4. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Keadaan Umum Desa Bontolebang
4.1.1 Geografis dan Administrasi
Desa Bontolebang merupakan sebuah desa yang terletak di ujung sebelah utara Pulau Pasi dan berada dalam wilayah Kecamatan Bontoharu, Kabupaten
Kepulauan Selayar. Secara geografis, Desa Bontolebang terletak pada 6
o
05’24.58” LS – 6
o
08’51.49” LS dan 120
o
22’35.94” BT – 120
o
25’59” BT. Secara administratif Desa Bontolebang memiliki batas-batas sebagai berikut:
a. Sebelah utara: berbatasan dengan Laut Flores, b. Sebelah selatan: berbatasan dengan Desa Kahu-Kahu,
c. Sebelah barat: berbatasan dengan Laut Flores, d. Sebelah timur: berbatasan dengan Selat Benteng.
Secara administratif pemerintahan Desa Bontolebang terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Gusung Barat, Gusung Timur dan Gusung Lengu’ dengan ibu kota
desa berada di Dusun Gusung Barat. Luas daratan Desa Bontolebang adalah 331 Ha dengan rincian luas Gusung Barat 94 Ha, Gusung Timur 98 Ha dan Gusung
Lengu’ 139 Ha. Jarak dari ibukota kecamatan sejauh 8 km dan jarak dari ibu kota kabupaten sejauh 4 km.
Untuk menjangkau Desa Bontolebang dapat ditempuh dengan menggunakan kapaljoloro selama kurang lebih 15 menit dari ibukota kabupaten. Meskipun
akses ke desa melalui jalur laut, akan tetapi tidak telalu sulit karena jalur transportasi kapal joloro lumayan lancar. Kapal desa ini dapat diakses melalui 2
jalur yaitu melalui dermaga padang Desa Bontosunggu dan melalui ibu kota kabupaten. Jalur transportasi ke dermaga padang biasanya diakses ketika musim
barat tiba khususnya masyarakat Gusung Lengu’ dan Gusung Barat. Hal ini dilakukan karena kondisi perairan yang berombak tidak memungkinkan kapal
kecil melalui jalur ibu kota kabupaten, sehingga masyarakat harus melalui terusan yang menghubungkan perairan barat dan timur menuju dermaga padang.
4.1.2 Topografi, Iklim dan Musim Penangkapan
Bentuk topografi daratan wilayah ini relatif datar dengan ketinggian 1-2 meter dari permukaan laut sedangkan tekstur pulaunya berpasir dan lumpur. Profil
34 pantai sebelah barat cenderung landai sehingga membuat perahukapal kesulitan
untuk berlabuh karena daerah pesisirnya sangat kering pada saat air surut, hal ini menjadi masalah dalam hal mobilisasi dan transportasi.
Kondisi Desa Bontolebang pada umumnya serupa dengan daerah lain yang berada dalam wilayah tropis yaitu memiliki suhu rata-rata 30
o
C dan curah hujan 90 mmthn. Desa Bontolebang dipengaruhi oleh musim barat dan musim timur.
Secara detail perubahan musim yang terjadi di Desa Bontolebang sepanjang tahun disajikan dalam tabel 2.
Tabel 2 Perubahan musim dan kondisi cuaca di wilayah Desa Bontolebang
No
1 2
3 4
Musim
Musim Barat Musim Peralihan
pancaroba awal tahun Musim Timur
Musim peralihan pancaroba akhir tahun
Waktu
November – April April – Juni
Juni – September September – November
Kondisi angin dan perairan
Angin kencang dan ombak besar
Perairan teduh Angin agak kencang
disertai ombak besar Perairan sangat
teduh
Sumber: Data primer diolah 2010 Curah hujan pada musim barat cukup tinggi, pada musim timur relatif
rendah sedangakan pada musim peralihanpancaroba biasanya terjadi kemarau panjang dan hampir tidak ada hembusan angin sehingga cuaca terasa sangat
panas.
4.1.3 Kondisi Biofisik, Ekologis dan Penutupan Lahan
Parameter fisika Desa Bontolebang pada umumnya sama dengan ciri perairan laut lainnya yaitu memiliki salinitas berkisar antara 30-33 Ppt dengan
tingkat kecerahan tinggi pada pertengahan musim barat dan musim timur Juni- Agustus dan Desember-Februari. Warna air sangat dipengaruhi oleh kondisi
dasar perairan, pada umumnya perairan terlihat berwarna biru gelap, biru langit dan hijau. Warna perairan tersebut menjadi daya tarik tersendiri dan menambah
keindahan laut karena penampakannya yang menyerupai cincin dan mengelilingi pulau. Proses sedimentasi terjadi pada daerah-daerah yang dangkal dan umumnya
terjadi bersamaan dengan datangnya musim timur dan barat. Proses sedimentasi