MODAL SAHAM CAPITAL STOCK
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Desember 2015 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2015
And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
111
37. PENGHASILAN BEBAN LAIN-LAIN lanjutan 37. OTHERS INCOME EXPENSES continued
Pada tanggal 12 Januari 2011, PT Bakrie Nirwana Semesta BNS, Entitas Anak, menandatangani
Perjanjian Penempatan dan Pengelolaan Dana dengan PT Fortune Pacific Capital FPC sebesar Rp 4,5 miliar,
dimana BNS menunjuk FPC untuk mengelola dana dalam bentuk portofolio efek ekuitas, utang maupun
surat berharga lainnya untuk jangka waktu 12 bulan, dengan tingkat hasil investasi maksimal sebesar 10
per tahun. On January 12, 2011, PT Bakrie Nirwana Semesta
BNS, a Subsidiary, entered into a Discretionary fund agreement with PT Fortune Pacific Capital FPC
amounted to Rp 4.5 billion, whereas BNS appoints FPC to manage its fund in portfolio of equity securities, debt
or other securities for 12 months, with a maximum investment return rate of 10 per annum.
Pada tanggal 9 Januari 2014, BNS, Entitas Anak, mengadakan addendum ketiga atas Perjanjian
Penempatan dan Pengelolaan Dana dengan FPC dengan melakukan perpanjangan jangka waktu
penempatan dan pengelolaan dana selama 12 bulan atau sampai dengan tanggal 12 Januari 2015.
On January 9, 2014, BNS, a Subsidiary, entered into third addendum on Placement and Management
Agreement with FPC to extend the period of the placement and management of funds for 12 months or
until January 12, 2015.
Pada tahun 2014, BNS, Entitas Anak, mencairkan penempatan dan pengelolaan dana pada FPC. Kerugian
atas pencairan tersebut sebesar Rp 4,02 miliar disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Beban
lain-lain - Kerugian Penjualan Investasi Dalam Saham” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
In 2014, BNS, a Subsidiary, has withdrawn placement and management of funds of FPC. Loss on withdrawn
amounted to Rp 4.02 billion is presented as part of “Others Income Expenses - Loss On Sale Of
Investment In Shares” account in the consolidated statements of comprehensive income see Note 37.
38. IMBALAN KERJA KARYAWAN 38. EMPLOYEE BENEFITS
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup mencatat penyisihan imbalan pascakerja berdasarkan
perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Ricky Leonard Jasatama aktuaris independen,
yang dalam laporannya masing-masing tertanggal 28 Maret 2016 dan 16 Februari 2015, menggunakan
metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
As of December 31, 2015 and 2014, the Group recognize provision for post-employment benefits cost
based on the actuary’s calculation of PT Ricky Leonard Jasatama an independent actuary in their report
dated March 28, 2016 and February 16, 2015, respectively, using “Projected Unit Credit” method with
assumption as follows:
Usia pensiun normal Tingkat diskonto
Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri Tabel mortalita
55 tahun 55 years 2015: 9,1; 2014: 8,3
2015: 5,5; 2014: 5 per tahun per annum 2015: 5; 2014: 5 Tabel Mortalitas Indonesia-3
TMI3 Mortality Table Indonesia-3 TMI3 2015: 5 ; 2014: 5 per tahun sampai 40 tahun
kemudian menurun linear sampai 0 pada usia 55 tahun
5 per annum until age 40 then decreasing linearly to 0 at age 55
2015: 10 TMI3; 2014: 10 TMI3 Normal pension age
Discount rate Salary increase projection rate
Permanent disability rate Resignation rate
Table of mortality Rincian beban penyisihan imbalan kerja karyawan Grup
yang diakui pada laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:
The details of employee benefits expenses of the Group recognized in the consolidated profit or loss are as
follows:
2015 2014
Program pensiun manfaat pasti: Defined benefit retirement plan:
Biaya jasa kini 10.237.883.134
5.880.858.626 Current service cost
Biaya bunga 4.870.299.935
4.581.653.122 Interest cost
Biaya jasa lalu yang Past service cost -
diakui langsung 2.978.688.830
2.323.127.979 vested recognize directly
Biaya pemutusan hubungan kerja 398.481.607
723.455.513 Severance payments
Jumlah 18.485.353.506
13.509.095.240 Total
ana
,
an ent
up
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Desember 2015 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2015
And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
112
38. IMBALAN KERJA KARYAWAN lanjutan 38. EMPLOYEE BENEFITS continued
Beban penyisihan imbalan kerja karyawan Grup disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan
Administrasi - Gaji, Upah, dan Tunjangan.” pada laba rugi konsolidasian lihat Catatan 35 butir b.
Provision for employee benefits expense of the Company are presented as part of “General and
Administrative Expenses - Salaries, Wages and Benefit in Kinds” account in the consolidated profit or loss see
Note 35 point b.
Kewajiban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai
berikut: Liability for employee benefits presented in the
consolidated statement of financial position is as follows:
31 Desember 2015 31 Desember 2014 December 31, 2015
December 31, 2014
Saldo awal 69.980.394.787
66.486.221.983 Beginning balance
Beban yang diakui pada laba rugi Expenses recognized
konsolidasian 18.485.353.506
13.509.095.240 in the consolidated profit or loss
Akuisisi Entitas Anak 41.912.996
- Acquisition on a Subsidary
Keuntungan kerugian aktuaria 18.970.263.914
6.122.843.654 Unrecognized actuary’s gain loss
Pembayaran imbalan kerja karyawan 4.826.896.343
3.168.623.269 Payment of employee benefits
Dampak mutasi perpindahan karyawan
530.350.076 -
Effect on mutation of employee Biaya pemutusan hubungan kerja
398.481.609 723.455.513
Severance payments
Jumlah 63.781.669.347
69.980.394.787 Total
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut cukup untuk memenuhi
persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Group management believes that employee benefits liabilities as of December 31, 2015 and 2014
are adequate to cover the requirements of Labor Law.
Liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar Rp 25,53 miliar dan Rp 7,05 miliar dan beban atas liabilitas imbalan kerja karyawan jangka pendek
disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Beban Gaji, Upah dan Tunjangan”.
Short-term employee benefits liabilities as of December 31, 2015
and 2014 amounted to
Rp 25.53 billion and Rp 7.05 billion, respectively, and the related expenses of short-term benefits liabilities
are presented as part of “General and Administrative Expenses - Salaries, Wages and Benefit in Kinds”.
Sensitifitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi dalam asumsi tingkat diskonto dan gaji pada tanggal
31 Desember 2015 akan berdampak sebagai berikut: Sensitivity to a reasonable possible change in the
assumed discount rate and salary as of December 31, 2015 has the following effect:
Dampak terhadap nilai kini liabilitas imbalan kerja karyawan
Impact on present value benefit obligation
Perubahan Kenaikan
Penurunan asumsi
asumsi asumsi
Change in Increase in
Decrease in Assumptions
assumptions assumptions
Tingkat diskonto 1
59.844.635.735 68.113.061.436
Discount rate Tingkat kenaikan gaji
1 68.166.231.715
59.729.094.610 Salary increased rate Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas
satu asumsi aktuaria dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan
perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkolerasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti
atas asumsi aktuaria utama, metode yang sama perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan
menggunakan metode projected unit credit di akhir periode telah diterapkan seperti dalam penghitungan
kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The sensitivity analysis are based on a change in an assumption while holding all other assumptions
constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be
correlated. When calculating the sensitivity of the defined obligation to significant actuarial assumptions
the same method present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit
method at the end of the reporting period has been applied as when calculating the pension liability
recognised within the consolidated statement of financial position.