Kelas III SD
138
Tuhan : Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nya Aku berkenan.
Dengarkanlah Dia. Anak 3
: Dengarlah itu suara Tuhan Anak 4
: Benar teman-teman. Anak 5
: Kalau begitu, Dialah Penyelamat. Anak 6
: Ah, mana mungkin? Bukankah Dia orang Nasaret? Anak 1
: Mengapa tidak ? Tuhan memilih orang kecil dan miskin untuk menyelamatkan manusia.
Anak 2 : Benar, teman. Tadi Allah telah mengatakan bahwa Dialah
yang harus kita dengar. Anak 3
: Siapakah nama-Nya? Anak 4
: Yesus Anak 5
: Allah telah mengutus Yesus dari Nasaret, orang kecil untuk menjadi Penyelamat dunia
Semua anak : Terima kasih Tuhan Penyelamat dunia.
4. Pendalaman
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menggali pengalaman Kitab Suci, misalnya:
a. Siapa yang membaptis Yesus? b. Di mana tempat Yesus dibaptis?
c. Mengapa Yesus mau dibaptis? d. Apa yang terjadi pada waktu Yesus dibaptis?
5. Peneguhan
Guru memberikan peneguhan berdasarkan pertanyaan, jawaban peserta didik dan memberikan penjelasan. misalnya:
Sebelum Yesus tampil di masyarakat untuk mewartakan kabar gembira, Yesus dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Pembaptisan
Yesus menjadi dasar bagi pembaptisan umat Katolik. Pada upacara pembaptisan, seorang imam akan menuangkan air
pada dahi orang yang dibaptis sambil berkata” Aku mempermandikan membaptis engkau dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus”.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
139
Dengan penuangan air itu, orang yang dibaptis menjadi bersih dari dosa. Orang yang dibaptis dilahirkan kembali dalam hidup baru
sebagai anak-anak Allah dan meninggalkan kehidupan lama yang berdosa.
6. Pengamatan
Guru menampilkan foto orang yang sedang dibaptis atau gambar orang yang dibaptis dapat juga ditayangkan melalui LCD dan
peserta didik mengamati gambar yang ditampilkan. Foto tersebut juga terdapat dalam buku siswa.
7. Pendalaman
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya, memberikan tanggapan maupun menceritakan pengalamannya
dalam pembaptisan.
8. Peneguhan
Guru memberikan peneguhan berdasarkan pertanyaan, jawaban peserta didik dan memberikan penjelasan, misalnya
Dengan sakramen Baptis, maka orang yang menerima pembaptisan tersebut:
a. Dibersihkan dan disucikan. Ia dilahirkan kembali, dihidupkan.
Seperti dalam kisah percakapan Yesus dengan Nikodemus, bahwa seseorang yang dapat masuk Kerajaan Allah, ia harus dilahirkan
kembali. Yesus menegaskan jika seorang tidak dibaptis dan hidup secara baru, ia tidak dapat masuk dalam Kerajaan Allah baca Injil
Yohanes 3:1-21. Dengan pembaptisan kita menjadi anak-anak Allah.
b. Dipersatukan dengan Kristus. Dengan permandian, kita menjadi saudara dan saudari Kristus. Kita menerima berkat.
c. Menjadi anggota Gereja. Dengan dibabtis kita diterima secara resmi sebagai anggota Gereja dan menjadi saudara dan saudari
dari seluruh umat beriman Katolik. Sebagai anggota resmi Gereja, maka orang yang sudah dibaptis juga wajib mengikuti dan terlibat
dalam kegiatan Gereja untuk mengembangkan iman pribadi maupun kemajuan Gereja.
Kelas III SD
140
d. Lambang atau simbol yang digunakan dalam pembaptisan adalah air, nama baptis, minyak krisma, lilin bernyala, dan kain putih.
• Air
Air baptis membersihkan orang dari dosa-dosanya. Orang yang dibaptis dilahirkan kembali dalam hidup baru sebagai anak-
anak Allah.
• Nama baptis
Orang yang dibaptis akan menggunakan nama baptis. Nama baptis diambil dari nama Santo dan Santa, misalnya Yohanes,
Bernadeta, Fransiskus, Lusia, Dominikus dan lain-lainnya. Oleh karena itu, kita harus mengenal riwayat hidup Santo dan
Santa yang namanya kita ambil sebagai nama Baptis . Dengan menggunakan nama para Santo dan Santa, kita diharapkan
meneladan sikap dan tindakannya. Kita dapat berdoa kepada Allah dengan perantaraan Santo dan Santa pelindung kita.
• Minyak Krisma
Minyak Krisma merupakan lambang Roh Kudus. Diurapi minyak Krisma berarti dikuatkan oleh Roh Kudus.
• Lilin bernyala
Dengan dibaptis kita telah menerima terang Kristus. Lilin bernyala sebagai lambang semangat baru. Pemberian lilin
bernyala maksudnya adalah semangat hidup baru itu dijaga agar tetap hidup seperti terang lilin.
• Kain Putih
Kain putih sebagai lambang hidup baru yang suci. Pemberian kain putih ini dimaksudkan agar semangat hidup baru tetap
dijaga kesuciannya seperti kain putih yang tetap bersih.
Diskusi Kelompok
• Guru mengajak peserta didik untuk membentuk kelompok dan berdiskusi tentang tugas- tugas orang yang sudah dibaptis
dengan pertanyaan “Apa tugas –tugas orang yang sudah dibaptis? dan apa guna nama baptis?”
• Guru mengajak setiap kelompok untuk melaporkan hasil diskusi kelompok dan membuat beberapa kesimpulan, misalnya: