Pengertian Keterlaksanaan Pembelajaran Kontekstual
dan memberi kesempatan semua anggota untuk saling belajar dan mengajar.
6 Memanfaatkan penilaian
asli employing
authentic assessment
, pembelajaran kontekstual dimaksudkan untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan yang penuh makna
dengan melibatkan para siswa dalam konteks kehidupan nyata, maka dalam penilaiannya juga harus autentik, sepanjang proses
pembelajaan dan terhadap hasil pembelajaran. Menurut Muslich 2007: 42, 7 karakteristik pembelajaran
kontekstual adalah sebagai berikut: 1 Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik, yaitu
pembelajaran yang diarahkan pada ketercapaian keterampilan dalam konteks kehidupan nyata atau pembelajaran yang
dilaksanakan dalam lingkungan yang alamiah learning in real life setting
. 2 Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan tugas-tugas
yang bermakna
meaningful learning
. 3 Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa learning by doing. 4 Pembelajaran
dilaksanakan melalui
kerja kelompok,
berdiskusi, saling mengoreksi antarteman learning in a group
. 5 Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan
rasa kebersamaan, bekerjasama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara mendalam learning to know each
other deeply .
6 Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan kerjasama laerning to ask, to inquiry, to work,
together .
7 Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan learning as an enjoy activity.
Dari berbagai pandangan tentang karakteristik pembelajaran kontekstual yang dimuat dalam bukunya, Komalasari 2011: 13-15,
juga mengungkapkan
pandangannya mengenai
karakteristik pembelajaran kontekstual sebagai beriut:
1 Keterkaitan relating. Dalam hal ini, proses pembelajaran memiliki keterkaitan dengan bekal pengetahuan prerequisite
knowledge yang telah ada pada diri siswa dan dengan konteks
pengalaman kehidupan dunia nyata siswa. 2 Pengalaman langsung experience. Pembelajaran yang
menerapkan pengalaman langsung adalah proses pembelajaran yang
memberikan kesempatan
kepada siswa
untuk mengontruksi pengetahuan dengan cara menemukan dan
mengalami langsung. 3 Aplikasi applying. Proses pembelajaran ini menekankan pada
penerapan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang dipelajari dalam situasi dan konteks lain yang berbeda sehingga
bermanfaat bagi kehidupan siswa. 4 Kerjasama cooperating. Proses pembelajaran mendorong
kerjasama di antara siswa, antara siswa dengan guru dan sumber belajar. Kerjasama dapat dilakukan dengan kerja
kelompok, saling bertukar pikiran, komunikasi interaktif antar sesama teman ataupun guru, dan bahkan juga penghormatan
terhadap perbedaan dalam setiap individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 Pengaturan diri
self-regulating. Proses
pembelajaran mendorong siswa untuk mengatur diri dan pembelajarannya
secara mandiri. 6 Asesmen autentik authentic assessment. Pembelajaran
mengukur, memonitor, dan menilai semua aspek hasil belajar kognitif, afektif, psikomotor, baik yang tampak sebagai hasil
akhir dari suatu proses pembelajaran maupun berupa perubahan dan perkembangan aktivitas, dan perolehan belajar
selama proses proses pembelajaran di dalam kelas ataupun di luar kelas.