Penilaian Keterampilan 1. Non test Pengayaan

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 99 8 Yang dialami oleh manusia lama ... a. rasa damai b. penderitaan c. sukacita 9 Sikap dan perbuatan manusia baru ... a. menyontek saat ulangan b. mendamaikan teman c. mengejek teman 10 Yang dialami oleh manusia baru ... a. sukacita b. ketakutan c. penderitaan batin

F. Yesus Memberi Makan Lima Ribu Orang Kompetensi

Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kompetensi Dasar 1.4. Menerima Yesus dan karya-Nya melalui kisah percakapan Yesus dengan Nikodemus, penggandaan lima roti-dua ikan, dan kisah anak yang hilang. 2.4. Menunjukkan kepercayaannya akan Yesus dan karya-Nya melalui kisah percakapan Nikodemus, penggandaan lima roti-dua ikan, dan kisah anak yang hilang. 3.4. Mengenal Yesus dan karya-Nya melalui kisah percakapan Nikodemus, penggandaan lima roti-dua ikan, dan kisah anak yang hilang. 4.4. Memberikan bantuan kepada orang yang memerlukan pertolongan seturut teladan Yesus seperti ditemukan dalam kisah percakapan Nikodemus, penggandaan lima roti-dua ikan, dan anak yang hilang. Kelas III SD 100 Indikator 1. Menjelaskan manfaat makanan bagi manusia. 2. Menceritakan kisah Yesus memberi makan lima ribu orang. 3. Menjelaskan bahwa Tuhan ingin agar kita rela berbagi rejeki kepada orang miskin dan lapar. Bahan Kajian 1. Manfaat makanan bagi manusia. 2. Kisah Yesus memberi makan lima ribu orang. 3. Tuhan ingin agar kita memiliki kerelaan untuk berbagi rejeki kepada orang miskin dan lapar. Sumber Belajar 1. Komkat KWI 2010. Menjadi sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD Kelas III. Yogyakarta: Kanisius 2. Pengalaman peserta didik dan guru 3. Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta. Lembaga Alkitab Indonesia Pendekatan Kateketis dan saintifik Metode : Pengamatan gambar, tanya jawab, penugasan Waktu : 4 Jam Pelajaran. Jika pelajaran ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan atau lebih secara terpisah, maka pelaksanaannya diatur oleh guru Pemikiran Dasar Makanan adalah kebutuhan pokok manusia. Setiap hari kita menyantap aneka ragam makanan. Mungkin peserta didik belum sepenuhnya menyadari bagaimana bahan makanan itu diusahakan; siapa saja yang berjasa untuk menyediakan makanannya dari hari ke hari. Padahal makanan merupakan kebutuhan yang sangat penting. Sebab tanpa makanan orang akan mati. Ketika orang banyak yang mengikuti Yesus kesulitan mendapatkan makanan, Yesus memberi pertolongan. Yesus membuat mujizat dengan memperbanyak lima roti dan dua ekor ikan, sehingga lima ribu orang bisa makan sampai kenyang. Bahkan masih ada dua belas bakul sisa makanan yang dikumpulkan para rasul Markus 6:30-44. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 101 Sampai kini Tuhan tetap peduli atas kebutuhan makanan kita manusia. Ia memberkati bumi dan semua pekerja yang mengusahakan bahan makanan. Sesungguhnya Tuhan memberi panen yang cukup untuk semua orang. Bilamana masih ada orang yang menderita lapar, itu karena keserakahan manusia, karena manusia kurang peduli, kurang kerelaan untuk berbagi rejeki yang didapatkannya dari Tuhan. Melalui pelajaran ini, peserta didik diharapkan senantiasa bersyukur kepada Tuhan atas makanan yang mereka makan setiap hari. Diharapkan agar rejeki yang mereka terima dari Tuhan dipergunakan dengan hemat, tidak boros sehingga tidak ada makanan yang terbuang percuma. Diharapkan pula agar mereka memiliki sikap peduli terhadap sesama yang menderita lapar, rela berbagi. Dengan demikian mereka ikut berpartisipasi dalam membebaskan orang lapar, sama seperti Yesus yang membebaskan lima ribu orang lapar. Kegiatan Pembelajaran Pembuka Guru mengajak peserta didik mengawali pertemuan dengan berdoa dan menyanyikan lagu, misalnya: Ya Tuhan yang baik terima kasih atas rejeki dan makanan yang kami santap setiap hari, dari kemurahan hati Tuhan. Ajarilah kami untuk berbagi rejeki kepada sesama, terutama kepada orang-orang miskin yang lapar. Amin.