Cerita Melestarikan Lingkungan Alam Kompetensi Inti

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 247 Langkah Kedua Menggali Pengalaman Kitab Suci 1. Pengamatan Guru mengajak peserta didik mengamati gambar taman Firdaus dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menceritakan isi gambar.

2. Cerita Guru menceritakan kisah Penciptaan Kitab Kejadian 1: 1-2:4

Kisah Penciptaan Kejadian 1:1-2:4 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong, hanya ada air di mana-mana. Seluruh permukaan bumi gelap. Maka berfirmanlah, “Jadilah terang.” Setelah itu Allah memisahkan terang dan gelap. Lalu Allah menamakan terang itu siang dan gelap itu malam. Itulah hari pertama Allah mencipta. Pada hari kedua, berfirmanlah Allah, “Jadilah cakrawala” maka tidak lama kemudian munculah cakrawala dan Tuhan memisahkan air yang di bawah cakrawala itu dari air yang ada di bawahnya. Pada hari ketiga, Allah berfirman lagi, “Berkumpullah air pada satu tempat.” Lalu Allah menamai tanah yang kering itu darat dan kumpulan air itu dinamainya laut. Setelah itu Allah berfirman lagi, “Hendaknya tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon yang menghasilkan buah, supaya ada tumbuh- tumbuhan di bumi. Maka tumbuhlah dari tanah itu bermacam- macam tumbuhan. Hari keempat, berfirmanlah Allah, “Jadilah benda-benda penerang di cakrawala untuk memisahkan siang dan malam.” Maka jadilah matahari untuk menerangi siang, dan bulan untuk menerangi malam. Allah melihat semuanya itu baik. Hari kelima, Allah berfirman lagi, “Hendaklah ikan berenang dalam air dan burung-burung berterbangan di atas bumi.” Kemudian Allah memberkati ikan-ikan dan burung-burung itu supaya mereka berkembang biak dan menjadi banyak. Allah melihat semuanya itu baik. Kelas III SD 248 Hari keenam, berfirmanlah Allah, “Hendaklah dari bumi muncul ternak dan binatang-binatang liar dan melata.” Maka muncullah kambing, domba, sapi, kerbau, kuda, kemudian muncul lagi singa, harimau, kucing, anjing, gajah, ular dan lain-lain. Setelah itu Allah berfirman, “Baiklah kita jadikan manusia menurut rupa Kita, supaya mereka menguasai segala ikan di laut, burung- burung di udara dan semua binatang.” Maka Allah menciptakan manusia laki-laki dan perempuan menurut rupa Allah sendiri. Kepada manusia itu Allah bersabda, “beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah muka bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan- ikan di laut, burung-burung di udara dan atas segala binatang jinak maupun liar.” Maka jadilah demikian. Allah melihat semuanya itu baik. Demikianlah Allah menciptakan dunia dengan segala isinya. Pada hari ketujuh Allah berhenti mencipta dan beristirahat. Hari itu disebut hari Tuhan bagi manusia. Semua orang berkumpul untuk memuliakan Tuhan.

3. Pendalaman