Tujuan dan fungsi kurikulum 2013
menggunakan beragai disiplin ilmu untuk mengkaji dan memecahkan suatu masalah atau isu yang berkaitan dengan
kehidupan siswa dalam keluarga, sekolah, ataupun masyarakat. 2 Penggunaan berbagai konteks using multiple contexts,
pengalaman peserta didik diperkaya ketika mereka belajar ketrampilan di dalam berbagai konteks, yaitu keluarga,
sekolah, dan masyarakat. 3 Penggambaran keanekaragaman siswa drawing upon student
diversity , peserta didik harus mampu bekerjasama dan
menghormati perbedaan
dan sejarah
masing-masing, meluaskan perspektif, dan membangun keterampilan inter-
personal. 4 Pendukung pembelajaran pengaturan diri supporting self-
regulated ,
dalam pembelajaran
kontekstual perlu
mempertimbangkan prinsip trial-error, menyediakan waktu dan struktur untuk refleksi, dan menyediakan cukup dukungan
untuk membantu siswa pindah dari ketergantungan kepada belajar mandiri.
5 Penggunaan kelompok belajar yang saling ketergantungan using interdependent learning groups, dalam praktiknya
harus ada belajar kelompok atau masyarakat belajar untuk memperoleh berbagai pengetahuan, memusatkan pada tujuan,
dan memberi kesempatan semua anggota untuk saling belajar dan mengajar.
6 Memanfaatkan penilaian
asli employing
authentic assessment
, pembelajaran kontekstual dimaksudkan untuk membangun pengetahuan dan ketrampilan yang penuh makna
dengan melibatkan para siswa dalam konteks kehidupan nyata, maka dalam penilaiannya juga harus autentik, sepanjang proses
pembelajaan dan terhadap hasil pembelajaran. Menurut Muslich 2007: 42, 7 karakteristik pembelajaran
kontekstual adalah sebagai berikut: 1 Pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik, yaitu
pembelajaran yang diarahkan pada ketercapaian keterampilan dalam konteks kehidupan nyata atau pembelajaran yang
dilaksanakan dalam lingkungan yang alamiah learning in real life setting
. 2 Pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan tugas-tugas
yang bermakna
meaningful learning
. 3 Pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa learning by doing. 4 Pembelajaran
dilaksanakan melalui
kerja kelompok,
berdiskusi, saling mengoreksi antarteman learning in a group
. 5 Pembelajaran memberikan kesempatan untuk menciptakan
rasa kebersamaan, bekerjasama, dan saling memahami antara satu dengan yang lain secara mendalam learning to know each
other deeply .
6 Pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif, dan mementingkan kerjasama laerning to ask, to inquiry, to work,
together .
7 Pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan learning as an enjoy activity.
Dari berbagai pandangan tentang karakteristik pembelajaran kontekstual yang dimuat dalam bukunya, Komalasari 2011: 13-15,