dilakukan dengan
menjumlahkan pembilangnya.
Sedangkan penyebutnya tidak dijumlahkan.
Pembilang adalah angka yang terdapat pada bagian garis atas sedangkan penyebut adalah angka yang terdapat pada
bagian bawah garis”.
B. Materi Penjumlahan Pecahan Berpenyebut Beda
Pertemuan kedua
Petunjuk untuk Guru
1. Bacakan cerita di bawah ini, kemudian mintalah salah satu siswa maju
ke depan untuk mengerjakan soal berikut
“Dafa dan Putri masing-masing membeli 1 buah roti terang bulan yang sama besar. Dafa membagi roti terang bulannya menjadi 4 potong sama
besar, sedangkan Putri membagi roti terang bulannya menjadi 2 potong sama besar. Dafa memberikan 1 bagian rotinya kepada bu Fika. Berapa
jumlah bagian roti terang bulan yang diterima oleh bu Fika?”
2. Tunjuklah salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan cerita
tersebut dengan menggunakan roti terang bulan yang disediakan oleh guru.
Dalam penjumlahan pecahan berpenyebut beda, terdapat sedikit perbedaan cara dan aturan dengan penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Untuk
mengetahui bagaimanakah cara menghitung penjumlahan pecahan berpenyebut beda, mari kita perhatikan soal-soal di bawah ini dan kerjakan
dengan menggunakan media papan pecahan Untuk memberikan pemahaman tentang penjumlahan pecahan berpenyebut
beda, lakukan kegiatan di bawah ini bersama siswa
a. Kakak mempunyai satu bungkus tempe yang dipotong menjadi 3 potong. Kakak memberikan 2 potong tempenya kepada Vivi. Ibu mempunyai
tempe yang sama dengan tempe kakak. Ibu memotongnya menjadi 4 potong. Kemudian ibu memberikan satu potong tempenya kepada Vivi.
Berapa bagian tempe yang dimiliki Vivi sekarang? Petunjuk penggunaan media
1. Ambil 2 potong papan pecahan yang terdapat tiga potong pecahan yang sama besar untuk menunjukkan nilai
bagian tempe. 2. Ambil 1 potong papan pecahan yang terdapat pada empat potong
pecahan yang sama besar untuk menunjukkan nilai bagian tempe.
3. Kosongkanlah papan pecahan yang tersisa bagian tersebut,
masukkanlah 2 potong papan pecahan yang masing-masing bernilai tadi. Serta gabungkan juga 1 potong pecahan yang bernilai
. 4. Ambillah sebuah penggaris panjang untuk mecari pecahan yang
senilai dengan gabungan kedua potong pecahan tadi gabungan antara 2 potong pecahan
dengan 1 potong pecahan .
5. Tarik garis antara gabungan pecahan 2 potong pecahan dan 1
potong pecahan tadi dengan pecahan di bawahnya sehingga
membentuk garis sejajar. 6. Itulah hasil penjumlahan antara 2 potong pecahan
dan 1 potong pecahan
dan hasilnya adalah pecahan .
3. Mintalah beberapa siswa untuk melaporkan hasil diskusi dari soal
tersebut di papan tulis Mintalah siswa menerangkan cara menggunakan papan pecahan, kemudian berilah kesempatan kepada
siswa lain untuk member tanggapan terhadap jawaban teman
Pertemuan ketiga Untuk mengingatkan kembali pemahaman siswa mengenai operasi
penjumlahan pecahan berpenyebut beda, maka guru memberikan dua buah soal penjumlahan berpenyebut beda. Siswa mengerjakan soal tersebut
menggunakan media papan pecahan. 1. Ibu membeli
kg gula pasir. Kemudian ibu membeli lagi kg gula pasir.
Berapa kg gula pasir yang dimiliki ibu? Penjumlahan ini dikerjakan dengan cara mengalikan silang antara
pembilang dan penyebutnya.
2. Guru menggunakan penyelesaian soal dengan cara mencari pecahan
KPKnya. Jadi, hasil penjumlahan
dan adalah
Pertemuan keempat Pada akhir pembelajaran mengenai materi penjumlahan berpenyebut
sama dan penjumlahan pecahan berpenyebut beda ini, siswa diminta membuat kesimpulan mengenai kaidah penjumlahan pecahan tersebut.
1. Kaidah penjumlahan berpenyebut sama adalah “penjumlahan pecahan yang
berpenyebut sama
dikerjakan dengan
menjumlahkan pembilangnya saja dan penyebutnya tidak perlu dijumlahkan.”
2. Kaidah penjumlahan berpenyebut beda adalah “penjumlahan pecahan yang berpenyebut beda dikerjakan dengan menyamakan penyebutnya terlebih
dahulu dengan mencari Kelipatan persekutuan terkecil dari kedua penyebut tersebut. Jumlahkan pecahan baru seperti pada penjumlahan pecahan
berpenyebut sama”.