Keragaan air minum dalam kemasan

162

4.13.2 Keragaan air minum dalam kemasan

Air Minum Dalam Kemasan atau AMDK adalah air minum yang higienis dan diproses melalui proses teknologi sterilisasi filtrasi yang bersih, sehat, berkualitas, bebas dari pencemaran baik fisik, kimia, biologi maupun radiologi serta tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Perusahaan pemanfaat sumber air baku di DAS Cisadane hulu dalam bentuk produk AMDK Galon banyak dijumpai baik itu yang wilayahnya termasuk sub-DAS Cisadane yang berada di kaki bukit Gunung Pangrango maupun yang termasuk dalam sub-DAS Cisadane di kaki bukit Gunung Salak. Perusahaan AMDK tersebut memproduksi AMDK Galon sendiri dengan menggunakan merk tersendiri atau perusahaan yang menggunakan sistem Maklon, yaitu sistem dimana perusahaan pemilik sumber air baku atau mata air hanya menyediakan air saja sampai siap diangkut, sedangkan tempat kemasan AMDK Galon, merk produk, dan bagaimana mendistribusikan produk AMDK tersebut adalah tanggung jawab perusahaan pihak ketiga yang melakukan kesepakatan kerjasama dengan perusahaan pemilik mata air; contohnya untuk kasus demikian yang paling dominan adalah produk AMDK merk Prima yang tergabung dalam Group Sosro. Penampilan bentuk produk AMDK terbagi dalam kemasan Galon, kemasan Botol, dan kemasan Gelas. Kemasan gallon berisi 19 liter air, kemasan botol terbagi menjadi 3 tiga kemasan botol berisi 1500 ml, 600 ml dan 330 ml; sedangkan kemasan gelas berisi 240 ml air. Berdasarkan penelitian di Lapangan kondisi air baku yang terpakai atau terjual dalam produk AMDK Galon di lokasi penelitian disajikan pada Gambar 4.31. 163 Gambar 4.31. Produk AMDK Galon di DAS Cisadane Hulu, 2010 Sumber : Hasil Penelitian. Data Diolah. 2010 Gambar 4.31 memberikan gambaran bahwa perusahaan AMDK Galon non aqua yang teridentifikasi menghasilkan 308 209 galon per hari atau 5 855 971 liter per hari atau 5 855.97 m 3 per hari setara dengan 2 137 429.42 m 3 tahun. Apabila dibandingkan dengan produk aqua galon maka produk AMDK gallon non Aqua proporsinya 29.92 sedangkan produk AMDK Galon merk aqua menguasai pangsa pasar 70.08 atau setara dengan jumlah air minum galon sebanyak 5 005 703.87 m 3 tahun. Dengan demikian total produk AMDK galon hasil penelitian ini secara keseluruhan Merk Non Aqua dan Aqua mencapai 1 030 012 galon air minum per hari atau setara dengan jumlah air sebanyak 19 570 228 liter per hari atau 19 570.23 m 3 per hari atau setara dengan 7 143 133.22 m 3 Air minum dalam bentuk kemasan Galon jumlahnya secara keseluruhan relatif banyak, yaitu mencapai 7 143 133 m per tahun. 3 per tahun atau sekitar hampir sepertiga 31.97 dari jumlah air curah yang terjual 22 341 650 m 3 per tahun. Jumlah air curah sebanyak 22 341 650 m 3 per tahun ditambah dengan AMDK Galon 7 143 133 m 3 per tahun menjadi 29 484 783 m 3 per tahun dan bila dikonversi dalam galon, maka jumlahnya mencapai 1 551 830 684 galon per tahun setara 4 251 591 galon per hari yang dapat terjual kepada masyarakat konsumen. Nilai konversi air minum dalam bentuk Galon yang dihasilkan dari DAS Cisadane Hulu sangatlah berarti 164 terhadap keberlanjutan produk tersebut yang memanfaatkan air baku dari hulu Gunung Gede Pangrango dan hulu Gunung Salak yang termasuk DAS Cisadane, apabila wilayah hulu di kedua Gunung tersebut tetap dipertahankan kondisi tutupan lahannya secara baik pula. Analisis pemanfaatan sumberdaya air di DAS Cisadane hulu yang bernilai ekonomis relatif tinggi adalah produk AMDK dengan kemasan botol dan gelas. Jumlah pemanfaatan sumberdaya air minum dalam bentuk kemasan Botol dan Gelas ternyata jumlahnya secara keseluruhan relatif banyak, yaitu mencapai 3 933 460.44 m 3 per tahun atau lebih dari separuh dari kemasan Galon 55.06 atau sekitar 17.61 dari jumlah air curah yang terjual 22.341.650 m 3 per tahun. Dengan demikian secara keseluruhan jumlah air baku yang terpakai meliputi: 1 Jumlah air curah sebanyak 22 341 650 m 3 per tahun ditambah dengan 2 AMDK Galon 7 143 133 m 3 per tahun dan 3 AMDK Botol dan Gelas 3 933 460.44 m 3 per tahun menjadi 33 418 243.44 m 3 per tahun. Jumlah air minum 33.42 juta m 3 Perusahaan air minum yang dimiliki daerah pada penelitian ini meliputi perusahaan daerah air minum PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor dan per tahun yang dapat terjual kepada masyarakat konsumen yang dihasilkan dari DAS Cisadane Hulu menunjukkan bahwa air sudah menjadi barang komersial; karenanya jumlah yang signfikan tersebut di wilayah penelitian sangatlah berarti terhadap keberlanjutan produk tersebut yang memanfaatkan air baku dari hulu Gunung Gede Pangrango dan hulu Gunung Salak yang termasuk DAS Cisadane, apabila wilayah hulu di kedua Gunung tersebut tetap dipertahankan kondisi tutupan lahannya secara baik maka akan baik pula keberlanjutan produk air tersebut, sehingga program konservasi lahan maupun dengan penanaman pohon atau tidak melakukan pembukaan lahan hutan yang masih ada saat ini di sekitar hulu sungai Cisadane adalah suatu keniscayaan dalam pengelolaan air minum di DAS Cisadane hulu.

4.13.3 Keragaan air bersih perusahaan daerah air mimun