Karekteristik dan Kendala PPK

Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas maka ada 3 hal yang dapat dipakai untuk membuat suatu batasan pengertian pulau kecil yaitu: i batasan fisik menyangkut ukuran luas pulau; ii batasan ekologis menyangkut perbandingan spesies endemik dan terisolasi; dan iii keunikan budaya. Kriteria tambahan lain yang dapat dipakai adalah derajat ketergantungan penduduk dalam memenuhi kebutuhan pokok. Apabila penduduk suatu pulau dalam memenuhi kebutuhan pokok hidupnya bergantung pada lain atau pulau induknya maka pulau tersebut dapat diklasifikasikan sebagai pulau kecil Kusumastanto, 2004. Pembedaan istilah ukuran kecil dan besar atau bahkan sangat kecil memang belum begitu jelas kegunaannya disamping definisinya yang masih beragam. Namun jika dilihat dari segi pengelolaan PPK, pendefinisian ini sangat penting khususnya ketika berbicara tentang daya dukung carrying capacity biota, daya tampung pemukiman penduduk human settlement capacity, keterbatasan kegiatan kependudukan, ketersediaan air tawar, keterpencilan tempat, kekurangan perhatian dari pemerintah, pendidikan, kesehatan, kebutuhan barang, pemasaran produk dan lain-lain Ongkosongo, 1998. Karena arahan pengelolaan PPK dapat disesuaikan dengan ukuran dan permasalahan dari PPK itu sendiri.

2.1.2 Karekteristik dan Kendala PPK

Pulau-pulau kecil memiliki karekteristik biofisik yang menonjol, yaitu : 1 terpisah dari habitat pulau induk mainland island, sehingga bersifat insular; 2 sumber air tawar terbatas, dimana daerah tangkapan airnya relatif kecil; 3 peka dan rentan terhadap pengaruh eksternal baik alami maupun akibat kegiatan manusia; 4 memiliki sejumlah jenis endemik yang bernilai ekologi tinggi Bengen, 2001. Keterisolasian inilah yang membentuk kehidupan yang unik di pulau tersebut, karena dikaruniai sumberdaya kelautan yang melimpah. Dari segi budaya, masyarakat pulau kecil mempunyai budaya yang berbeda dengan pulau kontinen dan daratan Beller, et. al, 1990. Pada dasarnya pulau-pulau yang menempati ruang atau posisi tertentu, walaupun tidak berpenghuni, namun memiliki nilai yang strategis secara sosial maupun ekonomi, misalnya pulau-pulau yang berada di jalur pelayaran ataupun pulau-pulau yang memiliki kandungan sumberdaya alam yang berharga. Terutama sekali pulau-pulau yang berdekatan dengan pusat perkembagan ekonomi baik dalam skala lokal, regional, nasional maupun internasional. Keberadaan PPK sebagai suatu ruang wilayah, bagi masyarakat mempunyai fungsi sosial tertentu, terutama berkaitan dengan penguasaan sumberdaya yang bersifat terbuka open acces bagi pemenuhan kebutuhan hidup suatu kelompok masyarakat atau suatu sistem sosial. Disamping juga terdapat pulau-pulau yang telah menjadi milik suatu komunitas tertentu common acces maupun telah menjadi milik suatu privat Kusumastanto, 2004. Beberapa karekteristik ekosistem pulau-pulau kecil yang dapat merupakan kendala bagi pembangunan adalah Kusumastanto, 2004 : a Ukuran yang kecil dan terisolasi keterasingan, sehingga penyediaan prasarana dan sarana menjadi sangat mahal, dan sumberdaya manusia yang handal menjadi langka. b Kesukaran atau ketidakmampuan untuk mencapai skala ekonomi yang optimal dan menguntungkan dalam hal administrasi, usaha produksi dan transportasi turut menghambat pembangunan hampir semua PPK di dunia c Ketersediaan sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan, seperti air tawar, vegetasi, tanah, ekosistem pesisir dan satwa liar, pada akhirnya akan menentukan daya dukung suatu sistem pulau kecil dan menopang kehidupan manusia penghuni dan segenap kegiatan pembangunan d Produktivitas sumberdaya alam dan jasa-jasa lingkungan seperti pengendalian erosi yang terdapat di setiap unit ruang di dalam pulau dan yang terdapat di sekitar pulau seperti ekosistem terumbu karang dan perairan pesisir saling terkait satu sama lain secara erat e Budaya lokal kepulauan kadangkala bertentangan dengan kegiatan pembangunan. Contoh, pariwisata yang dianggap sebagai dewa penolong bagi masyarakat di PPK, tetapi justru di beberapa pulau kecil budaya yang dibawa oleh wisatawan asing dianggap tidak sesuai dengan kendala atau agama setempat. Kendala-kendala di atas bukanlah menjadi ancaman bagi pembangunan pembangunan di PPK. Namun pembangunan yang dilaksanakan hendaknya sesuai dengan kaidah-kaidah ekologis, memperhatikan daya dukung lingkungan, ekologi, ekonomi dan sosial. Dampak negatif terhadap PPK ditekan seminimal mungkin. Karena PPK mempunyai banyak permasalahan yang sangat menentukan arahan dan kinerja pembangunan sekaligus mempengaruhi nasib dari PPK ke depannya.

2.1.3 Ekosistem, Sumberdaya dan Lingkungan