Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti kelas III
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
xi
2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangganya 2.1
Bertanggung jawab terhadap pertumbuhan dan perkembangan
diri
2.2 Menunjukkan kemampuan untuk
membedakan perbuatan baik dan buruk
2.3 Menunjukkan kepercayaannya
akan karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian
lama seperti: Yakub, Yusuf, Musa dan tokoh Perjanjian Baru: Yohanes
Pembaptis
2.4 Menunjukkan kepercayaannya
akan Yesus dan karya-Nya melalui kisah percakapan Nikodemus,
penggandaan lima roti-dua ikan, dan kisah anak yang hilang
2.5 Menunjukkan rasa hormat dan
percaya akan makna dan tata perayaan sakramen Baptis,
Ekaristi dan Tobat sebagai karya keselamatan Allah bagi manusia
2.6 Bertanggung jawab dalam
keutamaan Kristiani sebagai tanggapan atas karya keselamatan
Allah
2.7 Bersikap santun terhadap pemimpin
dan tradisi masyarakat sebagai wujud karya keselamatan Allah
2.8 Bertanggung jawab dalam kegiatan
masyarakat sebagai perwujudan kesadaran bahwa dirinya adalah
anggota masyarakat.
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Kelas III SD
xii
3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah 3.1
Mengenal pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai
anugerah Tuhan
3.2 Memahami bahwa dirinya memiliki
kemampuan untuk membedakan perbuatan baik dan buruk
3.3 Mengenal karya keselamatan Allah
yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian lama seperti: Yakub,
Yusuf, Musa dan tokoh Perjanjian Baru: Yohanes Pembaptis
3.4 Mengenal Yesus dan karya-
Nya melalui kisah percakapan Nikodemus, penggandaan lima
roti-dua ikan, dan kisah anak yang hilang
3.5 Mengenal makna dan tata perayaan
sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat sebagai karya keselamatan Allah
bagi manusia
3.6 Memahami keutamaan Kristiani
sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah
3.7 Mengenal pemimpin dan tradisi
masyarakat sebagai wujud karya keselamatan Allah
3.8 Memahami keterlibatan dalam
kegiatan masyarakat sebagai perwujudan kesadaran bahwa
dirinya adalah anggota masyarakat.
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
xiii
4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
4.1 Mendaraskan doa syukur
atas kemampuan diri yang dianugerahkan Tuhan
4.2 Memilih dan melakukan perbuatan
yang baik 4.3
Meneladani tindakan baik dari tokoh-tokoh Perjanjian lama seperti:
Yakub, Yusuf, Musa dan tokoh Perjanjian Baru: Yohanes Pembaptis
4.4 Memberikan bantuan kepada orang
yang memerlukan pertolongan seturut teladan Yesus seperti
ditemukan dalam kisah percakapan Nikodemus, penggandaan lima roti-
dua ikan, dan anak yang hilang
4.5 Menghayati makna dan tata
perayaan sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat dengan baik
4.6 Terlibat dalam keutamaan Kristiani
sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah
4.7 Meneladani pemimpin dan tradisi
masyarakat sebagai wujud karya keselamatan Allah
4.8 Terlibat dalam kegiatan masyarakat
sebagai perwujudan kesadaran bahwa dirinya adalah anggota
masyarakat.
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Bab 1
Pribadi
Peserta Didik dan Lingkungannya
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
1
Ada empat ruang lingkup pokok ajaran iman yang dibahas di dalam buku pendidikan agama katolik ini, yaitu:
1 Pribadi peserta didik dan lingkungannya; 2 Pribadi Yesus Kristus;
3 Gereja; 4 Masyarakat.
Keempat ruang lingkup tersebut menggambarkan proses yang sejalan dengan perkembangan antropologis dan psikologis peserta
didik. Tema pertama adalah pribadi peserta didik dan lingkungannya, membicarakan tentang pribadi peserta didik dan pengalaman
hidupnya, termasuk relasinya dengan sesama dan lingkungan hidupnya. Untuk mengembangkan diri menjadi orang beriman sejati,
peserta didik perlu mengenal dirinya sendiri, sebagaimana terungkap dalam pepatah “tak seorang pun dapat menemukan Tuhan tanpa
mengenal dirinya”.
Sebagai pribadi, peserta didik perlu menyadari bahwa dirinya tidak dapat berkembang tanpa peran dan bantuan sesama yaitu orangtua,
keluarga, teman, dan lingkungan. Kesadaran akan peran-peran pihak luar terhadap dirinya, sewajarnya ditanggapi dengan berbagai bentuk
ucapan syukur seperti doa, nyanyian dan perbuatan konkret sehari- hari.
Secara khusus, tema ini akan membahas tentang: A. Saya tumbuh dan berkembang
B. Saya mampu membedakan perbuatan baik dan buruk.
Kelas III SD
2