Pentingnya Negara Hukum Uraian Materi

84 Dalam kehidupan masyarakat, tentunya tidak hanya berkutat kepada kekuasaan Negara. Banyak hal-hal penting lainnya yang menyagkut hak-hak setiap orang. Agar tidak terjadi perselisihan masing-masing kepentingan tersebut, maka memerlukan perindungan dan pengaturan yang baik. Oleh karenanya, keberadaan hukum menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan. Arti penting keberadaan Negara hukum adalah untuk mewujudkan tata kehidupan yang baik, teratur, adil dan harmonis bagi seluruh pihak dan seluruh kepentingan yang terkait. Negara sebagai organisasi kekuasaan dan sekaligus selaku subyek hukum, berperan penting untuk mewujudkan tata kehidupan yang baik, teratur, adil dan harmonis tersebut.

4. Negara Hukum yang Dianut Indonesia

Sesuai ketentuan Pasal 1 ayat 3 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia dinyatakan dengan tegas bahwa, “Negara Indonesia adalah negara hukum. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah apakah Indonesia menganut konsep hukum rechtstaat yang berlaku di Eropa Kontinental atau menganut konsep rule of the law dari Anglo Saxon ? Sekalipun Indonesia sudah lama dijajah belanda dan menerapkan sistem hukum civil, apa dengan serta merta pendiri Negara The Founding Fathers memberlakukan sistem hukum civil ? Ternyata tidak. Indonesia memberlakukan Negara hukum yang berbeda dengan civil law sistem dan Eropa Continental. Indonesia memberlakukan Negara hukum yang berdasarkan pada Falsafah Dasar Bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Mengacu pendapat Rukmana Amanwinata, bahwa Indonesia sebagai suatu Negara hukum memiliki karaktristik mandiri. Kemandirian itu terlihat dari penerapan konsep atau pola Negara hukum yang dianut. Rochmat Soemitro bahwa Negara hukum yang berdasarkan pancasila bertujuan untuk mewujudkan tata kehidupan Negara dan bangsa yang tentram, aman, sejahtera, dan tertib, dalam mana kedudukan hukum warga Negara dlam masyarakat dijamin sehingga tercapai keserasian keseimbangan dan keselarasan antara kepentingan perorangan dan kepentingan masyarakat. 85 Pada dasarnya, Pancasila tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke 4. Di Indonesia dasar hukum yang tertinggi yaitu Pancasila. Pancasila mengandung nilai-nilai yang mendasar dan sebagai pedoman untuk merumuskan hukum-hukum yang lebih rendah dibawahnya. Oleh sebab itu, Pancasila disebut sebagai “Sumber dari Segala Sumber Hukum”. Oleh karena itu, Pancasila berkedudukan paling tinggi dalam hukum di Indonesia. Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menyatakan bahwa: Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara. Dalam penjelasan pasal tersebut dinyatakan bahwa Penempatan Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam PermusyawaratanPerwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan Peraturan Perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dalam Negara hukum Pancasila, diatur jenis dan heirarki peraturan perundang-undang, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, yang terdiri atas: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; c. Undang-UndangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; d. Peraturan Pemerintah; e. Peraturan Presiden; f. Peraturan Daerah Provinsi; dan g. Peraturan Daerah KabupatenKota.