Uraian Materi Pembelajaran PPKn SMP Kelompok Kompetensi J

90 berjumlah lebih dari 200 juta tinggal tersebar di berbagai pulau besar dan kecil dengan kondisi geografis yang bervariasi. Mulai dari pegunungan, tepian hutan, pesisir, dataran rendah, pedesaan, hingga perkotaan. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragam jenis kebudayaan yang ada di Indonesia. Berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia dengan nuansa keagamaan. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keaneragaman budaya atau tingkat heterogenitas yang tinggi, sehingga dengan keanekaragaman kebudayaannya itu, Indonesia mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi. Secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok sukubangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Labuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu. Hubungan antar pedagang gujarat dan pesisir jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Di sisi lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal ditengah-tengah singgungan antar peradaban itu. b. Mengembangkan Kerukunan dan Harmonisasi dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia Keberagaman masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku, budaya, agama, tradisi, pendidikan, ekonomi dan sebagainya, adalah suatu keniscayaan dan tidak dapat dielakkan oleh setiap individu. Namun disitulah 91 keindahan sebuah komunitas social bila mampu merekat berbagai perbedaan itu dan menjadikannya sebagai sarana untuk saling memahami, saling mengerti, saling menghargai, tepo seliro dan toleransi, yang akan melahirkan keharmonisan dan kerukunan serta rasa saling cinta mencintai. Seringkali di tengah masyarakat kita berbagai perbedaan itu telah menjadi bom waktu dan sumbu pemicu terjadinya konflik horizontal berkepanjangan. Banyak faktor penyebab munculnya berbagai konflik. Bahkan bisa jadi konflik membara dapat muncul dari sebuah komunitas yang berasal dari latar belakang budaya, ekonomi, suku dan pendidikan yang sama. Konflik seperti ini kerap terjadi pada masyarakat Indonesia yang hidup di pedalaman dan tidak memiliki pendidikan memadai untuk mengkomunikasikan masalah yang terjadi di tengah mereka. Konflik dapat terjadi di mana saja, pada siapa saja dan komunitas manapun. Tidak peduli apakah ia berasal dari kalangan terpelajar, suku atau agama yang sama. Setiap orang dapat terlibat dalam arus konflik yang terjadi di hadapannya, atau bersentuhan langsung dengannya kecuali mereka yang memiliki pikiran yang jernih, hati yang lapang dan kendali nafsu yang kuat. Kerukunan, kedamaian, dan toleransi bukanlah sesuatu yang berjalan dengan sendirinya, melainkan perlu usaha dan kesadaran dari semua pihak yang terlibat. Keharmonisan sosial tidak bisa dipaksakan karena hanya akan menimbulkan keharmonisan yang semu. Disharmoni terjadi karena kurangnya komunikasi dan tiadanya saling memahami di antara komunitas yang berbeda. Di samping itu, disharmoni bisa terjadi karena kurangnya pengetahuan yang benar dan lengkap tentang pengetahuan agama, baik agamanya sendiri maupun agama orang lain. Pandangan yang sempit terhadap agama sering melahirkan sikap yang emosional dan provokasi yang bisa merugikan semua pihak. 92

D. Aktivitas Pembelajaran

Akitivitas pembelajaran diklat dalam kegiatan pembelajaran dengan mata diklat “Pengembangan Kerukunan dan Harmonisasi dalam Keeberagaman Masyarakat Indonesia” ini dirancang sebagai berikut: Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan a. Memberikan motivasi kepada peserta diklat agar mengikuti proses pembelajaran dalam diiklat dengan sungguh-sungguh; b. Menyampaikan kompetensi dan tujuan yang hendak dicapai dalam pembelajaran modul ini. c. Menyampaikan proses dan langkah-langkah pembelajaran dalam modul yang harus diikuti oleh pesertadiklat. menit Kegiatan Inti a. Penyamppaian pengantar pokok-pokok materi. b. Penyampaian permasalahan yang perlu dipecahkan melalui diskusi. c. Pembentukan kelompok peserta diklat: 9 Penyampaian tata kerja diskusi kelompok beserrta waktunya’ 10 Peserta diklat dibagi menjadi 6 kelompok A, B, C, D, E, dan F dengan anggota masing-masing sekiitar 5 orang. 11 Pemberian tugas mencari sumber informasidata untuk menemukan jawaban terhadap permasalahan yang harus dijawab atau dipecahkan oleh peserta diklat. Peserta bebas mengggunakan sumber belajar, internet. 12 Pelaksanaan diskusi kelompok dalam kelompok sesuai dengan tugasnya masing- masing dalam waktu yang telah disepakati bersama antara narasumber dan peserta diklat. 13 Penyusunan laporan hasil diskusi kelompok. 14 Presentasi hasil diskusi kelompok secara bergilliran. menit 93 15 Pemberian tanggapan oleh peserta diklat terhadap hasil diskusi kelompok. 16 Pemberian penegasan danklarifikasi dari narasumber atas proses dan hasil diskusi serta presentasi masing-masing kelompok. KegiatanPen utup a. Penyimpulan bersama antara narasumber dan peserta diklat atas hasil pembelajaran. b. Refleksi dan umpan balik atas proses dan hasil pemmbelajaran. c. Merencanakan pembelajaran berikutnya. menit Tabel 12. Akitivitas pembelajaran diklat dalam kegiatan pembelajaran dengan mata diklat “Pengembangan Kerukunan dan Harmonisasi dalam Keeberagaman Masyarakat Indonesia”

E. Latihan KerjaKasusTugas

Carilah informasi dari berbagai sumber dan diskusikan beberapa permasalahan di bawah dalam kelompok masing-masing: Kelompok 1 dan 2: Jelaskan perbedaan dan hubungan antara harmonisasi dan kerukunan dalam keberagaman masyarakat Indonesia disertai dengan contoh. Kelompok 3 dan 4: Jelaskan strategi apa saja yang bisa dilakukan untuk mengembangkan kerukunan hidup dalam keberagaman masyarakat Indonesia.. Kelompok 5 dan 6: Jelaskan strategi apa saja yang bisa dilakukan untuk mengembangkan keharmonisan hidup dalam keberagaman masyarakat Indonesia.

F. Rangkuman

1. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari berbagai suku, ras, pemeluk agama, budaya, dan kebiasaan; 2. Keberagaman adalah sebuah keniscayaan bagi bangsa Indonesia yang harus diterima dengan lapang dada dan penuh rasa syukur dengan segala dampakpositif dan negatifnya.