88
d Sanksi terhadap pelangggaran peraturan tersebut bersifat tegas. 2. Negara Hukum adalah Negara yang berdasarkan pada kedaulatan hukum.
Hukumlah yang berdaulat dan negara merupakan subjek hukum. Negara dipandang sebagai subjek hukum, sehingga jika ia bersalah dapat dituntut di
depan pengadilan karena perbuatan melanggar hukum. 3.
Ciri-ciri Negara hukum menurut International Commission of Jurits adalahsebagai berikut :
a Terdapat Perlindungan konstitusional;
b Badan kehakiman yang bebas dan tidak memihak; c Kebebasan untuk dapat menyatakan pendapat;
d Pemilihan umum yang bebas; e Kebebasan untuk dapat berorganisasi serta beroposisi dan
f Dilakukannya Pendidikan kewarganegaraan. 4. Arti penting keberadaan Negara hukum adalah untuk mewujudkan tata
kehidupan yang baik, teratur, adil dan harmonis bagi seluruh pihak dan seluruh kepentingan yang terkait. Negara sebagai organisasi kekuasaan dan
sekaligus selaku subyek hukum, berperan penting untuk mewujudkan tata kehidupan yang baik, teratur, adil dan harmonis tersebut.
1. Indonesia memberlakukan Negara hukum yang berdasarkan pada Falsafah
Dasar Bangsa Indonesia yaitu Pancasila G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut.
Setelah Anda mempelajari modul dan sudah mampu menguasai, buatlah kelompok untuk membuat rencana aksi di lingkungan sekolah terkait dengan
kesadaran hukum berlalu lintas. Rencana aksi dapat berupa gerakan peserta didik patuh tehadap peraturan lalu lintas atau Olimpiade Sekolah tentang Cerdas
Cermat Berlalu Lintas. Tindak lanjut, dari rencana aksi trsebut adalah 1 Gerakan Kesadaran Tertib
Lalu Lintas.
89
KEGIATAN PEMBELAJARAN 9 PENGEMBANGAN KERUKUNAN DAN HARMONISASI DALAM
KEBERAGAMAN MASYARAKAT INDONESIA
Oleh: Dr. Rasyid Al-Atok, M.H., M.Pd.
A. Tujuan
a.
Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menampilkan strategi dalam mengembangkan kerukunan dalam keberagaman
masyarakat Indonesia;
b.
Melalui membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menunjukkan strategi mengembangkan harmonisasi dalam keberagaman masyarakat Indonesia;
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
a. Peserta diklat mampu menampilkan strategi mengembangkan kerukunan dalam keberagaman masyarakat Indonesia;
b. Peserta diklat mampu menunjukkan strategi mengembangkan harmonisasi dalam keberagaman masyarakat Indonesia;
C. Uraian Materi Pembelajaran
a. Makna dan Arti Penting Keberagaman masyarakat Indonesia Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak
perbedaan dalam berbagai bidang di Indonesia. Perbedaan tersebut terutama dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, sosial-budaya,
kebiasaan, dan jenis kelamin. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa. Indonesia adalah
Negara Kesatuan yang penuh dengan keragaman, yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan
kepercayaan. Keberagaman budaya atau “cultural diversity” yang ada di Indonesia adalah
fakta dan keniscayaan yang taak dapat dihindari. Penduduk Indonesia yang
90
berjumlah lebih dari 200 juta tinggal tersebar di berbagai pulau besar dan kecil dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan,
tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses
asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragam jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Berkembang dan meluasnya
agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia dengan nuansa keagamaan. Bisa dikatakan bahwa
Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitas yang tinggi, sehingga dengan keanekaragaman
kebudayaannya itu, Indonesia mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya.
Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan
sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok
sukubangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan
misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang gujarat dan pesisir
jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini
pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Di sisi lain bangsa Indonesia juga mampu
menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah singgungan antar peradaban itu.
b. Mengembangkan Kerukunan dan Harmonisasi dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia
Keberagaman masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku, budaya, agama, tradisi, pendidikan, ekonomi dan sebagainya, adalah suatu
keniscayaan dan tidak dapat dielakkan oleh setiap individu. Namun disitulah