Kelas III SD
58
C. Kisah Musa Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya .
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
mendengar, melihat, membaca dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
1.3. Menerima karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh- tokoh Perjanjian Lama seperti: Yakub, Yusuf , Musa dan tokoh
Perjanjian Baru: Yohanes Pembaptis. 1.3. Menunjukkan kepercayaannya akan karya keselamatan Allah
yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian lama seperti: Yakub, Yusuf, Musa dan tokoh Perjanjian Baru Yohanes Pembaptis.
1.3. Mengenal karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh- tokoh Perjanjian lama seperti: Yakub, Yusuf, Musa dan tokoh
Perjanjian Baru Yohanes Pembaptis. 1.3. Meneladani tindakan baik dari tokoh-tokoh Perjanjian lama
seperti: Yakub, Yusuf, Musa dan tokoh Perjanjian Baru Yohanes Pembaptis.
Indikator
1. Menceritakan kisah Musa memimpin bangsa Israel keluar dari
perbudakan di Mesir. 2.
Menyebutkan hal yang patut diteladani dari tokoh Musa 3.
Menjelaskan bahwa Tuhan selalu menyertai orang yang berani membela sesamanya dari penindasan.
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
59
Bahan Kajian
1. Kisah Musa memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir.
2. Hal yang patut diteladani dari tokoh Musa 3. Tuhan selalu menyertai orang yang berani membela sesamanya
dari penindasan.
Sumber Belajar
1. Komkat KWI 2010. Menjadi Sahabat Yesus. Pendidikan Agama Katolik untuk SD kelas III.Yogyakarta: Kanisius
2. Pengalaman peserta didik dan guru 3. Lembaga Alkitab Indonesia. 2004. Alkitab. Jakarta. Lembaga
Alkitab Indonesia.
Pendekatan
Kateketis dan saintifik Metode : Pengamatan gambar, bercerita, tanya jawab, penugasan
Waktu : 4 Jam Pelajaran. Jika pelajaran ini dilaksanakan dalam
dua kali pertemuan atau lebih secara terpisah, maka pelaksanaannya diatur oleh guru
Pemikiran Dasar
Ada berbagai penyebab yang membuat orang menderita. Ada orang menderita karena bencana alam, tetapi ada juga karena
kejahatan sesama manusia, seperti penindasan. Orang-orang kuat yang berkuasa kadang kala menyalahgunakan kekuasaannya
untuk menindas orang-orang lemah demi kepentingan pribadi atau kelompoknya. Kaum lemah yang menjadi korban sering tidak
berdaya untuk membela diri. Karena itu mereka membutuhkan penolong yang berani menghentikan para penindas dan menegakkan
kebenaran.
Dalam Kitab Keluaran 14:5-31 diceritakan tentang perjuangan Musa yang membela bangsa Israel dari perbudakan di Mesir. Musa
dengan berani memimpin bangsa itu keluar dari Mesir menuju ke tanah yang dijanjikan Allah, yaitu Kanaan. Banyak kesulitan dan
tantangan berat yang dihadapinya. Namun dengan pertolongan Tuhan semua kesulitan dan tantangan dapat diatasinya, bahkan ia
mampu mengalahkan tentara Firaun yang terkenal sangat kuat.
Kelas III SD
60
Musa memberi teladan bahwa dalam hal membela kebenaran, kita tidak perlu takut dengan kekuatan apa pun di dunia ini. Tuhan pasti
menolong dan memberi kita kemenangan, selama kita setia dan taat pada bimbingan Tuhan. Sebab sesungguhnya tidak satu pun
kekuatan manusia di dunia ini yang mampu menghalangi rencana Allah.
Melalui pelajaran ini, peserta didik diharapkan menyadari bahwa membela orang-orang lemah yang tertindas adalah suatu panggilan
hidup yang luhur. Hendaknya tumbuh di dalam dirinya semangat untuk membela sesama yang tertindas atau diperlakukan tidak adil.
Diharapkan pula tumbuh kepedulian dan keberanian dirinya untuk memberi pertolongan atau perlindungan terhadap sesama yang
berada dalam bahaya. Dengan demikian mereka mewarisi semangat Musa sebagai pahlawan pembela kehidupan.
Kegiatan Pembelajaran
Pembuka Guru mengajak peserta didik mengawali pertemuan dengan berdoa,
misalnya
Ya Tuhan yang Mahakuasa, bangkitkanlah di hati kami
keberanian untuk membela sesama yang tertindas, seperti Musa yang membela dan membebaskan bangsanya
dari penderitaan akibat perbudakan . Amin