CASH AND CASH EQUIVALENTS continued

PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Tanggal 31 Desember 2015 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2015 And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 63

8. PIUTANG LAIN-LAIN lanjutan

8. OTHER RECEIVABLES continued

Piutang lain-lain dari PT Danatama Perkasa DP merupakan pinjaman modal kerja tanpa jaminan yang diberikan oleh Entitas Induk dengan jumlah sebesar Rp 100 miliar termasuk bunga pinjaman dengan tingkat bunga sebesar 20 per tahun dan jatuh tempo selama 12 bulan sejak bulan November 2012. Perjanjian pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali terakhir dikenakan tingkat suku bunga sebesar 9 per tahun sampai dengan 26 November 2015. Pada tanggal 30 Juni 2015, Entitas Induk dan DP menandatangani addendum perjanjian pengakuan utang mengenai perpanjangan jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 24 November 2016 dengan sisa jumlah pokok pinjaman sebesar Rp 82,52 miliar. Other receivables from PT Danatama Perkasa DP represents non secured working capital loan provided by the Company amounted to Rp 100 billion included interest loan and bears annual interest rate of 20. This loan will be due in 12 months since November 2012. This loan agreement has been extended several times the latest is bears annual interest rate of 9 and until November 26, 2015. On June 30, 2015, the Company and DP signed an addendum to the loan agreement concerning the extention of the loan period until November 24, 2016 with the remaining principal amount of Rp 82.52 billion. Piutang lain-lain dari PT Wahana Karya Nusantara merupakan pinjaman modal kerja tanpa jaminan yang diberikan oleh Entitas Induk dengan jumlah sebesar Rp 100 miliar dengan tingkat bunga sebesar 11 per tahun dan akan jatuh tempo selama 12 bulan sejak bulan April 2014. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir, sampai dengan tanggal 5 April 2016 lihat Catatan 50 butir l. Other receivables from PT Wahana Karya Nusantara represents non secured working capital loan provided by the Company amounted to Rp 100 billion with annual interest rate of 11. This loan will be due within 12 months since April 2014. The agreement has been extended several times and the latest is until April 5, 2016 see Note 50 point l. Piutang lain-lain dari Iwan Budianto merupakan piutang GAP, Entitas Anak, atas pengalihan saham PT Dutaperkasa Unggullestari. Piutang ini dijamin dengan tanah seluas 30 hektar yang terletak di Desa Jumputrejo dan Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur dengan nilai Rp 105 miliar. Apabila sampai dengan September 2013 belum dilakukan pembayaran maka akan dikenakan bunga sebesar 15 per tahun dan apabila sampai dengan Desember 2013 belum dilakukan pembayaran maka jaminan tanah akan disita oleh GAP. Pada tanggal 23 Desember 2013, perjanjian tersebut telah diperpanjang sampai dengan bulan Juni 2014 dan telah diperpanjang sampai akhir November 2014 Apabila belum dilakukan pembayaran maka jaminan tanah akan disita oleh GAP. Pada tanggal 1 Desember 2014, Iwan Budianto melakukan perjanjian restrukturisasi hutang. Iwan Budianto melunasi piutang sebesar Rp 39,10 miliar dengan 51 kepemilikan di PT Lembu Nusantara Jaya lihat Catatan 4 butir l dan 12 dan sisa utang sebesar Rp 46,05 miliar akan dibayar tunai atau penyerahan aset lain dengan nilai jaminan sebesar Rp 29,38 miliar. Other receivables from Iwan Budianto represents receivable of GAP, a Subsidiary, related to the transfer of shares of PT Dutaperkasa Unggullestari. This receivables are secured with a land area of 30 hectares located in Desa Jumputrejo and Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, East Java Province, with a value of Rp 105 billion. If until September 2013 have not been paid, this receivable will be charged interest at 15 per year and if until December 2013 have not been paid, then the guarantee of land will be confiscated by GAP. On December 23, 2013, the agreement has been extended until June 2014 and has been extended until November 2014. If not made a payment, the guarantee of land will be confiscated by GAP. On December 1, 2014, Iwan Budianto entered into debt restructuring agreement with the debt repayment. Iwan Budianto paid receivables amounted to Rp 39.10 billion with 51 ownerships in PT Lembu Nusantara Jaya see Notes 4 point l and 12 and the remaining of the debt is Rp 46.05 billion will be paid in cash or with the delivery of other assets with the collateral value of Rp 29.38 billion. Pada tanggal 30 November 2015, Iwan Budianto melakukan addendum perjanjian restrukturisasi utang dan akan membayar lunas seluruh utang pokok berikut bunga selambat-lambatnya pada tanggal 30 Juni 2016 lihat Catatan 50 butir t. On November 30, 2015, Iwan Budianto conduct addendum debt restructuring agreement and will pay off the all loan principal and interest at the latest on June 30, 2016 see Note 50 point t. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut diatas adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain. Based on the review of each other receivables at the end of the year, the Group’s management believes that those allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from uncollectible other receivables. a ang o t g PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan Tanggal 31 Desember 2015 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2015 And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 64

9. PERSEDIAAN

9. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember 2015 31 Desember 2014 December 31, 2015 December 31, 2014 Real estat: Real estate: Rumah, apartemen dan Residential houses, ruang perkantoran apartment and office space dalam penyelesaian: under construction: Bangunan 781.412.590.969 564.513.705.194 Building Tanah 128.647.355.548 49.559.338.140 Land Tanah untuk dijual 156.196.331.176 97.155.573.258 Land held for sale Bangunan siap untuk dijual: Building ready-for-sale: Rumah 468.595.421.614 219.795.643.025 Residential house Apartemen 279.182.660.883 782.607.439.541 Apartment Ruang perkantoran 61.858.509.973 61.858.509.973 Office space Hotel: Hotel : Perlengkapan dan suku cadang 5.045.637.099 3.989.024.514 Equipment and spare parts Makanan dan minuman 2.863.475.415 2.636.871.188 Food and beverages Jumlah 1.883.801.982.677 1.782.116.104.833 Total Persediaan rumah, apartemen dan ruang perkantoran dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2015 terdiri dari persediaan PT Bakrie Swasakti Utama BSU atas proyek The Grove berlokasi di Jakarta, PT Graha Multi Insani GMI atas proyek Awana Yogyakarta berlokasi di Yogyakarta, PT Bakrie Pangripta Loka BPLK atas proyek Mutiara Platinum berlokasi di Jakarta dan PT Mutiara Masyhur Sejahtera MMS atas proyek Mora Monroe berlokasi di Sidoarjo. Inventory of residential houses, apartment under construction and office space as of December 31, 2015 consist of PT Bakrie Swasakti Utama BSU for The Grove that located in Jakarta, PT Graha Multi Insani GMI fot the Awana Yogyakarta that located in Yogyakarta, PT Bakrie Pangripta Loka BPLK for the Mutiara Platinum that located in Jakarta and PT Mutiara Masyhur Sejahtera MMS for the Mora Monroe that located in Sidoarjo. Persediaan rumah, apartemen dan ruang perkantoran dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2014 terdiri dari persediaan pada BSU atas proyek The Grove, PT Bumi Daya Makmur BDM atas proyek The Wave, dengan menara-menara yang bernama Sand dan Ocea yang berlokasi di daerah Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Menara-menara tersebut merupakan pengembangan tahap pertama, serta PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. GAP atas proyek kondotel di Bogor dan perumahan di Bogor. Inventory of residential houses, apartment under construction and office space as of December 31, 2014, consists of inventory of PT Bakrie Swasakti Utama BSU for The Grove, PT Bumi Daya Makmur BDM for The Wave, with tower named Sand and Ocea that located in Rasuna Said, South Jakarta. That towers are project in-progress term one, and PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. GAP for condotel in Bogor and real estate in Bogor. BSU dan BDM, Entitas Anak mengalami keterlambatan penyerahan unit apartemen The Grove dan The Wave kepada pembeli sehingga harus membayar pinalti kepada pembeli masing-masing sebesar Rp 16,16 miliar dan Rp 19,04 miliar pada tahun 2015 dan 2014 yang disajikan dalam akun “Beban Denda Keterlambatan Kepada Pelanggan” dalam laba rugi konsolidasian lihat Catatan 37. BSU and BDM, Subsidiaries, has delayed its hand-over of the apartments unit The Grove and The Wave to the buyers and paid the penalties to the buyers amounted to Rp 16.16 billion and Rp 19.04 billion in 2015 and 2014, respectively, and presented in “Penalties Expense To Customers” in the consolidated profit or loss see Note 37. Pada tahun 2015, penambahan persediaan tanah dan bangunan siap untuk dijual milik MMS, Entitas Anak dan BSU, Entitas Anak, termasuk reklasifikasi dari properti investasi. In 2015, the addition of land inventory and building inventory ready-for-sale owned by MMS, a Subsidiary and BSU, a Subsidiary, included reclassification from investment properties. Pada tahun 2014, pengurangan persediaan tanah dan bangunan siap untuk dijual milik BSU, Entitas Anak, termasuk reklasifikasi dari properti investasi. In 2014, the deduction of land inventory and building inventory ready-for-sale owned by BSU, a Subsidiary, included reclassification from investment properties.