P ers
en ta
se
P ers
en ta
se
52
70 60
50
4 4
63
41
40 30
26
2007 20
10
10 10 6
12 0 0
5 0 0
12 10 1
4 9
0 2 1 1
18 16
2009 2010
HC SC
SP OT
R S
DC DCA
Bentuk Pertumbuhan
Gambar 7 Persen tutupan karang hidup berdasarkan bentuk pertumbuhan tahun 2007, 2009 dan 2010.
Sumber: PPTK Unhas 2007, Coremap 2009 dan Data lapangan 2010
80 70
60 50
40 30
20 10
47 66
73
Live Coral
2007 2009
2010
Tahun
Gambar 8 Persen tutupan karang hidup tahun 2007, 2009 dan 2010 Sumber: PPTK Unhas 2007, Coremap 2009 dan Data lapangan 2010
.
5.1.3 Kondisi Ikan Karang
Hasil dari pengamatan ikan dengan menggunakan metode Underwater Vicual Census UVC yang dilakukan di area DPL dicatat sebanyak 83 jenis ikan
karang yang termasuk kedalam 24 famili dengan total kepadatan ikan karang sebesar 5.62 individu250m
2
lampiran 2. Data pengamatan ikan karang yang ditemukan di area DPL umumnya
merupakan ikan dari family Pomacentridae dengan kelimpahan sebesar 725
53 ind250m
2
dengan komposisi ikan karang didominasi oleh ikan mayor dalam jumlah besar dan umum ditemukan di perairan, kelimpahan individu dan spesies
ikan karang, selanjutnya dibagi berdasarkan kelompoknya yakni ikan karang indikator, mayor dan target. Kelompok ikan indikator merupakan jenis-jenis yang
dapat dijadikan sebagai indikator kesuburan daerah ekosistem terumbu karang, meliputi spesies yang umumnya berasal dari famili Chaetodontidae ikan kepe-
kepe, Pomacanthidae, dan Labridae. Kelimpahan ikan karang berdasarkan famili dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12 Kelimpahan ikan karang indv250 m
2
berdasarkan famili hasil pengamatan dengan metode UVC
No
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24
Famili
Pomacentridae Labridae
Caesionidae Plotosidae
Acanthuridae Serranidae
Chaetodontidae Nemipteridae
Lutjanidae Lethrinidae
Scaridae Muraenidae
Holocentridae Haemulidae
Pseudochromidae Siganidae
Mullidae Balistidae
Pomachantidae Tetraodontidae
Fistulariidae Syngnathidae
Ostraciidae Dasyatidae
Total
Kategori
Mayor Mayor
Target Mayor
Target Mayor
Indikator Mayor
Target Mayor
Indikator Mayor
Target Target
Mayor Target
Target Target
Mayor Mayor
Mayor Mayor
Mayor Mayor
Kelimpahan Individu
725 43
250 150
32 60
34 10
2 7
5 20
25 10
15
4 1
2 2
5 1
1 1
1
1406
Sumber: Data pengamatan 2010 Sementara itu persentase kelimpahan ikan terbesar berdasarkan famili
adalah famili Pomacentridae yaitu sebesar 52 persen, Kelompok ikan indikator yang tertinggi kelimpahannya adalah famili Chaetodontidae sebesar 34 indv250
J u
m la
h
54 m
2
, seedangkan darri kelompokk ikan target yaitu Caesionidae sebesar 250 indvv250 m
2
. Haasil pengammatan terhadaap komposis ikan berdaasarkan famiili dalam 2550 m
2
dapat dilihat pada gambar 9.
Pomaacentridae 1
Labridae 2
1 1
2 1
2 Caesiionidae
Plotosidae 2
44 Acantthuridae
Serrannidae 11
18 3
52 Chaettodontidae
Muraenidae Holoccentridae
Nemiipteridae Haemmulidae
Pseuddochromidae Lain-lain
Gambar 9 Koomposisi kelimpahan ikaan berdasarkkan famili daalam 250 m
2
. JJenis dan juumlah ikan yang dicataat dikelomppokan kedalaam tiga kategori
yaitu: kelompok ikan mayor, kelompok ikkan target ddan kelompook ikan indikkator. Dari tootal 1,406 inndividu, kellompok ikann major sebeesar 1,001 inndiv250 m
2
atau 71.19 persen menndominasi seeluruh perairran DPL Gambar 10. Sementara uuntuk
kelommpok kedua adalah ikan target sebessar 350 indivv250 m
2
ataau sebesar 24.89 persen dan kelimppahan ikan indikator sebbesar 55 inddiv250 m
2
atau sebesar 3.91 persenn.
12200 11001
10000 8800
6600 4400
2200 555
350
Indikaator Mayor
Target
Kelommpok Ikan
Gambar 10 Komposisi kelimppahan ikan kaarang berdassarkan ikan iindikator, ikkan mayor dan ikan taarget dalam 2250 m
2
.
J um
la h I
nd iv
idu
55 Perbandingan kelimpahan ikan karang antara pengamatan yang dilakukan
pada tahun 2007, monitoring tahun 2009 dan hasil pengamatan tahun 2010 terlihat adanya perbedaan masing-masing kelimpahan kategori ikan. Kelimpahan ikan
yang dikelompokan kedalam ikan indikator mengalami peningkatan dari setiap tahun pengamatan yaitu dari 15 indiv250 m
2
naik menjadi 17 indiv250 m
2
kemudian 55 indiv250 m
2
. Sementara pada kelompok ikan mayor mengalami peningkatan dari tahun 2007 ke tahun 2009 namun mengalami penurunan pada
tahun 2010. Pada kategori ikan target pada tahun 2007 terdapat 275 ind250 m
2
, sementara pada tahun 2010 kelimpahan ikan ini sebesar 350 ind250 m
2
, namun pada tahun 2009 kelompok ikan target mengalami penurunan diduga telah terjadi
penangkapan lebih gambar 11.
1400 1200
1000 800
600
993 1394
1001
2007 2009
2010 400
200
15 17 55 275
6 1
350
Indikator Mayor
Target
Kelompok Ikan
Gambar 11 Kelimpahan ikan karang berdasarkan ikan indikator, ikan mayor dan ikan target tahun 2007, 2009 dan 2010.
Sumber: PPTK Unhas 2007, Coremap 2009 dan Data lapangan 2010 Beberapa spesies ikan karang memanfaatkan terumbu karang sebagai tempat
mencari makan dan tempat tinggal Friedlander and Parrish 1998. Perbedaan makanan dan cara makan pada ikan karang ini dapat membentuk dan memiliki
wilayahteritori yang mampu menyediakan makanan sesuai dengan pola makan ikan tersebut.
Rendahnya tingkat keanekaragaman ikan dapat disebabkan oleh eksploitasi berlebih terhadap predator dalam suatu kawasan perairan sehingga akan
mengakibatkan penurunan pemangsa atau pesaing lebih rendah. Hal ini akan
Ju ml
ah
56 berdampak pada penurunan keanekaragaman hayati secara keseluruhan Micheli
et al. 2004. Secara umum kelimpahan jumlah individu yang ditemukan mengalami
peningkatan meskipun hasil perbandingan jumlah individu yang ditemukan pada tahun 2009 dengan 2010 sedikit mengalami penurunan. Namun jumlah spesies
yang ditemukan pada masing-masing tahun pengamatan mengalami kenaikan, hal ini mengindikasikan masih adanya keanekaragaman spesies yang dapat ditemukan
di perairan DPL.
1600 1400
1200 1000
800 600
400 1283
1472 1406
Individu Spesies
200
48 65
83
2007 2009
2010
Tahun
Gambar 12 Jumlah individu dan spesies ikan karang yang ditemukan pada pengamatan tahun 2007, 2009 dan 2010.
Sumber: PPTK Unhas 2007, Coremap 2009 dan Data lapangan 2010
5.1.4 Kondisi Lamun
Ekosistem lamun tersebar sepanjang pantai bagian barat maupun timur Pulau Gusung dengan penyebaran yang cukup variatif. Hasil sampling terhadap
frekuensi kehadiran jenis lamun di masing-masing stasiun pengamatan ditemukan 6 jenis, yaitu Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, Halodule uninervis,
Halophila ovalis, Syringodium isoetifolium dan Thalassia hemprichi Gambar 11. Yang paling sering muncul di setiap kuadrat adalah jenis lamun Enhalus
acoroides 26 persen, oleh karena memiliki kemampuan bertoleransi yang tinggi untuk dapat tumbuh bersama dengan jenis lamun lainnya sehingga sering terdapat
di hamparan padang lamun campuran, selain itu lamun Enhalus acoroides juga mampu mentolerir perairan yang keruh PPTK Unhas 2007.