Uraian Materi Pembelajaran 1. Pengembangan penerapan mengamati dalampembelajaran PPKn SMP

115 e. Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar f. Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya. a. Pengembangan penerapan menanya dalam pembelajaran PPKn SMP K egiatan “menanya” dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana disampaikan dalam Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014, adalah mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis.. Pertanyaan yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Peserta didik harus memahami kualitas pertanyaan, sehingga menggambarkan tingkatan kognitif seperti apa yang akan disentuh, mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini. Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan Kognitif yang lebih rendah  Pengetahuan knowledge Apa...Siapa...Kapan...Dimana...Sebutkan...Jodoh kan atau pasangkan...Persamaan kata...Golongkan...Berilah nama...Dll.  Pemahaman comprehensi on Terangkahlah...Bedakanlah...Terjemahkanlah...Si mpulkan...Bandingkan...Ubahlah...Berikanlah interpretasi...  Penerapan application Gunakanlah...Tunjukkanlah...Buatlah...Demonstra sikanlah...Carilahhubungan...Tulislah contoh Siapkanlah...Klasifikasikanlah... 116 Tingkatan Subtingkatan Kata-kata kunci pertanyaan Kognitif yang lebih tinggi  Analisis analysis Analisislah...Kemukakan bukti- bukti…Mengapa… Identifikasikan…Tunjukkanlah sebabnya…Berilah alasan- alasan…  Sintesis synthesis Ramalkanlah…Bentuk…Ciptakanlah…Susunlah Rancanglah...Tulislah…Bagaimanakita dapat memecahkan…Apa yang terjadi seaindainya… Bagaimana kita dapat memperbaiki…Kembangkan…  Evaluasi evaluation Berilah pendapat…Alternatif mana yang lebih baik…Setujukah anda…Kritiklah…Berilah alasan…Nilailah…Bandingkan…Bedakanlah… Tabel 15. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi Permasalahannya, bagaimana siswa mampu membuat pertanyaan-pertanyaan dari tingkatan rendah hingga tinggi? b. Pengembangan penerapan mengumpulkan informasimencoba dalam pembelajaran PPKn SMP K egiatan “mengumpulkan informasi” merupakan tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan data, informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara, dan media guna untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang dikemukakan peserta didik. Contoh mencari Informasi dari pertanyaan “ Bagaimana implementasi hak asasi manusia Indonesia setelah Orde Reformasi?, maka informasi bisa didapat dari:  Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945  Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999  Jurnal implementasi hak asasi manusia orde reformasi.  Dsb. 117

c. Pengembangan penerapan menalarmengasosiasi dalam pembelajaran PPKn SMP

Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah tidak selalu tidak bermanfaat. Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating; bukan merupakan terjemanan dari reasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau penalaran. Karena itu, istilah aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau pembelajaran asosiatif. Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. Selama mentransfer peristiwa-peristiwa khusus ke otak, pengalaman tersimpan dalam referensi dengan peristiwa lain. .

d. Pengembangan penerapan mengkomunikasikan dalam pembelajaran PPKn SMP

Pada pendekatan scientific guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan, menayangkan, memajangkan, mendemonstrasikan, mempraktikan, menyiarkan, memaparkan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Adapun kompetensi yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.

D. Aktivitas Pembelajaran

Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn SMP” sebagai berikut : 118 KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan a. menyiapkan peserta diklat agar termotivasi mengikuti proses pembelajaran; b. mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat. c. menyampaikan tujuan dan garis besar cakupan materi. menit Kegiatan Inti Membagi peserta diklat ke dalam beberapa kelompok dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : 1 Instruktur memberi informasi proses pelatihan yang akan dilakukan dilanjutkan dengan tanya jawab tentang konsep pembelajaran dengan menggunakan contoh yang kontekstual.. 2 Kelas dibagi menjadi 6 kelompok A, B, C, …….sd kelompok masing-masing beranggotakan 5 orang. 3 Instruktur memberi tugas mencari sumber informasidata untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan dan ditanyakan peserta diklat. Peserta bebas mengambil dan menemukan sumber belajar, termasuk dari internet. 4 Berdasarkan kelompok yang sudah dibentuk: setiap kelompok melakukan diskusi untuk memecahkan permasalahan yang diajukan peserta didik hingga selesai dalam waktu yang sudah ditetntukan instruktur. 5 Peserta diklat mengerjakan kuis tentang permasalahan konsep pembelajaran yang telah disepakati bersama 6 Melaksanakan penyusunan laporan hasil diskusi. 7 Masing masing kelompok melakukan presentasi hasil diskusi. 8 InstrukturNara sumber memberikan klarifikasi berdasarkan hasil pengamatannya pada diskusi dan kerja kelompok . menit