Sistem Informasi Registrasi Kapal Perikanan

41 Provinsi Aceh, serta alat-alat ukur. Tabel 5 Peralatan ukur standar yang digunakan penelitian No Nama alat Kegunaan 1 Roll Meter 50 meter: Untuk mengukur panjang keseluruhan kapal LOA, lebar terlebar kapal 2 Roll Meter 5 meter: Untuk mengukur dalam kapal jarak dari di atas lunas kapal hingga ke garis dek, bangunan di atas dek panjang, lebar, dan tinggi 3 Water Pass: Untuk menentukan kesejajarankerataan permukaan pada saat mengukur panjang keseluruhan LOA 4 Pendulum: Untuk menentukan ketegakkan saat mengukur dalam kapal 5 Penggaris kayu 1 meter Mengukur tali ris atas alat tangkap purse seine , mengukur jarak antar pelampung 6 Jangka sorong: Untuk mengukur diameter tali pada alat tangkap, besar mata jaring

3.3 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data baik primer maupun sekunder dikumpulkan saat penulis 42 bertugas pada UN-FAO di Provinsi Aceh sebagai National Fishing Vessel Registration Consultant Kontrak No. PSA601GCPINS076GERX07, tanggal 9 November 2007, bertugas mulai tanggal penandatangan sampai dengan 10 Februari 2010. Sesuai dengan ruang lingkup penelitian disebutkan bahwa tahapan pelaksanaan penelitian registrasi kapal ikan u kuran ≤ 30 GT di Provinsi Aceh adalah sebagai berikut: 1 Pengumpulan data sekunder informasi awal sebaran dan jumlah kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan di Indonesia berupa laporan data statistik perikanan tangkap tingkat provinsi dan kabupatenkota di Indonesia; 2 Pengumpulan data primer dengan cara melakukan survei menyeluruh cacah lengkap dan verifikasi di lapangan mengenai kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan ≤ 30 GT di lokasi penelitian. 1 Survei menyeluruh cacah lengkap dilaksanakan pada setiap pemilik kapal perikanan ukuran ≤ 30 GT di pelabuhan perikanan strategis di seluruh desa lokasi penelitian di Provinsi Aceh; 2 Melakukan survei dan verifikasi langsung di lapangan yaitu di pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan terhadap kapal perikanan beserta jenis alat penangkapan ikan yang digunakannya.

3.3.1 Sumber dan Jenis Data

Sumber data sekunder diperoleh dari berbagai instansi atau pihak terkait antara lain : 1 Kementerian Kelautan dan Perikanan 2 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi 3 Dinas Kelautan dan Perikanan KabupatenKota 4 Pelabuhan Perikanan 5 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut 6 Syahbandar 7 Dinas Perhubungan KabupatenKota Sumber data primer diperoleh melalui sensus secara langsung ke lapanganpelabuhan dengan bertemu langsung dengan pemiliki kapal dan mengukur kapalnya. Jenis data dan informasi yang dikumpulkan antara lain : 43 1 Data Teknis Kapal Perikanan : 1 Nama kapal 2 Jumlah kapal 3 Nomer register kapal 4 Pangkalan kapal 5 Jenis dan tipe kapal 6 Dimensiukuran kapal 7 Jenis dan bahan pembuatan kapal 8 Jenis alat penangkapan ikan yang digunakan 9 Mesin kapal jenismerkdayaBBM 10 Dan lain-lain 2 IdentitasStatus kapal : 1 Nama dan alamat pemilik kapal berdasarkan KTA perorangan perusahaan 2 Bukti kepemilikan 3 Dokumen-dokumen perijinan SIUP, SIPI, SIKPI, dll 4 Perubahan dokumen berkaitan dengan kepemilikan

3.3.2 Beberapa istilah data 1

Jumlah , yaitu jumlah kapal ikan u kuran ≤ 30 GT dan alat penangkapan ikan. Sedangkan alat penangkapan ikan yang dimaksud adalah alat penangkapan ikan yang digunakan pada kapal penangkap ikan. Data jumlah ini didapat melalui hasil rekapitulasi data jumlah kapal perikanan u kuran ≤ 30 GT dan alat penangkapan ikan per desa, kabupatenkota dan provinsi. 2 Jenis , yaitu jenis kapal perikanan u kuran ≤ 30 GT dan alat penangkapan ikan. Jenis kapal perikanan yang dimaksud adalah perahu motor tempel MT dan kapal motor KM. Sedangkan jenis alat penangkapan ikan yang ada berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.06MEN2010 tentang Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia. 3 Ukuran , yaitu dimensi utama kapal perikanan u kuran ≤ 30 GT dan alat