Cerita Pemimpin Masyarakat Kompetensi

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 225 tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku , Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” Mendengar itu marahlah ke sepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barang siapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barang siapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak manusia datang bukan untuk dilayani dan untuk memberikan nyawa- Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

3. Pendalaman

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menggali pengalaman Kitab Suci, misalnya: a. Apa yang dikehendaki ibu dari Yakobus dan Yohanes? b. Apa jawaban Yesus? c. Mengapa kesepuluh murid Yesus marah? d. Apa yang dikatakan Yesus kepada murid-murid-Nya? e. Apa yang dapat kita teladani dari Tuhan Yesus?

4. Peneguhan

Guru memberikan peneguhan berdasarkan pertanyaan, jawaban peserta didik dan memberikan penjelasan, misalnya: Tuhan Yesus adalah teladan kita dalam mengemban tugas sebagai pemimpin masyarakat. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa seorang pemimpin adalah seorang pelayan masyarakat. Yesus berkata, “Aku datang untuk melayani, bukan untuk dilayani” karena itu bila menjadi pemimpin masyarakat, janganlah menindas orang lain untuk kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompoknya sendiri. Pemimpin masyarakat haruslah seorang yang arif bijaksana, adil, mencintai rakyat yang dipimpinnya tanpa pilih kasih. Diskusi Kelompok • Guru mengajak peserta didik untuk membentuk kelompok dan berdiskusi tentang bagaimana ciri-ciri seorang pemimpin yang baik Kelas III SD 226 • Guru mengajak setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi kelompok dan membuat beberapa kesimpulan, misalnya: • Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau melayani, yang tahu apa yang menjadi persoalan rakyatnya. Pemimpin haruslah seorang yang arif bijaksana, adil, jujur, rendah hati, penuh kasih kepada sesama, mencintai rakyat yang dipimpinnya tanpa pilih kasih dan rela berkorban. Langkah Ketiga Refleksi dan Aksi.

1. Refleksi

Guru mengajak peserta didik untuk membandingkan pengalamannya dengan pengalaman Kitab Suci “ Bila aku menjadi pemimpin, apakah aku akan melayani sesamaku?

2. Aksi 1. Penugasan

Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk wawancara dengan ketua RT tentang apa yang sudah dilakukan terhadap lingkungan RTnya?. Penutup Guru memberikan rangkuman, mengajak peserta didik untuk mengingat kalimat gagasan yang menjadi inti pewartaan, serta menutup pelajaran dengan doanyanyian. Rangkuman 1. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa seorang pemimpin adalah seorang pelayan masyarakat. 2. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mau melayani. 3. Yesus berkata, “Aku datang untuk melayani, bukan untuk dilayani” Mateus 20:28 Doa Bapa yang Mahakasih, bimbinglah para pemimpin masyarakat agar dapat mengambil keputusan yang adil, tepat dan benar.