ASET TETAP lanjutan FIXED ASSETS continued

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Tanggal 31 Desember 2015 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2015 And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 77

19. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PENDEK lanjutan

19. SHORT-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS continued

31 Desember 2015 31 Desember 2014 December 31, 2015 December 31, 2014 Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 394.423.733.906 394.101.803.478 Internasional Tbk. PT Bank Bukopin Tbk. 19.589.000.000 19.589.000.000 PT Bank Bukopin Tbk. Jumlah utang bank 625.402.402.886 604.316.934.838 Total bank loans Lembaga Keuangan: Financial Institution Loans: PT Star Finance 27.950.000.000 89.333.333.333 PT Star Finance Jumlah utang bank dan Total bank and lembaga keuangan 653.352.402.886 693.650.268.171 financial institution loans a. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. a. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. 31 Desember 2015 31 Desember 2014 December 31, 2015 December 31, 2014 PT Graha Andrasentra PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. 196.578.750.000 177.270.000.000 Propertindo Tbk. PT Bakrie Swasakti Utama 14.810.918.980 13.356.131.360 PT Bakrie Swasakti Utama Jumlah 211.389.668.980 190.626.131.360 Total Pada tanggal 25 Juni 2012, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. BRI dengan pagu pinjaman sebesar US 1,07 juta untuk tambahan modal kerja usaha pembangunan proyek properti. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga tahunan sebesar 2,5 dan akan jatuh tempo pada tanggal 24 Januari 2013 dan telah diperpanjang kembali sampai dengan tanggal 24 Maret 2015. Sampai dengan tanggal pelaporan, perjanjian pinjaman ini masih dalam proses perpanjangan. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka milik Entitas Induk di BRI sebesar US 1,08 juta lihat Catatan 11. On June 25, 2012, PT Bakrie Swasakti Utama BSU, a Subsidiary, obtained a loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. BRI with maximum amount of US 1.07 million for additional working capital of properties development activities. This loan bears annual interest rate at 2.5 and will be due on January 24, 2013 and has been extended until March 24, 2015. As of the reporting date, the extension of this loan agreement loan is still in process. This loan was secured with time deposits owned by the Company at BRI amounted to US 1.08 million see Note 11. Pada tahun 2015 dan 2014, BSU telah melakukan pembayaran bunga pinjaman masing-masing sebesar US 25.525 atau setara dengan Rp 342,50 juta dan US 26.862 atau setara dengan Rp 319,31 juta. In 2015 and 2014, BSU has paid interest expenses amounted to US 25,525 or equivalent to Rp 342.50 million and US 26,862 or equivalent to Rp 319.31 million. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang atas fasilitas pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 14,81 miliar dan Rp 13,36 miliar. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of this loan facility amounted to Rp 14.81 billion and Rp 13.36 billion, respectively. i PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Tanggal 31 Desember 2015 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2015 And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 78

19. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA PENDEK lanjutan

19. SHORT-TERM BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS continued

a. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. lanjutan

a. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. continued

Pada tanggal 26 Oktober 2011, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. GAP memperoleh fasilitas kredit modal kerja kontraktor dari BRI dengan jumlah pagu pinjaman sebesar US 14,25 juta dan akan jatuh tempo pada tanggal 26 Oktober 2012. Fasilitas ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 3 per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan deposito atas nama Entitas Induk sebesar US 14,39 juta lihat Catatan 11. Pada tanggal 11 November 2012, GAP dan BRI menandatangani addendum perjanjian kredit bahwa fasilitas ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 2,5 per tahun diatas 1 suku bunga deposito yang dijaminkan dan akan jatuh tempo pada 27 Oktober 2014. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan bulan April 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo utang atas fasilitas pinjaman ini masing-masing sebesar Rp 196,58 miliar dan Rp 177,27 miliar lihat Catatan 50 butir i. On October 26, 2011, PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. GAP obtained a contractor working capital loan facilities from BRI with a maximum amount of US 14.25 million and will be due on October 26, 2012. This loan facilities bear annual interest rate of 3. These loan secured with time deposits owned by the Company amounted to US 14.39 million see Note 11. On November 11, 2012, GAP and BRI signed an addendum of loan agreement which the loan facilities bears annual interest rate of 2.5 above 1 of the collateral time deposits interest rate and will due on October 27, 2014. This loan facilities has been extended until April 2016. As of December 31, 2015 and 2014, the outstanding balance of this loan facilities amounted to Rp 196.58 billion and Rp 177.27 billion, respectively see Note 50 point i. b. PT Bank Mayapada Internasional Tbk. b. PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Pada tanggal 23 Januari 2013, BSU memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Mayapada dengan jumlah maksimum sebesar Rp 250 miliar yang terdiri dari: On January 23, 2013, BSU obtained a loan facility for its capital from PT Mayapada Internasional Tbk. Mayapada with a maksimum amount of Rp 250 billion, which consists of: 1 Fasilitas pinjaman tetap on demand sebesar Rp 150 miliar; 2 Fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp 20 miliar; dan 1 Fixed on demand loan facility amounted to Rp 150 billion; 2 Bank overdraft facility amounted to Rp 20 billion; and 3 Fasilitas pinjaman tetap angsuran sebesar Rp 80 miliar. 3 Fixed installment loan facility amounted to Rp 80 billion. Pada tanggal 22 April 2013, BSU menandatangani addendum penambahan jumlah maksimum fasilitas pinjaman untuk modal kerja dari Mayapada menjadi sebesar Rp 350 miliar, sehingga fasilitas menjadi sebagai berikut: On April 22, 2013, BSU entered into amendment to add the maximum amount of loan facility for working capital from Mayapada to be up to Rp 350 billion, therefore the facility become as follows: 1 Fasilitas pinjaman tetap on demand sebesar Rp 150 miliar dan fasilitas pinjaman tetap on demand tambahan sebesar Rp 100 miliar; 2 Fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp 20 miliar; dan 3 Fasilitas pinjaman tetap angsuran sebesar Rp 80 miliar. 1 Fixed on demand loan facility amounted to Rp 150 billion and additional fixed on demand loan facility amounted to Rp 100 billion; 2 Bank overdraft facility amounted to Rp 20 billion; and 3 Fixed installment loan facility amounted to Rp 80 billion. Seluruh fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan terhitung mulai tanggal 29 Januari 2013 sampai dengan tanggal 29 Januari 2014 dan dikenai tingkat suku bunga tahunan sebesar 12. Pinjaman tersebut dijamin dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 527Karet Kuningan seluas 8.066 m 2 . All loan facilities will be due within 12 months starting from January 29, 2013 until January 29, 2014 and bears annual interest rate at 12. These loans are secured with Building Use Rights certificate No. 527Karet Kuningan with an area of 8,066 Sqm. Pada tanggal 29 Januari 2014, BSU telah melunasi pinjaman kepada PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Mayapada atas fasilitas pinjaman angsuran tetap sebesar Rp 80 miliar. On January 29, 2014, BSU has fully repaid the fixed installment loan facility to PT Mayapada Internasional Tbk. Mayapada amounted to Rp 80 billion.