Latar Belakang Rancangan pengelolaan perikanan tangkap berbasis sistem registrasi kapal ikan di Provinsi Aceh

11 12 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Kapal Perikanan dan Alat Tangkap

2.1.1 Klasifikasi kapal perikanan

Klasifikasi kapal perikanan dibuat sesuai dengan klasifikasi yang telah ditetapkan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, terutama untuk kepentingan Statistik Perikanan Nasional. Klasifikasi kapal perikanan yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut Statistik Perikanan Indonesia, 2010: 1 Berdasarkan Fungsinya ; 1 Kapal Penangkap Ikan, 2 Kapal Pengangkut Ikan, 3 Kapal Pengolah Ikan, 4 Kapal Latih Perikanan, 5 Kapal Penelitian Perikanan, 6 Kapal Pengawas Perikanan, 7 Kapal Pendukung Operasi Penangkapan Ikan. 2 Berdasarkan Ukuran Kapal ; 1 Perahu Tanpa Motor 2 Motor Tempel 3 Kapal Motor ; 4 5 GT 5 5 - 10 GT 6 10 - 20 GT 7 20 - 30 GT 8 30 - 50 GT 9 50 - 100 GT 10 100 - 200 GT 11 200 - 500 GT 13

2.1.2 Klasifikasi alat tangkap

Dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan secara optimal dan berkelanjutan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 7 ayat 1 huruf f Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana diubah menjadi Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, maka pemerintah melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor KEP.06MEN2010 tentang alat penangkapan ikan di WPP Negara RI telah mengelompokkan alat penangkapan ikan menjadi 10 sepuluh, yaitu : 1 Jaring lingkar surrounding nets; 2 Pukat tarik seine nets; 3 Pukat hela trawls; 4 Penggaruk dredges; 5 Jaring angkat lift nets; 6 Alat yang dijatuhkan falling gears; 7 Jaring insang gillnets and entangling nets; 8 Perangkap traps; 9 Pancing hooks and lines; 10 Alat penjepit dan melukai grappling and wounding. Pengelompokan alat tangkap di atas sudah lebih sederhana bila dibandingkan dengan klasifikasi menurut von Brandt 1984 adalah: 1 Menangkap ikan dengan tidak mengunakan alat 2 Menangkap ikan dengan menjepit dan menggunakan alat untuk melukai tombak 3 Menangkap ikan dengan memabukkan bahan peledak, racun dan listrik 4 Menangkap ikan dengan memancing 5 Menangkap ikan dengan perangkap sero, bubu 6 Menangkap ikan dengan menggunkan perangkap yang terapung ikan sedang melompat 7 Bagnets scoop net 8 Menangkap ikan dengan menarik alat tangkap jenis Trawl 14 9 Seine nets , yaitu alat tangkap dengan menggunakan sayap kemudian ditarik beach seine 10 Surrounding net , yaitu alat tangkap melingkari gerombolan ikan dengan menutup bagian tepi dan bawah jaring purse seine 11 Drive in net , yaitu alat tangkap yang ditarik oleh tenaga manusia biasanya berukuran kecil 12 Lift net , yaitu semua jaring angkat bagan 13 Falling gear , menangkap ikan dengan melempar alat dari atas ke bawah jala 14 Gill net , yaitu semua jenis jaring insang 15 Tangle nets , menangkap ikan dengan jaring, agar ikan terbelit 16 Harvesting machinnes , semua jenis alat tangkap dengan menggunakan mesin fish pump

2.1.3 Perkembangan kapal ikan

Pada tahun 2009, kapal penangkap ikan yang ada di Indonesia berjumlah 590.352 buah. Nilai ini merupakan jumlah yang sangat besar dan terus mengalami peningkatan jumlah dalam beberapa dekade terakhir. Pada tahun 1975, jumlah kapal penangkap ikan di Indonesia berjumlah sekitar 250.000 buah, meningkat menjadi 412.700 buah pada tahun 1998. Dalam kurun waktu tahun 1975 hingga tahun 2009 terjadi peningkatan jumlah kapal penangkap ikan lebih dari dua kali lipat. Peningkatan jumlah kapal penangkap ikan ini tentu berpengaruh besar terhadap peningkatan jumlah produksi ikan laut. Dalam statistik perikanan, kapal penangkap ikan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu perahu tanpa motor, motor tempel dan kapal motor motor dalam. Selama periode 2002-2009 jumlah kapal penangkap ikan mengalami peningkatan rata-rata 4,36 setiap tahun. Dalam periode yang sama, peningkatan terbesar terjadi pada kategori kapal motor yaitu rata-rata 6,69 per tahun, khususnya pada kapal motor ukuran 20-30 GT yang mengalami peningkatan rata-rata sebesar 8,46 . Pada tahun 2009, jumlah kapal penangkap ikan di Indonesia sebanyak 590.352 buah, yang terdiri dari perahu tanpa motor sebanyak 193.798 buah 32,83 15 , motor tempel sebanyak 236.632 buah 40,08 dan kapal motor sebanyak 159.922 buah 27,09. Dari data tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar kapal penangkap ikan di Indonesia masih didominasi kapal penangkap ikan ukuran kecil dan sedang termasuk kapal motor kurang dari 30 GT yang jumlahnya mencapai 584.010 buah 98,93. Data kapal perikanan di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Jumlah kapal penangkap ikan laut menurut kategori dan ukuran kapal penangkap ikan, 2003 – 2009. KATEGORI UKURAN KAPAL TAHUN 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 JUMLAH - TOTAL 528 717 549 100 555 581 590 317 590 314 590 380 590 352 Perahu Tanpa Motor 250 469 256 830 244 471 249 955 241 889 238 970 193 798 Motor Tempel 158 411 165 337 165 314 185 983 185 509 182 580 236 632 Kapal Motor 119 837 126 933 145 796 154 379 162 916 168 830 159 922 5 79 218 90 148 102 456 106 609 114 273 119 270 105 121 Ukuran Kapal motor GT 5 - 10 24 358 22 917 26 841 29 899 30 617 31 060 32 214 10 - 20 5 764 5 952 6 968 8 190 8 194 8 320 8 842 20 - 30 3 131 3 598 4 553 5 037 5 345 5 670 7 403 30 - 50 2 338 800 1 092 970 913 920 2 407 50 - 100 2 698 1 740 2 160 1 926 1 832 1 840 2 270 100 - 200 1 731 1 342 1 403 1 381 1 322 1 330 1 317 200 599 436 323 367 420 420 348 Sumber : Statistik Kelautan dan Perikanan 2009, KKP. 2010 Sebagian besar kapal penangkap ikan di Indonesia berukuran kurang dari 20 meter dan terbuat dari bahan kayu. Umumnya kapal penangkap ikan di Indonesia sudah menggunakan mesin atau motorisasi karena upaya peningkatan kemampuan kapal penangkap ikan telah dilakukan sejak dua puluh tahun belakangan ini. Mengenai kapal-kapal penangkap ikan ukuran besar, berukuran lebih dari 30 GT umumnya kapal purse seine, longline, rawai dasar dan pukat hela jumlahnya 6.342 buah pada tahun 2009. Teknologi struktur kapal penangkap ikan yang ada, sebagian besar hanya beroperasi di perairan pantai hingga 12 mil laut yang telah dimanfaatkan secara