Penduduk Keadaan Umum Desa Bontolebang

45 dana adalah 100 juta rupiah yang diberikan kepada LPSTK dalam dua tahap pencairan. Beberapa kegiatan yang didanai oleh Village Grant di Desa Bontolebang antara lain: 1. Infrastruktur desa dan fasilitas pendukung seperti pusat informasi dan pengadaan “bak fiber” penampung air hujan sebanyak 5 buah di setiap dusun. 2. Program konservasi dan rehabilitasi seperti pengadaan tanda batas DPL, papan informasi, poster juga perlengkapan pendukung bagi FM seperti handycam dan laptop. 3. Program peningkatan kapasitas bagi masyarakat seperti pelatihan mata pencaharian alternatif pembuatan abon, nugget dan bakso ikan. Sementara itu sebagai solusi dalam penyediaan akses masyarakat terhadap modal dibentuk lembaga keuangan mikro LKM. Lembaga ini merupakan lembaga keuangan desa yang dibentuk melalui program Coremap secara partisipatif. Latar belakang pembentukan LKM karena didasari oleh adanya pengelolaan terumbu karang melalui pengembangan mata pencaharian alternatif MPA. MPA merupakan salah satu metode untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari kegiatan perikanan yang tidak ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap ekosistem terumbu karang, selain itu dengan adanya MPA diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. MPA dapat terwujud apabila ada dukungan material dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat, oleh kerena itu pemerintah melalui program Coremap memberikan dana stimulant seed fund kepada masyarakat. Dana seed fund yang diberikan kemudian membutuhkan suatu lembaga yang dapat mengelola perguliran untuk perkembangannya, maka lahirlah LKM di desa. Dana seed fund yang dikelola oleh LKM di Desa Bontolebang, dipantau secara berkelanjutan oleh SETOFM dan tidak terlepas dari pengawasan kepala desa selaku Pembinapenasehat di tingkat desa. Hal ini dilakukan agar dana yang diberikan dapat berkelanjutan sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan masyarakat secara merata. Tidak hanya kelancaran perguliran dana yang diharapkan, tetapi outcome yang sangat ditekankan adalah bertambah dan meningkatnya usaha yang dibangun masyarakat sehingga kesejahteraan mereka 46 juga meningkat. Dengan demikian masyarakat tidak perlu lagi mengejar kesejahteraan mereka melalui kegiatan-kegiatan yang tidak ramah lingkungan.