24
b. Menetapkan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
c. Bangga berkebangsaan Indonesia. d. Memajukan pergaulan untuk persatuan bangsa
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusya-
waratanPerwakilan Bila dipahami maka sila keempat ini sebenarnya mencerminkan pengertian
demokrasi. Sistem demokrasi yang dianut Indonesia adalah sistem demokrasi Pancasila
yang mengutamakan
musyawarah untuk
mufakat dalam
menyelesaikan segala permasalahan yang ada. Sikap positif terhadap pancasila sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan perwakilan dapat kita perlihatkan dengan cara menunjukkan sikap persamaan kedudukan, hak dan kewajiban.
Dengan demikian, tidak boleh ada suatu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain.
Pengembangan sikap yang mencerminkan nilai terhadap sila keempat adalah sebagai berikut:
a. Mengakui bahwa manusia Indonesia memiliki kedudukan dan hak yang sama. b. Melaksanakan keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab dan itikad
baik. c. Mengambil keputusan yang harus sesuai dengan nilai
kebenaran dan
keadilan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat di segala bidang kehidupan. Nilai-nilai dalam sila ini meliputi keselarasan, keseimbangan
antara hak dan kewajiban, serta nilai kedermawanan terhadap sesama manusia. Sila kelima bermakna keadilan disegala aspek kehidupan, baik secara
material maupun spiritual untuk semua rakyat Indonesia.. Pengembangan sikap yang mencerminkan nilai sila kelima adalah sebagai
berikut:
25
a. Adanya hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa atau dalam kehidupan sehari-hari
dan kehidupan bernegara. b. Menjunjung tinggi sifat dan suasana gotong royong dengan rasa kekeluargaan
dan penuh kegotong royongan.
2. Sikap dan Perilaku Yang Mencerminkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Berbagai Kehidupan
Berikut ini merupakan contoh sikap positif terhadap Pancasila dalam Kehidupan sehari-hari:
a. Wujud pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat
1 Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2 Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab. 3 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5 Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
b. Wujud pengamalan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 1 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.