Penilaian Keterampilan Kasih Kompetensi Inti

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 219 Menjadi katolik berarti mau mengimani, meneladan Yesus Kristus serta bersedia mewujudkan imannya dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi disadari pula, proses beriman tidak dapat berkembang dalam kesendirian, iman perlu dikembangkan dalam kebersamaan dengan sesama yang seiman. Gereja dan di masyarakat. Maka dapat ditegaskan bahwa beriman Katolik berarti berusaha melaksanakan dan mewujudkan tugas pengutusan Yesus Kristus dalam berbagai bentuk pelayanan dan kesejahteraan semua manusia. Iman diharapkan bukan sebatas pengetahuan dan penghayatan, melainkan perlu diwujudkan dalam kehidupan bersama. Dalam kehidupan bersama itu, iman menjadi kekuatan bersama untuk menata hidup lebih baik. Bab empat yang akan dibahas adalah masyarakat. Para peserta didik diharapkan dapat membangun hidup beriman dalam masyarakat yang akan dijabarkan ke dalam tiga pelajaran berikut. A. Pemimpin Masyarakat B. Traadisi Masyarakat C. Melestarikan Lingkungan Alam

A. Pemimpin Masyarakat Kompetensi

Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Bab 4 Masyarakat Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 219 Kelas III SD 220 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia . Kompetensi Dasar 1.7 Menerima pemimpin dan tradisi masyarakat sebagai wujud karya keselamatan Allah. 2.7 Bersikap santun terhadap pemimpin dan tradisi masyarakat sebagai wujud karya keselamatan Allah 3.7 Mengenal pemimpin dan tradisi masyarakat sebagai wujud karya keselamatan Allah 4.7 Meneladani pemimpin dan menghayati tradisi masyarakat. Indikator 1. Menjelaskan tugas pemimpin masyarakat. 2. Menjelaskan sikap yang harus dimiliki seorang pemimpin masyarakat. 3. Menjelaskan pandangan Yesus tentang seorang pemimpin masyarakat. Bahan Kajian 1. Tugas pemimpin masyarakat. 2. Sikap yang harus dimiliki pemimpin masyarakat. 3. Pandangan Yesus tentang pemimpin masyarakat. Sumber Belajar 1. Komkat KWI. 2006. Menjadi Murid Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD. Buku Guru Kelas III. Yogyakarta: Kanisius. 2. Komkat KWI. 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas III. Yogyakarta: Kanisius. 3. Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta. Lembaga Alkitab Indonesia. 4. Konferensi Waligereja Indonesia.1996. Iman Katolik-Buku Informasi dan Referensi. Yogyakarta: Kanisius. 5. Pengalaman peserta didik dan guru. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti 221 Pendekatan: Kateketis dan saintifik. Metode : Pengamatan gambar, tanya jawab, penugasan Waktu : 4 Jam Pelajaran. Jika pelajaran ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan atau lebih secara terpisah, maka pelaksanaannya diatur oleh guru Pemikiran Dasar Pemimpin masyarakat adalah orang yang dipilih baik langsung maupun tidak langsung untuk melayani masyarakat. Pemimpin masyarakat yang ada di sekitar tempat tinggal meliputi ketua Rukun Tetangga RT dan ketua Rukun Warga RW. Ketua RT bertugas menjaga kerukunan antar warga dan melayani masyarakat yang ada dalam satu RT. Ketua RW menjadi pemimpin masyarakat dari beberapa RT yang tergabung dalam satu RW. Tugas ketua RW sama dengan ketua RT yakni melayani masyarakat dalam satu wilayah RW. Selain itu ada Lurah, Bupati, Gubernur, dan Presiden yang juga mempunyai tugas melayani masyarakat. Yang perlu diingat bahwa menjadi pemimpin masyarakat berarti menjadi pelayan masyarakat, bukan menjadi tuan besar di atas masyarakat. Sekarang banyak pemimpin di negeri kita ditangkap dan masuk penjara karena melakukan korupsi atau mencuri uang milik negara atau rakyat untuk memperkaya dirinya sendiri dan keluarganya. Mereka dihukum sesuai dengan perbuatannya dan diharapkan mereka bertobat dan mengembalikan uang negara yang telah dicurinya. Pemimpin seperti itu bukan yang diharapkan oleh masyarakat. Pemimpin adalah pelayan bagi masyarakat. Tuhan Yesus telah memberikan contoh yang sangat baik bagaimana menjadi seorang pemimpin. Tuhan Yesus berkata, “Aku datang untuk melayani dan bukan untuk dilayani” artinya pemimpin itu bekerja untuk kesejahteraan dan kenyamanan hidup masyarakat. Melalui pelajaran ini diharapkan kelak peserta didik dapat menjadi pemimpin masyarakat yang adil, jujur, penuh perhatian kepada masyarakat, rendah hati, penuh kasih kepada sesama, dan terutama melayani masyarakat dengan kasih. Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan Guru mengajak peserta didik mengawali pelajaran dengan berdoa dan bernyanyi