Kapal penangkap ikan Alat tangkap ikan

28 Gambar 3 Cara pengukuran panjang dan lebar kapal Gambar 4 Cara pengukuran dalam kapal Faktor f dalam bidang teknik perkapalan disebut juga sebagai koefisien balok coefficient of block atau Cb. Nilai Cb menunjukkan nilai perbandingan L e b a r Tampak samping Tampak atas Palka Ikan Ruang Mesin Deck Line Base Line LOA – Panjang Keseluruhan 29 antara volume displacement kapal dengan perkalian antara panjang, lebar, dan dalam kapal. Apabila nilai Cb ini semakin mendekati nilai satu maka bentuk badan kapal tersebut hampir menyerupai balok. Penetapan nilai f atau Cb akan mempengaruhi hasil dari perhitungan isi ruangan di bawah geladak. Hal ini dikarenakan nilai Cb sangatlah bervariasi, mulai dari bentuk kapal yang ramping, sedang hingga gemuk. Nilai f atau Cb ini apabila diterapkan dalam pengukuran kapal ikan juga akan kurang sesuai karena menurut hasil penelitian Iskandar dan Pujiati 1995 menyebutkan bahwa kapal ikan yang mengoperasikan alat statis memiliki kisaran nilai Cb antara 0,39-0,70. Adapun kapal yang mengoperasikan alat yang ditarik memiliki kisaran nilai Cb antara 0,40-0,60. Kapal yang mengoperasikan alat yang dilingkarkan memiliki kisaran nilai Cb antara 0,56-0,67. Pengukuran GT kapal menggunakan cara dalam negeri, tidak mengharuskan surveyor untuk melakukan pengukuran terhadap ruangan-ruangan yang ada di kapal secara satu persatu, hal ini sulit dilakukan karena membutuhkan waktu yang lebih lama. Namun demikian, untuk menghitung GT kapal, maka metode untuk menghitung volume ruang tertutup yang ada di atas kapal, dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 5 Pengukuran panjang, lebar dan tinggi ruang tertutup di atas dek 30 Definisi ruangan tertutup berdasarkan TMS 1969, peraturan 2 pasal 22 adalah ruang-ruang yang dibatasi oleh badan kapal, sekat-sekat dinding yang permanen atau semi permanen, oleh dek-dek ataupun penutup lainnya selain tenda-tenda tetap ataupun yang dapat dipindah. Tidak ada jalur terputus pada geladak, juga tidak terdapat buka-bukaan pada kulit kapal, pada geladak atau pada penutup suatu ruangan, atau pada dinding-dinding pemisah atau sekat-sekat dari ruangan. Ruangan tertutup juga termasuk ruangan yang berada dalam sebuah ruangan walaupun ruangan tertutup tersebut tidak permanen. Selain ruangan tertutup yang termasuk dalam perhitungan, dalam mengukur GT kapal menurut pengukuran internasional juga memperhitungkan adanya ruangan yang dikecualikan seperti yang dimaksud pada peraturan 2 pasal 5 TMS 1969. Berdasarkan pasal tersebut yang dimaksud dengan ruang-ruang yang dikecualikan adalah ruang-ruang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1 Ruang tersebut tidak dibatasi dengan papan atau bahan lain untuk mengamankan muatan atau persediaan barang; 2 Bagian-bagian terbukanya tidak dipasangi alat penutup; dan 3 Kontruksinya tidak memungkinkan untuk menutup bagian-bagian terbuka tersebut. Ditinjau dari definisi ruangan tertutup diatas, khusus untuk pengukuran GT kapal ikan meliputi seluruh ruangan tertutup yang terdapat di atas maupun dibawah dek sebagai berikut: 1 Palkah ikan merupakan bagian terbesar dari kapal ikan berfungsi sebagai tempat penyimpanan es pada waktu kapal ikan akan berangkat menuju daerah penangkapan ikan fishing ground dan sebagai tempat penyimpanan ikan hasil tangkapan sewaktu kapal ikan kembali ke fishing base; 2 Gudang merupakan ruangan tertutup yang dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan alat penangkapan ikan seperti jarring, pancing, dan peralatan operasi penangkapan ikan lainnya. Selain itu gudang juga berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan kapal lainnya seperti jangkar, tali, suku cadang kapal, dan lain sebagainya;