Profil Umum Pulau Sepanjang
Ancaman ketiga adalah penebangan mangrove. Saat ini penebangan mangrove memang sudah ada, tetapi skalanya masih kecil karena hanya untuk
kayu bakar, sehingga masih dianggap belum mengancam. Meskipun demikian, hal ini memungkinkan untuk menjadi besar dan mengancam mangrove jika dibiarkan
terus menerus dan melebihi daya dukung lingkungan mangrove untuk melakukan peremajaan.
Salah satu bentuk perlindungan yang dilakukan saat ini adalah memasukkan beberapa kawasan mangrove sebagai kawasan hutan lindung yang dikelola oleh
Perum Perhutani. Sehingga masyarakat yang melakukan penebangan mangrove secara liar dapat ditindak karena adanya aturan yang mengikat dan aparatur yang
bertanggung jawab.
Sumber: Penambangan Karang – Survei Lapang 2011; Kebakaran Kapal Tanker –
Republika 2010
Gambar 19 Kebakaran kapal tanker di perairan Pulau Sepanjang dan penambangan karang oleh masyarakat di sekitar kepulauan
Ancaman yang terakhir adalah sampah. Selama survei yang dilakukan, tidak ditemukannya tempat pembuangan akhir dari sampah. Masyarakat membuang
sampah ke laut begitu saja tanpa melakukan pengolahan sampah terlebih dahulu agar mudah diurai oleh lingkungan. Selain mencemari ekosistem yang ada,
sampah dapat mengurangi keindahan lingkungan.
Sumber: Survei Lapang 2011
Gambar 20 Kayu mangrove yang dimanfaatkan dan pembuangan sampah ke laut