Sustainability Context – This Report covered all Completeness – This Report covered certain Stage 1: Stakeholder Identiication Focus Group Discussion Tahap 2: Tes materialitas melalui survei kuantitatif dan kuantitatif

311 PT Bakrieland Development Tbk 2015 Annual Report Bakrieland mengidentiikasi topikisu yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan Perusahaan melalui survei kualitatif dan kuantitatif dengan metode analisa materialitas sesuai dengan panduan Global Reporting Initiative versi G4-CORE, yang mencakup 4 empat prinsip, yakni:

1. Keterlibatan Pemangku Kepentingan -

Pemangku kepentingan dilibatkan dalam proses pelaporan, mulai dari penentuan konten laporan, sampai pemberian masukan terhadap laporan yang telah dipublikasikan;

2. Materialitas - Laporan harus mencakup isu-

isu atau aspek material yang disuarakan oleh pemangku kepentingan dan penting bagi Perusahaan untuk mengambil keputusan dan menentukan arah strategi bisnis jangka panjang.

3. Konteks Keberlanjutan - prinsip ini

mengharuskan laporan meliputi seluruh isu-isu keberlanjutan yang relevan bagi Bakrieland;

4. Kelengkapan - Prinsip ini mengharuskan

laporan dibuat dengan cakupan dan periode pelaporan tertentu serta didukung data yang lengkap untuk cakupan dan periode pelaporan. Sebanyak 48 responden dari berbagai kelompok pemangku kepentingan dilibatkan dalam survei materialitas Bakrieland yang dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2016 dalam 2 dua tahap:

1. Tahap 1: Identiikasi Pemangku Kepentingan Focus Group Discussion

Melibatkan pemangku kepentingan internal yang mencakup manajemen Bakrieland, perwakilan karyawan, pemegang saham, dan investor untuk menentukan topik-topik yang material bagi mereka dan bagi Bakrieland sebagai sebuah institusi bisnis. Bakrieland identiied those material topics, issues and concerns through qualitative and quantitative surveys followed by materiality and analysis which were conducted in accordance with the 4 four principles of Global Reporting Initiative version G4- CORE:

1. Stakeholder Engagement – Stakeholders were

involved in the reporting process, starting from deining report content, to providing feedback to the previous reports;

2. Materiality – This Report included material

issues and aspects arisen from stakeholder engagement processes that are important for both stakeholders and the Company in order to take responsible decisions on long term business directions and strategy;

3. Sustainability Context – This Report covered all

sustainability issues relevant for Bakrieland;

4. Completeness – This Report covered certain

scope and boundaries, with a clear reporting period and supported by data relevant to the deined scope, boundary and period of reporting. As many as 48 respondents, representing diferent stakeholder groups of the Company were involved in Bakrieland’s Materiality Survey which was conducted from January to March 2016 in 2 two stages:

1. Stage 1: Stakeholder Identiication Focus Group Discussion

Internal stakeholders, namely Bakrieland’s management, employee representatives, shareholders, and investors were involved in this stage to provide their insights and opinion in deining material topics for both the stakeholders and for Bakrieland as a business entity. 312 PT Bakrieland Development Tbk Laporan Tahunan 2015 Pemangku Kepentingan, Materialitas dan Isi Laporan Stakeholders, Materiality and Report Content

2. Tahap 2: Tes materialitas melalui survei kuantitatif dan kuantitatif

Melibatkan pemangku internal dan eksternal yang lebih luas, mencakup pelanggan, tenant, karyawan unit usaha, publik, dan media dengan tujuan untuk menggali lebih dalam tentang opini para pemangku kepentingan dan melakukan prioritasi topik. Topik yang menjadi sorotan para pemangku kepentingan dan telah diurutkan berdasakan tingkat kepentingan inilah yang menjadi acuan dasar penyusunan isi Laporan Terintegrasi Bakrieland 2015. TAHAP 1: Identiikasi Pemangku Kepentingan dan Focus Group Discussion Bakrieland mendeinisikan pemangku kepentingan sebagai individu atau kelompok yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi kegiatan usaha Perusahaan. Prinsip pelibatan pemangku kepentingan di Bakrieland mengunakan prinsip sesuai dengan panduan Global Reporting Initiative GRI G4, yakni: • Inklusivitas Bakrieland memandang para pemangku kepentingan sebagai pihak-pihak yang berkepentingan langsung dalam bisnis, dan mereka yang terdampak dari bisnis dan operasi perusahaan. • Materialitas Proses pelibatan pemangku kepentingan ini membantu Bakrieland mengidentiikasi dan mengelola isu-isu saat ini dan muncul. • Responsivitas Bakrieland senantiasa memantau perubahan lingkungan di mana Perusahaan beroperasi, untuk memastikan bahwa hal-hal yang menjadi perhatian dari pemangku kepentingan dapat dikelola terus-menerus. Bakrieland menyadari bahwa isu-isu material dapat menjadi sangat kompleks dengan begitu beragamnya ekspektasi dari para pemangku kepentingan. Kami berusaha mengelola setiap ekspektasi ini dengan cara yang transparan, bijak, dan adil.

2. Stage 2: Materiality Test Through Qualitative and Quantitative Survey was conducted.