Diagram Input-Output Hasil dan Pembahasan
70
Tabel 17 Selang panjang kapal dengan ukuran 10 GT
Selang panjang terbanyak untuk kapal di bawah 10 GT adalah pada 11,1- 13 meter terdapat di Aceh barat sebanyak 77 unit, Aceh Jaya sebanyak 24 unit,
dan Nagan Raya sebanyak 22 unit, sedangkan selang panjang terkecil Selanjutnya berdasar data yang diperoleh dapat dihitung rasio antara
panjang keseluruhan LOA berbanding panjang L, lebar B, dan dalam D. Hasil
perhitungan rasio
menggunakan persamaan-persamaan
di atas
menghasilkan: rasio terhadap panjang L = 0,89 x LOA, terhadap B = 0,21 x LOA, terhadap D = 0,07 x LOA, juga didapat dihitung rasio superstucture Va
terhadap volume bawah geladak Vb untuk kapal di atas 7 GT dengan rasio sebesar Va = 0,23 x Vb, hasil perhitungan ditampilkan pada Tabel 18.
Gambar 18 yang terbentuk berupa grafik exponensial, karena perhitungan yang digunakan merupakan perhitungan 3 tiga dimensi, dan mempunyai
keakuratan data yang hampir sempurna hal ini terlihat dari R
2
nya sebesar 0,985.
No Lokasi
Jumlah Kapal Selang Panjang m
1 Pidie
12 41
56 34
10 -12 12,1- 14
14,1 – 16
16,1 - 18 2
Aceh Jaya 30
9 7
24 5
– 6 6,1
– 9 9,1
– 11 11,1 - 13
3 Aceh Barat
3 33
66 26
77
9 4,1 - 5
5 – 6
6,1 – 9
9,1 – 11
11,1 – 13
13,1 - 15 4
Nagan Raya 9
15 22
11 1
8 – 10
10,1 - 11 11,1
– 12 12,1
– 13 13,1 - 14
Total 485
71
Tabel 18 Hasil perhitungan GT berdasarkan Rasio panjang, lebar, dan dalam
untuk kapal di atas 7 GT
Gambar 18 Perhitungan GT berdasarkan LOA Hubla dan Nomura
y = 0,6575e
0,1756x
R² = 0,9919 y = 0,9284e
0,1756x
R² = 0,9919
10 20
30 40
50 60
5 10
15 20
25
V o
lu m
e k
a p
a l G
T
LOA kapal meter
Perla Nomura
LOA Ratio antara
Volume dengan
Coeficien block
Cb Ratio
Vol. Super
structure Gross Tonage GT
Net Tonage
NT Konversi GT
L B
D 0,7
0,23 0,25
GT 0,353
GT 30 x GT
0,89 0,21 0,07
m
3
m
3
0,7 0,7
0,7 12
10,68 2,52 0,84 15,83
3,64 4,87
4,00 6,87
6 1,5
2,0 13
11,57 2,73 0,91 20,12
4,63 6,19
6,00 8,74
8 1,9
2,0 14
12,46 2,94 0,98 25,13
5,78 7,73
7,00 10,91 10
2,3 3,0
15 13,35 3,45 1,05
33,85 7,79
10,4 10,00 14,70
14 3,1
4,0 16
14,24 3,68 1,12 41,08
9,45 12,6
12,00 17,84 17
3,8 4,0
17 15,13 3,91 1,19
49,28 11,33
15,2 15,00 21,40
21 4,5
5,0 18
16,02 4,14 1,26 58,50
13,45 18,0
17,00 25,40 25
5,4 6,0
19 16,91 4,37 1,33
68,80 15,82
21,2 21,00 29,87
29 6,3
7,0 20
17,8 4,6
1,4 80,24
18,46 24,7
24,00 34,84 34
7,4 8,0
21 18,69 4,83 1,47
92,89 21,36
28,6 28,00 40,33
40 8,6
9,0 22
19,58 5,06 1,54 106,80
24,56 32,8
32,00 46,37 46
9,9 10,0
23 20,47 5,29 1,61
122,04 28,07
37,5 37,00 52,99
52 11,3 12,0
72
Sedangkan untuk kapal di bawah 7 GT rasionya berturut-turut 1: 0,87, 1:0,16, dan 1: 0,07 dan untuk superstructure rasionya sebesar 1:0,22, hasil
perhitungan GT ditampilkan pada Tabel 19. Tabel 19
Hasil perhitungan GT berdasarkan Rasio panjang, lebar, dan dalam untuk kapal di bawah 10 GT
Gambar 19 Perhitungan GT berdasarkan LOA Hubla dan Nomura
LOA Rasio antara
Volume dengan
Coeficien Block
Cb Ratio Vol.
Superstructure Gross Tonage
GT Net Tonage
NT Konversi GT
L B
D 0,7
0,22 0,25
0,35 0,25
0,35 0,87
0,16 0,07
m
3
m
3
0,7 GT
0,7 GT
0,7 0,7
5 4,35
0,80 0,35
0,85 0,19
0,26 0,00
0,36 0,00
0,1 0,1
6 5,22
0,96 0,42
1,47 0,32
0,45 0,00
0,63 0,00
0,1 0,2
7 6,09
1,12 0,49
2,34 0,51
0,71 0,00
1,00 0,00
0,2 0,3
8 6,96
1,28 0,56
3,49 0,77
1,07 1,00
1,49 1,00
0,3 0,4
9 7,83
1,44 0,63
4,97 1,09
1,52 1,00
2,12 2,00
0,5 0,6
10 8,7
1,60 0,70
6,82 1,50
2 2,00
2,91 2,00
0,6 0,9
11 9,57
1,76 0,77
9,08 2,00
2,77 2,00
3,88 3,00
0,8 1,2
12 10,44
1,92 0,84
11,79 2,59
3,59 3,00
5,03 5,00
1,1 1,5
13 11,31
2,08 0,91
14,99 3,30
4,57 4,00
6,40 6,00
1,4 1,9
14 12,18
2,24 0,98
18,72 4,12
5,71 5,00
8,0 7,00
1,7 2,4
15 13,05
2,40 1,05
23,02 5,06
7,0 7,00
9,8 9,00
2,1 2,9
16 13,92
2,56 1,12
27,94 6,15
8,5 8,00
11,9 11,00 2,6
3,6 17
14,79 2,72
1,19 33,51
7,37 10,2 10,00
14,3 14,00 3,1
4,3 18
15,66 2,51
1,10 30,11
6,62 9,2
9,00 12,9 12,00
2,8 3,9
73
Gambar 19 grafik yang terbentuk berupa grafik exponensial karena perhitungannya merupakan perhitungan 3 tiga dimenesi, dan mempunyai
keakuratan data yang hampir sempurna hal ini terlihat dari R
2
nya sebesar 0,964. Kajian di atas membandingkan cara pengkuran dan perhitungan dengan
formula yang berbeda, berikut ini membanding antara penggunaan formula yang sama tetapi pengukuran didapat dari dokumen sebelumnya dan hasil ukur ulang.
Pada gambar 20, 21, 22, 23, 24, 25 dan 26 ditampilkan hasil perhitungan GT dari dokumen dan hasil ukur ulang berdasarkan panjang LOA pada setiap lokasi
penelitian. Hasil perbandingan antara volume kapal pada dokumen dengan hasil
ukur dan perhitungan ulang di daerah Kabupaten Pidie, Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Aceh Barat,
Kota Banda Aceh, dan Kabupaten Aceh Timur, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara data pada dokumen dan pengukuran,
perhitungan ulang. Terdapat kecenderungan nilai volume GT yang lebih kecil pada dokumen awal, kecenderungan nilai volume membentuk persamaan garis
eksponensial, hasil perhitungan seperti pada Tabel 20. sumbu y menunjukkan besar volume kapal dalam satuan GT dan sumbu x menunjukkan panjang total
kapal.
Gambar 20 Hasil perhitungan untuk daerah Kabupaten Pidie
y = 4,0758e
0,0933x
R² = 0,5348 y = 1,5641e
0,1495x
R² = 0,9968
0,00 10,00
20,00 30,00
40,00 50,00
60,00
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
V o
lu m
e Ka
p a
l G T
LOA Kapal meter
Dokumen awal Ukur ulang