Ikhtisar SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Lanjutan b.

PT ASDP INDONESIA FERRY PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2016 Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

30. LIABILITAS KONTINJENSI Lanjutan 8

a - - b c 9 10 - Tahun 2006 - 2010 tarif Rp3.500m² per bulan dengan luas 1.828 m² - Tahun 2011 tarif Rp3.500m² per bulan dengan luas 1828 m² dan 31.032 m² - Total sewa lahan siger Rp1.764.000.000 - Untuk tahun 2012 akan dibuatkan perjanjian tersendiri dibicarakan lebih lanjut Surat sdr Sugeng bin Mus Walim tanggal 30 September 2016 yang mengklaim memiliki tanah seluas 25.000 m² di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Tertanggal 28 September 2016 PT. ASDP Indonesia Ferry Persero Bakauheni telah bersurat kepada para penggarap lahan milik PT. ASDP Indonesia Ferry Persero Nomor : UM.205111ASDP-PPB2016 perihal pemberitahuan penataan tanah sehubungan dengan adanya pembangunan Dermaga VII Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan pembangunan jalan toll di area Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Disamping itu PT. ASDP Indonesia Ferry Persero Bakauheni telah bersuart kepada Kepala Kantor BPN Kabupaten Lampung Selatan Nomor : UM.20314ASDP-PPB2016 tanggal 19 Oktober 2016 perihal Permohonan Penjelasan Batas-Batas Area Wilayah Pelabuhan Bakauheni. PT. ASDP bersama dengan PT. PP telah memberikan uang kerohimam sebesar Rp50.000.000,- kepada Mus Walim sebagai ganti kerugian atas rumah, tanaman padi dan tambak, dokumen menunggu dari pihak cabang Bakauheni. Tanah yang digunakan oleh Pemkab Lampung Selatan untuk Menara Siger Telah dilakukan rapat pada tanggal 6 Maret 2013 di Kantor Cabang Merak untuk membahas rencana sewa lahan yang digunakan untuk menara siger dan tercapai kesepakatan sebagai berikut: Sebagian Tanah di Pelabuhan Bitung digunakan oleh PT. Pelindo IV Persero Berdasarkan PP No. 53 tahun 2002, tanggal 27 September 2002 tentang Penambahan PMN RI kedalam modal Saham Perusahaan Perseroan Persero PT. ASDP dengan nilai Rp9.593.831.841 antara lain sebagai berikut: Tanah seluas 16.16 M2 dengan nilai Rp3.232.000.000 Bangunan Prasarana dan Penunjang, Gedung Operasi, Rumah, Kantor dan Peralatan dengan nilai Rp6.361.831.841 Tanah PT. ASDP di Pelabuhan Penyeberangan Bitung sesuai sertifikat Hak Pakai No. 2 Desa Pateten tahun 1996 seluas 16.160 m² atas nama Dephub RI Cq. Kantor Pelabuhan Penyeberangan dan Dermaga Bitung telah dibaliknama dengan sertipikat Hak Pakai No. 00001, Desa PAteten Satu tahun 2004, sebagian tanh tersebut dipakai oleh Pelindo IV Cabang Bitung untuk pengembangan Pelabuhan peti kemas. Sebagai pengganti telah diserahkan 2 dua kavling tanah hasil reklamasi dengan sertipikat hak pakai Nomor : 01. Desa Pateten II dengan luas tanah 7.264 m² dan sertipikat hak pakai No:02, Desa Patetan II, seluas 4.557 m², masing-masing atas nama Ditjen cq. Kantor Pelabuhan Penyeberangan Bitung tertanggal 2 Maret 2005 dan saat ini telah disertifikatkan atas nama PT. ASDP, dengan nomor sertifikat masing-masing No. 1 tahun 2005 seluas 7.264 m² dan No. 2 tahun 2005 seluas 4.557 m² Surat kesepakatan bersama Ditjrnla dengan Ditjendat Nomor : PR.0814D.III-01; Nomor : TU.108LLASDPVII-01,tanggal 3 Agustus 2001. Sertipikat Hak Pakai No. 01, Desa Pateten II dengan luas tanah 7.264 m² dan sertipikat hak pakai No. 02, Desa Pateten II seluas 4.557 m² belum tercatat dalam Neraca Perusahaan sebagai aset. Tanah Pelabuhan Peneberangan Bitung yang sebagian telah dipergunakan oleh PT. Pelindo IV Cabang Bitung belum dilakukann pemecahan sertifikat Sertifikat Hak Pakai No. 00001 tahun 2014 dan masih tercatat sebagai aset PT. ASDP. Klaim ahli waris Mus Walim Sugeng dkk atas tanah seluas 25.000 M2 di Pelabuhan Bakauheni Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan 51 PT ASDP INDONESIA FERRY PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2016 Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

30. LIABILITAS KONTINJENSI Lanjutan 10

- - Pembayaran sewa akan dilakukan 2 dua kali pembayaran melalui mekanisme APBD-P tahun 2013 dan APBD-P 2014. - Menara siger merupakan icon Lampung, sehingga tidak boleh dihilangkan. - - Rencana pengembangan Pelabuhan Merak Bakauheni - - - - - - 1. Pemutihan piutang Pemprov Lampung sebesar Rp1.264.000.000,- 2. PT. ASDP tetap akan mempertahankan menara siger sebagai icon Pemprov Lampung - - Tanah yang digunakan oleh Pemkab Lampung Selatan untuk Menara Siger Pada tanggal 30 Mei 2013 bertempat di Denpasar Bali ditandatangani Perjanjian dengan Nomor : Sperj.210HK201ASDP-2013; Nomor : G502BHK2012, antara PT. ASDP Indonesia Ferry Persero dengan Pemerintah Provinsi Lampung tentang sewa menyewa lahan milik PT. ASDP Indonesia Ferry Persero yang terletak di Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan untuk bangunan siger yang isinya sebagai berikut: Pemprov Lampung bersedia untuk menyewa lahan milik PT. ASDP Indoesia Ferry Persero yang digunakan untuk bangunan menara siger dengan luas sebesar 32.860 M2 dan bersedia untuk membayar sewa Rp. 1.764.000.000 untuk kurun waktu 2006 sd 2011. Pada tanggal 12 Agustus 2015 telah dilaksanakan rapat di Kantor Pusat PT. ASDP Indonesia Ferry Persero untuk membahas opsi penyelesaian permasalahan menara siger. Kesepakatan dalam rapat tersebut sebagai berikut: Agar PT. ASDP Indonesia Ferry Persero mengirimkan surat permohonan kepada Gubernur Lampung mengenai permintaan Hibah menara Siger dengan persyaratan harus dijaga dan dikembangkan serta tidak akan dilepaskan untuk umum. Apabila Menara Siger diserahkan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry Persero maka akan dikembangkan fungsinya dengan tidak merubah. Surat Gubernur Lampung Kepada Menteri BUMN Nomor : 5902371112015, tanggal 20 Oktober 2015 perihal permohonan hibah tanah dan pemutihan sewa, yang isinya sebagai berikut: Pemprv Lampung mempunyai kewajiban atas sewa lahan menara siger sebesar Rp1.764.000.000, dan baru dibayr oleh Pemprov Lampung sebesar Rp500.000.000 pada tahun 2014 serta sisanya sebesar Rp1.264.000.000 hingga saat ini belum dilunasi. Pemprov Lampung saat ini sedang menghadapi permasalahan yang sangat kompleks terutama terkait bidang infrastruktur , pendidikan dan kesehatan. Bahwa bangunan menara siger merupakan icon pemprov Lampung dan sampai dengan saat ini tidak ada kontribusi yang optimal terhadap PAD Pemprov Lampung. Pemprov Lampung mengajukan permohonan Hibah Tanah PT. ASDP Indonesia Ferry Persero untuk menara siger dan pemutihan sisa sewa atas lahan PT. ASDP Indonesia Ferry Persero kepada Pemprov Lampung. Surat Menteri BUMN Kepada Direksi PT. ADP Nomor : S-01D4.MBU012016, tanggal 4 Januari 2016 perihal permohonan hibah tanah dan pemutihan sewa lahan PT. ASDP Indonesia Ferry Persero yang isinya agar PT ASDP Indonesia Ferry Persero untuk membuat kajian dan membahas secara intensif dengan Pemprov Lampung serta PT. ASDP diminta untuk menyampaikan hasil kajian tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemprov Lampung dengan PT. ASDP telah melakukan koordinasi dan pembahasan bersama serta telah menyepakati bahwa menara siger akan dihibahkan kepada PT. ASDP dengan syarat : PT. ASDP Indonesia Ferry Persero merencanakan pengembangan kawasan pelabuhan termasuk lahan siger untuk modernisasi pelabuhan dan pemanfaatan area komersial. PT. ASDP mengusulkan bangunan menara siger dapat diserahkan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry Persero. Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan 52