172
V ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT DALAM KONSERVASI DAN PEMBAYARAN JASA LINGKUNGAN
5.1 Analisis Perilaku Masyarakat dalam Konservasi
Analisis perilaku masyarakat dalam konservasi di daerah hulu dalam rangka mempertahankan daerah tangkapan dan resapan air akan dilakukan
dengan pendekatan análisis regresi logistik biner apakah masyarakat bersedia melakukan kegiatan konservasi ataukah tidak bersedia dalam
melakukan usaha pertanian dengan teknik konservasi. Penggunaan analisis regresi logistik biner diperlukan karena adanya kecenderungan masyarakat
memberikan jawaban ya sukses =1 bersedia dan atau tidak gagal = 0 bersedia. Dalam model dimana variabel independen relatif banyak maka
diperlukan penapisan dengan menggunakan análisis faktor, sehingga dapat ditetapkan variabel mana yang bisa dimasukan dalam persamaan model
dengan asumsi variabel tersebut saling ortogonal atau bebas dalam dimensi yang lebih kecil, sehingga análisis faktor merupakan analisis antara untuk
analisis regresi logistik biner. Faktor-faktor variabel yang teridentifikasi akan berpengaruh terhadap
perilaku masyarakat dalam melakukan konservasi Y
WTC
, yaitu: luas lahan X
1
, tanggungan keluarga X
2
, Jumlah usia kerja dalam keluarga X
3
, umur petani X
4
, tingkat pendidikan X
5
, pendapatan X
6
, perilaku menanam pohon X
7
, perilaku melakukan terasering X
8
, jarak rumah tinggal ke sumber mata air X
9
, persepsi masyarakat terhadap lingkungan X
10
, dan persepsi masyarakat terhadap PJL X
11
. Menggunakan Software SPSS versi 17 beberapa variabel dapat direduksi, dengan asumsi antara
variabel saling ortogonal atau bebas dan merupakan kombinasi linier dari peubah asal. Analisis faktor pada Tabel 5.1, menunjukkan bahwa Kaiser –
Meyer – Olkin Measure of sampling adequacy KMO-MSA atau nilai Bartlett’s test of sphericity 0.555 berarti nilai tersebut diatas 0.5 dan tingkat
signifikan sig sebesar 0.000 lebih kecil dari angka 0.05, sehingga variabel data dapat dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan análisis faktor.
173
Tabel 5.1 Analisis Faktor Peubah Perilaku Masyarakat terhadap Konservasi di DAS Cisadane Hulu Tahap 1, 2010
KMO and Bartlett’s Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .555
Bartletts Test of Sphericity Approx. Chi-Square 143.293
Df 55
Sig. .000
Sumber: Data Primer Hasil Penelitian, Data Diolah
Analisis dilanjutkan dan hasilnya adalah matrik anti-image Anti- Image Matrices, disajikan pada Tabel 5.2
Tabel 5.2 Anti –Image Matrices pada Peubah Perilaku Masyarakat terhadap Konservasi di DAS Cisadane Hulu, 2010
Anti-image Matrices
Luas lahan
Tang- gu-
ngan kelu-
arga Usia
kerja dalam
kelu- arga
Umur petani
Ting- kat
pendi- dikan
Pen- da-
patan Mena-
nam pohon
Melaku kan
tera- sering
Jarak ke
sum- ber
mata air
Persep si thdp
lingku- ngan
Perse psi
thdp pjl
Anti- image
Corre -lation
luas lahan .527
a
-.474 -.139 .325 .529 -.936 -.267
-.316 -.040 .276 -.018
tanggungan keluarga
-.474 .592
a
-.450 -.408 -.300 .446 .119
-.113 .153
-.226 .107
usia kerja dalam
keluarga -.139 -.450 .796
a
-.170 -.159 .116 .013
-.032 -.194 -.101
.035 umur petani
.325 -.408 -.170 .428
a
.415 -.333 -.161
.176 -.170 .257 -.092
tingkat pendidikan
.529 -.300 -.159 .415 .304
a
-.478 .088
-.075 -.202 .199
.174 pendapatan
-.936 .446 .116 -.333 -.478 .449
a
.206 .249
.027 -.297
.124 menanam
pohon -.267 .119 .013 -.161 .088 .206
.720
a
-.067 -.056 -.464
.233 melakukan
terasering -.316 -.113 -.032 .176 -.075 .249
-.067 .757
a
-.069 -.009 -.142
jarak ke sumber mata
air -.040 .153 -.194 -.170 -.202 .027
-.056 -.069 .557
a
-.126 -.170 persepsi
thdp lingkungan
.276 -.226 -.101 .257 .199 -.297 -.464
-.009 -.126 .518
a
-.209 persepsi
thdp pjl -.018 .107 .035 -.092 .174 .124
.233 -.142 -.170
-.209 .567
a
a. Measures of Sampling Adequacy MSA Sumber: Data Primer Diolah Hasil Penelitian pada Lampiran Tabel 5.2.
174 Analisis faktor menunjukkan bahwa anti-image correlation untuk
variabel yang diteliti dapat diketahui dan selanjutnya variabel anti image correlation yang berpangkat
a
No. dikelompokan, disajikan pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3 Nilai MSA pada Peubah Perilaku Masyarakat terhadap Konservasi di DAS Cisadane Hulu, 2010
Nama Variabel atau Peubah Nilai MSA Hasil
Analisis Faktor 1 1.
Luas Lahan 0.527
a
2. Jumlah Tanggungan Keluarga
0.592
a
3. Usia Kerja dalam Keluarga
0.796
a
4. Umur
0.428
a
5. Tingkat Pendidikan
0.304
a
6. Pendapatan
0.449
a
7. Menanam Pohon
0.720
a
8. Melakukan Terasering
0.757
a
9. Jarak ke Sumber Mata Air
0.557
a
10. Persepsi terhadap Lingkungan
0.518
a
11. Persepsi terhadap PJL
0.567
a
Sumber : Tabel 5.2 Keterangan :
a
Apabila dilihat dari hasil nilai MSA pada Tabel 5.3 ternyata variabel- variabel yang memiliki nilai MSA diatas 0.5 adalah luas lahan X
Measure of Sampling Adequacy MSA
1
, jumlah tanggungan keluarga X
2
, Jumlah usia kerja dalam keluarga X
3
, perilaku menanam pohon X
7
, perilaku melakukan terasering X
8
, jarak rumah tinggal ke sumber mata air X
9
, persepsi masyarakat terhadap lingkungan X
10
, dan persepsi masyarakat terhadap pembayaran jasa lingkungan atau PJL X
11
. Kemudian variabel-variabel tersebut diolah kembali dengan menggunakan análisis faktor tahap kedua. Adapun hasil pengolahan dan
analisis lengkap disajikan pada Lampiran Tabel 5.2 sedangkan untuk análisis Kaiser – Meyer – Olkin Measure of sampling adequacy KMO-MSA
disajikan pada Tabel 5.4.
175
Tabel 5.4 Analisis Faktor Peubah Perilaku Masyarakat terhadap Konservasi di DAS Cisadane Hulu Tahap 2, 2010
KMO and Bartletts Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .721
Bartletts Test of Sphericity
Approx. Chi-Square 63.021
Df 28
Sig. .000
Sumber: Data Primer Hasil Penelitian, Data Diolah
Berdasarkan analisis faktor Tabel 5.4 bahwa pengukuran Kaiser – Meyer – Olkin Measure of sampling adequacy KMO-MSA pada tahap 2
menunjukkan nilai Bartlett’s test of sphericity 0.721 berarti nilai MSA tersebut diatas 0.5 yang angkanya meningkat dibandingkan nilai MSA pada tahap 1
dengan tingkat signifikan sig sebesar 0.000 yang berarti lebih kecil dari angka 0.05, dengan demikian variabel atau peubah-peubah data tersebut
dapat diteruskan untuk dianalisis. Analisis lebih lanjut pada matrik anti-image Anti-Image Matrices pada Analisis Faktor menunjukkan bahwa anti-image
correlation untuk variabel atau peubah-peubah yang diteliti pada tahap 2 menghasilkan angka-angka berikut, sebagaimana disajikan pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5 Nilai MSA pada Peubah Perilaku Masyarakat terhadap Konservasi di DAS Cisadane Hulu, 2010
No. Nama Variabel atau Peubah
Nilai MSA Hasil Analisis
Faktor Tahap1 Nilai MSA
Hasil Analisis Faktor Tahap 2
1. Luas Lahan
0.527 0.805
a a
2. Jumlah Tanggungan Keluarga
0.592 0.701
a a
3. Usia Kerja dalam Keluarga
0.796 0.693
a a
4. Umur
0.428 -
a
5. Tingkat Pendidikan
0.304 -
a
6. Pendapatan
0.449 -
a
7. Menanam Pohon
0.720 0.723
a a
8. Melakukan Terasering
0.757 0.824
a a
9. Jarak ke Sumber Mata Air
0.557 0.643
a a
10. Persepsi terhadap Lingkungan
0.518 0.691
a a
11. Persepsi terhadap PJL
0.567 0.504
a a
Sumber : Lampiran Tabel 5.2 Keterangan :
a
Measure of Sampling Adequacy MSA
176 Tabel 5.5 menunjukkan variabel luas lahan, jumlah tanggungan