135
KEGIATAN PEMBELAJARAN 14 PENGEMBANGAN PENILAIAN HASIL BELAJAR PPKN SMP
Oleh: Tri Supatmi, S.Pd. A. Tujuan
1. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menyusun instrumen penilaian sikap dalam mata pelajaran PPKn SMP dengan benar.
2. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menyusun instrumen penilaian pengetahuan dalam mata pelajaran PPKn SMP dengan benar
3. Dengan membaca dan berdiskusi peserta diklat mampu menyusun instrumen penilaian ketrampilandalam mata pelajaran PPKn SMP dengan benar
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Dengan membaca modul dan berbagai sumber Peserta diklat mampu menyusun instrumen penilaian sikap dalam mata pelajaran PPKn SMP dengan benar.
2. Dengan membaca modul dan berbagai sumber Peserta diklat mampu menyusun instrumen penilaian pengetahuan dalam mata pelajaran PPKn SMP dengan
benar 3. Dengan membaca modul dan berbagai sumber Peserta diklat mampu menyusun
instrumen penilaian ketrampilan dalam mata pelajaran PPKn SMP dengan benar
C. Uraian Materi Pembelajaran
Pengertian Penilaian hasil belajar : proses pengumpulan informasibukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap spiritual
dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran
1. Penilaian sikap dalam mata pelajaran PPKn SMP
Penilaian kompetensi sikap dalam pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mengukur sikap peserta didik
136
sebagai hasil dari suatu program pembelajaran. Penilaian sikap juga merupakan aplikasi suatu standar atau sistem pengambilan keputusan
terhadap sikap. Kegunaan utama penilaian sikap sebagai bagian dari pembelajaran adalah refleksi cerminan kemajuan sikap peserta didik secara
individual.
2. Cakupan Penilaian Sikap
Kompetensi sikap dalam Kurikulum 2013 terdiri atas sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman, bertakwa, dan
bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab. Sikapspiritual merupakan perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan
Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial merupakan perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan.
Pada jenjang SMPMTs, kompetensi sikap spiritual mengacu pada Kompetensi Inti KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap pada jenjang
SMPMTs mencakup hal-hal seperti pada tabel berikut: N
No. Sikap
Butir-butir Nilai Sikap 1
. Penilaian sikap
spiritual 1.
Menghargai ajaran agama yang dianut
2. Menghayati ajaran agama yang
dianut 3.
Melayani Semua Anak Usia SMP dengan Amanah
4. Dilarang Merokok di Sekolah