Pengujian Prasyarat Analisis Data
pribadi adalah hubungan positif dengan kategori lemah. Nilai sig 1- tailed
= 0,000 α = 0,01 berarti H
a2
diterima dan H
02
ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, kesimpulan dalam penelitian ini menyatakan
bahwa ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan
integritas pribadi pada kategori lemah. 3. Rumusan Hipotesis Ketiga
a. Rumusan Hipotesis H
03
= Tidak ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013
dengan minat belajar siswa. H
a3
= Ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013
dengan minat belajar siswa. b. Pengujia Hipotesis
Tabel 5.13 Hasil Uji Korelasi Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran
Kontekstual dengan Minat Belajar
kontekstual minat
Spearmans rho
kontekstual Correlation
Coefficient 1,000
0,574
”
Sig. 1-
tailed .
0,000 N
156 156
minat Correlation
Coefficient
0,574
”
1,000
Sig. 1-
tailed 0,000
. N
156 156
Tabel 5.13 menunjukkan bahwa nilai correlation coefficient Spearman rho = + 0,574. Arah positif + bermakna bahwa dengan
pembelajaran yang semakin kontekstual, maka siswa semakin memiliki minat belajar. Nilai correlation coefficient Spearman rho = + 0,574
berada pada rentang 0,40 – 0,599 yang menunjukkan bahwa hubungan
positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual dengan minat belajar adalah hubungan positif dengan kategori cukup. Nilai sig 1-
tailed = 0,000 α = 0,01 berarti H
a3
diterima dan H
03
ditolak. Berdasarkan hasil tersebut, kesimpulan dalam penelitian menyatakan
bahwa ada hubungan positif tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan
minat belajar siswa pada kategori cukup.