
- -
- 9
3 Rhizophoraceae
Bruguiera gymnorrhiza -
2 -
- -
- -
- -
- -
- -
4 Rhizophoraceae
Ceriops decandra 9
9 -
- -
- -
7 -
3 -
- -
5 Rhizophoraceae
Ceriops tagal 2
1 17
- -
- 7
13 18
- -
- 6
6 Pandanaceae
Pandanus tectorius -
- -
3 2
3 -
- -
- -
- -
7 Rhizophoraceae
Rhizophora apiculata -
- -
- -
- -
12 18
14 19
17 -
8 Rhizophoraceae
Rhizophora mucronata -
- -
- -
- 2
- -
2 -
3 4
9 Rhizophoraceae
Rhizophora stylosa -
- -
- -
- -
4 -
- -
- -
10 Sonneratiaceae
Sonneratia alba -
- -
- -
- -
- -
2 1
2 -
Sumber: Data Lapang 2011 Keterangan:
Angka : jumlah yang ditemukan -
: tidak ditemukan
Tabel 26 menunjukkan bahwa distribusi mangrove di sisi utara memiliki jumlah dan jenis paling banyak Pajan Barat, disusul sebelah barat Tembing,
sebelah timur Tanjung Kiaok dan Selatan Panamparan. Di sisi selatan, dalam penelitian ini hanya ditemukan satu spesies Pandanus tectorius dari famili
Pandanaceae, berbeda dengan di sisi utara yang memiliki jumlah dan jenis yang beragam. Hal ini banyak dipengaruhi oleh topografi pulau dan distribusi nutrien.