130
tersebut siswa akan mendapatkan pengetahuan baru tentang alternatif jawaban penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara logis
5. Verification Pembuktian
Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing Syah, 2004:244. Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan
baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-
contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. Berdasarkan hasil pengolahan dan tafsiran, atau informasi yang ada,
pernyataan atau hipotesis yang telah dirumuskan terdahulu itu kemudian dicek, apakah terjawab atau tidak, apakah terbukti atau tidak.
6. Generalization Menarik KesimpulanGeneralisasi
Tahap generalisasimenarik kesimpulan adalah proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi Syah, 2004:244. Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip
yang mendasari generalisasi. Setelah menarik kesimpulan siswa harus memperhatikan proses generalisasi yang menekankan pentingnya penguasaan
pelajaran atas makna dan kaidah atau prinsip-prinsip yang luas yang mendasari pengalaman seseorang, serta pentingnya proses pengaturan dan
generalisasi dari pengalaman-pengalaman itu.contoh pengembangan discoveri learning adalah pengembangan model discovery learning yang diintegrasikan
dengan Group investigation GI. Group investigation GI adalah salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan
aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi atau informasi pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia. GI dapat melatih siswa untuk
menumbuhkan kemampuan berfikir. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran. Model
131
pembelajaran Pengembangan alternatif model-model pembelajaran PPKn SMP
Disamping model pembelajaran PjBL, PBL, DL, masih banyak model-model pembelajaran yang dikembangkan dari pembelajaran kooperatif seperti
Jidsawa, STAD, Think Paire and Share, NHT, dan sebagainya. Agar sesuai dengan pendekatan saintifik, maka langkah setiap model dapat dikembangkan
atau diperkaya dengan berbagai cara en-richment. Pilih salah satu KD pengetahuan kemudian jabarkan ke dalam indicator pencapaian kompetensi,
susunlah model pembelajaran.
D. Aktivitas Pembelajaran
Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “ Pengembangan model- modelpembelajaran PPKn SMP
” sebagai berikut :
KEGIATAN PEMBELAJARAN Kegiatan
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan
1. menyiapkan peserta
diklat agar
termotivasi mengikuti proses pembelajaran;
2. mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari dan
menjelaskan tujuan pembelajaran diklat. 3. menyampaikan tujuan dan garis besar cakupan
materi. menit
Kegiatan Inti 1. Membagi peserta diklat ke dalam beberapa
dimana langkah-langkahnya sebagai berikut : 2. Instruktur memberi informasi proses pelatihan
yang akan dilakukan dilanjutkan dengan tanya jawab tentang konsep pembelajaran dengan
menggunakan contoh yang kontekstual..
3. Kelas dibagi menjadi 6 kelompok A, B, C, …….sd kelompok masing-masing beranggotakan
5 orang. 4. Instruktur
memberi tugas
mencari sumber
informasidata untuk
menemukan jawaban
terhadap permasalahan
yang diajukan
dan ditanyakan
peserta diklat.
Peserta bebas
menit