85
Pada dasarnya, Pancasila tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4. Di Indonesia dasar hukum yang tertinggi yaitu Pancasila.
Pancasila mengandung nilai-nilai yang mendasar dan sebagai pedoman untuk merumuskan hukum-hukum yang lebih rendah dibawahnya. Oleh sebab itu,
Pancasila disebut sebagai “Sumber dari Segala Sumber Hukum”. Oleh karena itu, Pancasila berkedudukan paling tinggi dalam hukum di Indonesia.
Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menyatakan bahwa:
Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara. Dalam penjelasan pasal tersebut dinyatakan bahwa Penempatan
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam PermusyawaratanPerwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menempatkan Pancasila sebagai dasar
dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan Peraturan Perundang-undangan tidak boleh bertentangan
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dalam Negara hukum Pancasila, diatur jenis dan heirarki peraturan
perundang-undang, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan, yang terdiri atas: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; c. Undang-UndangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang;
d. Peraturan Pemerintah; e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan g. Peraturan Daerah KabupatenKota.
86
D. Aktivitas Pembelajaran
Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Indonesia Negara Hukum” sebagai berikut :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan 1.
Narasumberinstruktur mengkondisikan peserta diklat untuk siap menerima materi sajian serta memberi
motivasi menunju profesionalisme
2. Melakukan penjajakan melalui tanya jawab terkait
Negara hukum. 3.
Menampilkan kasus-kasus terkait keberadaan Indonesia sebagai Negara hukum,
4. Menyampaikan tujuan dan garis besar materi
pelatihan. menit
Kegiatan Inti 5. Meminta peserta membentuk kelompok pasangan
2 orang 6. Tiap kelompok pasangan menuliskan permasalahan
yang dihadapi terkait tayangan kasus di atas dan dikatikan dengan pentingnya pentinnya penegakan
hukum di Indonesia
7. Tiap pasangan merumuskan pertanyaan-pertanyaan sebanyak-banyak,
8. Tipa pasangan mencari informasi, data, sumber- sumber yang dapat digunakan untuk menjawab
pertanyaan yang dimajukan. 9. Tiap pasangan berdiskusi dan curah pendapat, guna
menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
10. Bila sudah selesai tiap pasangan diminta memilih pasangan lain, sehingga terbentuk kelompok yang
terdiri dari 4 orang dua pasangan. 11. Masing-masing
anggota kelompok
berembuk terhadap permasalahan yang sudah dirumuskan dan
dijawab melalui pasangannya masing-masing. 12. Tiap
anggota kelompok
tersebut bebas
mengemukakan hasil
pemikiranpemecahan masalah..
13. Tiap kelompok mempersiapkan presentasi hasil menit
87
kerja kelompoknya. 14. Presentasi
Hasil Kerja kelompok.
Narsumber mengamati, mencermati hasil presentasi perserta
diklat, diberikan kesempatan kelompok lain memberi tanggapan terhadap hasil presentasi kelompok
tersebut.
15. Nara sumber mengklarifikasi bila terjadi kesalahan konsep, prosedur, langkah-langkah dari hasil kerja
Penutup 16. Narasumber bersama peserta diklat membuat
simpulan 17. Narasumber melakukan tes secara lisan.
18. Narasumber melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan.
19. Memberi tugas
tindak lanjut
mengidentifikasi permasalahan berdasarkan Kompetensi Dasar
mapel ybs. menit
Tabel 11 . Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Indonesia Negara
Hukum” E. Latihan KasusTugas
Setiap kelompok membahas dan menganalisis tema-tema sebagai berikut: 1. Konsepsi hukum, Negara hukum dan unsur-unsur Negara hukum.
2. Analisis tentang pentingnya keberadaan Negara hukum . 3. Analisis bentuk Negara hukum yang dianut Indonesia
4. Sikap dan perilaku sebagai wujud komitmen bagi terwujudnya Indonesia negara hukum
5. Upaya-upaya yang harus dilakukan agar dapat terwujujud Indonesia Negara hukum yang baik, benar dan adil.
F. Rangkuman
1. Tidak mudah memberikan definisi hukum. Namun untuk memahami hukum dapat dilihat dari unsur-unsurnya, yang meliputi:
a Peraturan tentang tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat, b Peraturan tersebut dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib,
c Peraturan tersebut bersifat memaksa,