i
t
ai
ed net
,
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Desember 2015 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2015
And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
36
2. IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan lanjutan o. Impairment of Non-Financial Assets continued
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa
rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam
periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-
asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai
terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan
tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah
tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset
tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi konsolidasian.
Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk
mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang
sistematis selama sisa umur manfaatnya. An assessment is made at each annual reporting
period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses
recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such
indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss
for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used
to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is
the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal
is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor
exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment
loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the
consolidated profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is
adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value,
on a systematic basis over its remaining useful lives.
Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahun pada tanggal 31 Desember dan ketika terdapat
suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill
ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK atau kelompok UPK dimana goodwill terkait.
Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi
penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment annually as at December 31 and when circumstances indicate
that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing
the recoverable amount of each CGU or Company and its Subsidiaries of CGUs to which the goodwill
relates. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment
loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.
p. Sewa p. Lease
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. A lease is classified as a finance lease if the lease
transfer substantially all risks and rewards incidental to ownership. A lease is classified as an
operating lease if the lease does not transfer substantially all risks and rewards incidental to
ownership.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum
harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan liabilitas. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa
sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo
liabilitas. At the beginning of the lease, the lessee recognizes
finance leases as assets and liabilities in the consolidated statement of financial position at fair
value of leased assets or present value of minimum lease payments, if the current value is lower than
fair value. Minimum lease payments should be apportioned between the finance charge and the
reduction of the outstanding liability. Financial charge should be allocated to each period during
the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the
liability.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 31 Desember 2015 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk.
AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS continued As of December 31, 2015
And The Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
37
2. IKHTISAR