207
6.3 Pengambilan Keputusan Alternatif Kebijakan
Hasil sintesis AHP menetapkan bahwa level alternatif
pengembangan kebijakan yang dipilih adalah kebijakan dengan memberikan insentif yang adil dan lebih merata nilai eigen tertinggi 0.401
dibandingkan pilihan atau alternatif pengembangan kebijakan lainnya dengan menggunakan strategi untuk selalu mempertahankan strategi
konservasi di kawasan resapan air nilai eigen tertinggi 0,583 dibandingkan dengan strategi lainnya Gambar 6.5 dengan tetap mempertahankan kriteria
atau parameter yang diinginkan oleh masyarakat yaitu dengan melakukan diversifikasi usahatani sehingga pendapatan masyarakat akan lebih
meningkat yang ditunjukan oleh nilai eigen tertinggi 0,579 Gambar 6.4 dibandingkan dengan menggunakan kriteria lainnya, yaitu kriteria
memperbaiki kualitas dan kuantitas air ataupun dengan pemberdayaan dan penguatan kelembagaan masyarakat.
Penetapan alternatif pengembangan kebijakan yang dipilih adalah kebijakan dengan memberikan insentif yang adil dan lebih merata IALM
dengan nilai eigen tertinggi yaitu 0.401 dibandingkan dengan alternative pengembangan kebijakan lainnya, meliputi pentingnya alokasi sumberdaya
air yang lebih rasional nilai eigen 0.296, pilihan kebijakan pentingnya investasi dan produk hijau ramah lingkungan dengan nilai eigen 0.178,
ataupun pilihan kebijakan terkait dengan pentingnya memperkuat kelembagaan lokal nilai eigen 0.126. Gambaran secara menyeluruh antar
pilihan kebijak yang ada diperlihatkan pada grafis histogram yang menunjukkan bahwa nilai decision score yang tertinggi dengan diagram
batang terpanjang yaitu pada kebijakan dengan memberikan insentif yang adil dan lebih merata IALM dibandingan dengan pilihan kebijakan lainnya,
dalam hal ini disajikan pada Gambar 6.6 dan pilihan kebijakan pengembangan yang sama, yaitu IALM disajikan dalam bentuk scatter plot
decision score pada Gambar 6.7.
208
0.2 0.4
0.6 0.8
1
0.2 0.4
0.6 0.8
1 Decision Score
IALM ASDA
IPH MKL
Studi ini memberikan jawaban bahwa kebijakan terbaik dalam pengembangan kebijakan pembayaran jasa lingkungan dalam pengelolaan
air minum di DAS Cisadane hulu adalah dengan menerapkan kebijakan memberikan insentif yang adil dan lebih merata dibandingkan dengan
kebijakan lainnya seperti kebijakan untuk melakukan alokasi sumberdaya air yang lebih rasional ataupun kebijakan menciptakan investasi dan produk
hijau ataupun kebijakan memperkuat kelembagaan lokal. Gambar 6.6
Pengambilan Keputusan dengan Cara Histogram dalam Menetapkan Pilihan Pengembangan Kebijakan
Pembayaran Jasa Lingkungan dalam Pengelolaan Air Minum
Gambar 6.7 Pengambilan Keputusan dengan Cara Scatter Plot dalam
Menetapkan Pilihan Pengembangan Kebijakan Pembayaran
Jasa Lingkungan dalam Pengelolaan Air Minum
209
6.4 Implikasi Kebijakan