SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Lanjutan d.

PT ASDP INDONESIA FERRY PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2016 Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

30. LIABILITAS KONTINJENSI Lanjutan 10

- - Pembayaran sewa akan dilakukan 2 dua kali pembayaran melalui mekanisme APBD-P tahun 2013 dan APBD-P 2014. - Menara siger merupakan icon Lampung, sehingga tidak boleh dihilangkan. - - Rencana pengembangan Pelabuhan Merak Bakauheni - - - - - - 1. Pemutihan piutang Pemprov Lampung sebesar Rp1.264.000.000,- 2. PT. ASDP tetap akan mempertahankan menara siger sebagai icon Pemprov Lampung - - Tanah yang digunakan oleh Pemkab Lampung Selatan untuk Menara Siger Pada tanggal 30 Mei 2013 bertempat di Denpasar Bali ditandatangani Perjanjian dengan Nomor : Sperj.210HK201ASDP-2013; Nomor : G502BHK2012, antara PT. ASDP Indonesia Ferry Persero dengan Pemerintah Provinsi Lampung tentang sewa menyewa lahan milik PT. ASDP Indonesia Ferry Persero yang terletak di Desa Bakauheni Kecamatan Bakauheni Lampung Selatan untuk bangunan siger yang isinya sebagai berikut: Pemprov Lampung bersedia untuk menyewa lahan milik PT. ASDP Indoesia Ferry Persero yang digunakan untuk bangunan menara siger dengan luas sebesar 32.860 M2 dan bersedia untuk membayar sewa Rp. 1.764.000.000 untuk kurun waktu 2006 sd 2011. Pada tanggal 12 Agustus 2015 telah dilaksanakan rapat di Kantor Pusat PT. ASDP Indonesia Ferry Persero untuk membahas opsi penyelesaian permasalahan menara siger. Kesepakatan dalam rapat tersebut sebagai berikut: Agar PT. ASDP Indonesia Ferry Persero mengirimkan surat permohonan kepada Gubernur Lampung mengenai permintaan Hibah menara Siger dengan persyaratan harus dijaga dan dikembangkan serta tidak akan dilepaskan untuk umum. Apabila Menara Siger diserahkan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry Persero maka akan dikembangkan fungsinya dengan tidak merubah. Surat Gubernur Lampung Kepada Menteri BUMN Nomor : 5902371112015, tanggal 20 Oktober 2015 perihal permohonan hibah tanah dan pemutihan sewa, yang isinya sebagai berikut: Pemprv Lampung mempunyai kewajiban atas sewa lahan menara siger sebesar Rp1.764.000.000, dan baru dibayr oleh Pemprov Lampung sebesar Rp500.000.000 pada tahun 2014 serta sisanya sebesar Rp1.264.000.000 hingga saat ini belum dilunasi. Pemprov Lampung saat ini sedang menghadapi permasalahan yang sangat kompleks terutama terkait bidang infrastruktur , pendidikan dan kesehatan. Bahwa bangunan menara siger merupakan icon pemprov Lampung dan sampai dengan saat ini tidak ada kontribusi yang optimal terhadap PAD Pemprov Lampung. Pemprov Lampung mengajukan permohonan Hibah Tanah PT. ASDP Indonesia Ferry Persero untuk menara siger dan pemutihan sisa sewa atas lahan PT. ASDP Indonesia Ferry Persero kepada Pemprov Lampung. Surat Menteri BUMN Kepada Direksi PT. ADP Nomor : S-01D4.MBU012016, tanggal 4 Januari 2016 perihal permohonan hibah tanah dan pemutihan sewa lahan PT. ASDP Indonesia Ferry Persero yang isinya agar PT ASDP Indonesia Ferry Persero untuk membuat kajian dan membahas secara intensif dengan Pemprov Lampung serta PT. ASDP diminta untuk menyampaikan hasil kajian tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemprov Lampung dengan PT. ASDP telah melakukan koordinasi dan pembahasan bersama serta telah menyepakati bahwa menara siger akan dihibahkan kepada PT. ASDP dengan syarat : PT. ASDP Indonesia Ferry Persero merencanakan pengembangan kawasan pelabuhan termasuk lahan siger untuk modernisasi pelabuhan dan pemanfaatan area komersial. PT. ASDP mengusulkan bangunan menara siger dapat diserahkan kepada PT. ASDP Indonesia Ferry Persero. Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan 52 PT ASDP INDONESIA FERRY PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2016 Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

30. LIABILITAS KONTINJENSI Lanjutan 11 Sewa lahan dengan PT Pelindo III persero Cabang Tanjung Perak