Komponen Pembelajaran kontekstual Pendekatan Kontekstual

3. Komunikasi

a. Pengertian Komunikasi

Untuk dapat memahami suatu pembelajaran diperlukan interaksi baik antara guru dengan murid, maupun murid dengan murid yang lain. Dengan kata lain dibutuhkan komunikasi yang baik untuk mendukung keberhasilan pembelajaran, berikut disajikan beberapa pengertian mengenai komunikasi menurut para ahli. Menurut Hutagalung 2007: 65-66 komunikasi merupakan suatu arus pesan melalui suatu saluran dari sumber pesan atau informasi menuju penerima pesan. Komunikasi merupakan suatu proses yang rumit meski untuk penyampaian pesan yang sederhana, karena untuk dapat menyampaikan pesan dengan baik komunikasi harus melibatkan seluruh rasa, pengalaman, emosi dan kecerdasan. Menurut Supratiknya 1995:30, komunikasi adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain. Pengertian ini diperjelas oleh Effendy 2000: 13 dalam Khairani 2015:6, dijelaskan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak pengirim dan penerima pesan. Dalam situasi tertentu dalam melakukan komunikasi diperlukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penggunaan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seseorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan. Pengertian yang lebih sederhana disampaikan oleh Handoko 2002: 30 dalam Khairani 2015: 6, disampaikan bahwa komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain. Berdasarkan beberapa pengertian komunikasi di atas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses penyampaian informasi, ide, maupun gagasan kepada pihak lain, baik secara langsung ataupun menggunakan media pendukung agar pesan tersampaikan sesuai tujuan yang dimaksud oleh pemberi pesan.

b. Keterampilan Dasar Berkomunikasi

Agar mampu memulai, mengembangkan dan memelihara komunikasi yang akrab, hangat, dan produktif dengan orang lain seseorang perlu memiliki sejumlah keterampilan dasar berkomunikasi. Menurut Johnson 1981 dalam Supratiknya 1995:11 keterampilan dasar berkomunikasi yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1 Mampu saling memahami. Kemampuan untuk saling memahami akan tumbuh jika seseorang memiliki sikap percaya, pembukaan diri, keinsyafan diri, dan penerimaan diri. Membuka diri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kepada orang lain dan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika orang lain sedang membuka diri kepada kita akan menjadi cara yang paling efektif untuk membangun sebuah komunikasi. 2 Mampu mengkomukasikan pikiran dan perasaan secara tepat dan jelas. Untuk dapat mengkomunikasikan pikiran dan perasaan dalam sebuah komunikasi diperlukan sikap hangat dan rasa senang serta kemampuan mendengarkan untuk menunjukkan bahwa kita juga memahami lawan berkomunikasi kita 3 Mampu saling menerima dan saling memberikan dukungan atau saling menolong. Dalam berkomukasi kita juga harus mampu menerima memberikan dorongan kepada lawan komunikasi, agar mereka juga dapat menemukan pemecahan yang konstruktif terhadap masalah yang sedang dikomunikasikan. 4 Mampu memecahkan konflik dan bentuk-bentuk masalah antarpribadi lain yang mungkin muncul dalam komunikasi dengan cara yang konstruktif. Pemecahan konflik akan terjadi apabila kita mampu mendekatkan diri dengan lawan komunikasi sehingga komunikasi kita semakin tumbuh dan berkembang.

c. Jenis-jenis komununikasi

Burgon dan Huffner 2002 dalam Khairani 2015: 14, membuat klasifikasi jenis komunikasi sebagai berikut: 1 Komunikasi interpersonal, yaitu proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu internal. Contohnya adalah kegiatan merenung, berpikir, berdialog dengan diri sendiri, baik dalam keadaan sadar maupun tidak. 2 Komunikasi interpersonal, yaitu proses komunikasi yang terjadi antara satu individu dengan individu lain sehingga memerlukan tanggapan feedback dari orang lain. Contohnya, perbincangan dengan keluarga, pasanga, teman, rekan kerja, tetangga, dan sebagainya. 3 Komunikasi massa, yaitu proses komunikasi yang dilakukan kepada sekumpulan manusia dimana di dalamnya terdapat proses sosial, baik melalui media massa atau langsung, dan bersifat satu arah one way communication. Contohnya adalah kegiatan komunikasi penyebaran informasi yang terjadi dihadapan sekumpulan massa, melalui televisi, radio, media internet, media cetak, dan lain-lain. Dalam komunikasi di sekolah yang banyak digunakan adalah jenis komunikasi interpersonal, dimana dibutuhkan feedback dari orang lain. Komunikasi ini bisa terjadi antara guru dengan murid, ataupun antara murid dengan murid untuk saling bertukar informasi dan memberikan pengetahuan.

d. Fungsi Komunikasi

Dengan komunikasi orang dapat membentuk saling pengertian, menumbuhkan persahabatan, memelihara kasih sayang, menyebarkan ilmu pengetahuan, dan melestarikan peradaban. Dengan kata lain, komunkasi mempunyai beberapa fungsi tersendiri dalam kehidupan sosial manusia. Khairani 2015: 15-16, mengemukakan beberapa fungsi komunikasi sebagai berikut: 1 Fungsi kendali. Sebagai fungsi kendali, komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara. 2 Fungsi motivasi. Komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan mejelaskan kepada orang lain apa yang harus dilakukan, bagaimana mereka harus bertindak dengan baik, dan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kinerja. 3 Fungsi pengungkapan emosional. Komunikasi yang terjadi dalam suatu kelompok merupakan mekanisme fundamental dimana anggota kelompok dapat menunjukkan dan mengekspresikan emosi mereka, baik itu kekecewaan, kepuasan, ataupun kegembiraan. 4 Fungsi informasi. Dalam hal ini komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan menggunakan data guna memilah dan menilai beberapa pilihan alternatif.

e. Aspek-aspek dalam komunikasi

Agar komunikasi dapat berjalan dengan baik dan tujuan dari komunikasi dapat tersampaikan ada tiga aspek utama yang harus dipenuhi dalam kegiatan berkomunikasi. Santrock 2009: 273-283, menyampaikan tiga aspek utama dalam komunikasi adalah keterampilan berbicara, keterampilan mendengarkan, dan komuniksi nonverbal. 1 Keterampilan berbicara Keterampilan berbicara berarti berhubungan dengan keterampilan seseorang dalam menyampaikan isi pesan informasi, ide, gagsan, pesan, dll agar isi pesan tersebut dapat diterima pihak penerima pesan dengan baik, dan tujuan dari pesan tercapai. Menurut Florez 1999 dalam Santrock 2009: 273, beberapa strategi agar seseorang dapat berbicara dengan dengan jelas adalah sebagai berikut: a Mengungkapakan tata bahasa yang benar. Isi pesan dalam kegiatan komunikasi haus disampaikan dalam tata bahasa yang benar agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman, atau terjadi makna yang ambigu dalam isi pesan yang disampaiakan. b Memilih kosa kata yang bisa dimengerti dan sesuai untuk level siswa. Pemilihan kosa kata juga harus diperhatikan, gunakan kata yang sederhana dan mudah dimengerti, atau jika menggunakan kata saduran dari bahasa asing pastikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survey pada siswa kelas XII IIS SMA di wilayah Kabupaten Bantul yang menerapkan kurikulum 2013.

0 0 165

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran aktif pada materi Akuntansi dengan kecerdasan emosional dan keterampilan berpikir kreatif siswa : survei pada siswa kelas XII IIS di SMA N 1 Wates, SMA N 2 Wates, dan SMA N 1 Sentolo di Kabupaten Kulonprogo.

0 18 171

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 2

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi Akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di wilayah Kota Yogyakarta.

0 2 199

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 2 229

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada Materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar peserta didik : survei pada lima SMA di Kabupaten Gunungkidul.

0 0 211

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa: survei pada siswa Kelas XII IIS SMA Negeri di Kabupaten Bantul.

0 0 232

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2013 dengan keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

5 14 226

Hubungan tingkat keterlaksanaan pembelajaran kontekstual pada materi akuntansi berdasarkan kurikulum 2006 dengan Keterampilan berkomunikasi, integritas pribadi, dan minat belajar siswa.

0 0 205

Hubungan antara persepsi siswa tentang kompetensi guru akuntansi dan kepuasan belajar siswa : survai pada siswa di SMA Negeri 1 Wates, Negeri 2 Wates, dan BOPKRI 1 Wates tahun ajaran 2012/2013.

0 3 186