Konsep rancangan pengelolaan perikanan tangkap berbasis sistem registrasi kapal ikan

56 Tabel 11 Penerimaan Uang Perkapalan menurut PP No. 62009 Tentang PNBP pada Kementerian Perhubungan Uraian Jumlah uang Sertifikasi dan Pemeriksaan keselamatan kapal 7 – 35 GT Rp. 5.000,- Pelaksanaan Pengkuran dan penerbitan Surat Ukur 7 – 35 GT Rp. 15.000,- Pengesahan Gambar 7 – 35 GT Rp. 10.000,- Surat Tanda KebangsaanPas Tahunan Rp. 50,-GT Akte PendaftaranGross Akte Rp. 100,-GT Berdasarkan hasil wawancara terhadap pemilik kapal, biaya untuk mendaftarkan kapal berkisar antara Rp.3.000.000,- sampai dengan Rp. 4.000.000,. Pemilik kapal mengeluarkan dana sebesar itu, karena mereka tidak mengetahui tentang aturan-aturan tersebut. Sosialisasi tentang tentang aturan-aturan registrasi kapal sangat perlu terutama mengenai persyaratan dana pembiayaan dalam registrasi kapal.

4.5.4 Analisis sistem

Registrasi kapal ikan merupakan kegiatan yang melibatkan banyak komponen-komponen pelaku dan mempunyai kompleksitas masalah Eriyatno, 1998, mengacu pada indikator-indikator tersebut, maka registrasi kapal ikan layak disebut sebuah sistem. Sehingga dalam menerapkan analisis sistem perlu memperhatikan langkah-langkah antara lain : 1 menganalisis kebutuhan; 2 memformulasikan permasalahan; 3 mengindentifikasi sistem, dengan membuat diagram lingkar sebab akibat causal loop serta membuat diagram input-output. 1 Analisis Kebutuhan. Analisis kebutuhan ditampilkan pada Tabel 12, memperlihatkan kebutuhan-kebutuhan pada masing-masing elemen sub-sistem yang terkait dengan registrasi kapal ikan di Provinsi Aceh. 57 Tabel 12 Analisis kebutuhan pelaku registrasi kapal ikan No Pelaku Kebutuhan 1 Pemilik kapal Mempunyai dokumen kapal lengkap Kejelasan biaya proses pembuatan dokumen Kejelasan waktu proses pembuatan dokumen Kapal dapat beroperasi 2 Petugas Ahli Ukur Kapal Syahbandar Peralatan pengukuran yang memadai Penambahan petugas ahli ukur yang berlatar belakang eksakta sesuai kompetensi Kelengkapan administrasi bertugas 3 Petugas Cek Fisik Kapal DKP Peralatan cek fisik yang memadai Penambahan petugas cek fisik yang berlatar belakang eksakta sesuai kompetensi Kelengkapan administrasi bertugas 4 Gubernur Pemasukan PAD Peningkatan produksi perikanan Pengelolaan perikanan secara berkelanjutan Peningkatan aktivitas perikanan Peningkatan lapangan kerja Peningkatan perekonomian daerah Data yang akurat 5 Dinas Kelautan dan Perikanan ProvinsiKabupatenKota Data yang akurat Pengelolaan unit penangkapan ikan Pemberdayaan nelayan Pemberian ijin usaha Pemberian ijin penangkapan Pemberian ijin kapal angkut ikan Pengelolaan sumberdaya ikan Konservasi sumberdaya 6 Syahbandar Pemasukan PNBP Keamanan dan Keselamatan di laut Jaringan informasi mudah diakses Pemberian dokumen kapal 7 Dinas Perhubungan KabupatenKota Pemberian dokumen kapal Keamanan dan Keselamatan di laut Jaringan informasi mudah diakses 8 Badan Pengelola Perizinan Terpadu ProvinsiKabupatenKota Data akurat Memerlukan kesadaran pemilik kapal Jaringan informasi SDM sebagai operator jaringan 9 Panglima Laot Data pemilik kapal Data nelayan Perlindungan hukum bagi nelayan 58 2 Formulasi Permasalahan Pada kajian-kajian sebelumnya terdapat beberapa permasalahan yang kemudian diformulasikan dalam bentuk kendala seperti disajikan pada Tabel 13 berikut ini. Tabel 13 Formulasi permasalahan registrasi kapal ikan NO PERMASALAHAN 1 Latar belakang pendidikan pemilik kapal yang masih relatif rendah 2 Tidak ada persamaan persepsi tentang metode pengukuran kapal 3 Pelaksanaan terhadap peraturan yang berlaku terdapat penerapan yang berbeda pada tiap instansi 4 Jumlah petugas kurang memadai dan tidak sesuai kompetensi 5 Peralatan dan fasilitas registrasi tidak memadai dan tidak sesuai standar 6 Letak geografis yang berjauhan antar lembaga-lembaga yang terlibat 7 Sosialisasi tentang aturan-aturan tentang registrasi kapal ikan 8 Data tidak mudah diakses 9 Fasilitas jaringan informasi yang terbatas Hasil kajian sebelumnya dapat diformulasikan menjadi 9 kendala dalam sistem registrasi kapal ikan. Kendala-kendala tersebut di atas merupakan hal yang menyulitkan dalam proses registrasi kapal ikan di Provinsi Aceh. 3 Identifikasi sistem Mengidentifikasi sistem dengan membuat diagram lingkar sebab akibat dari semua unsur subsistem yang terkait dalam sistem registrasi kapal ikan, disajikan dalam Gambar 14.