Pembelian Langsung dengan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ:
208 Laporan Tahunan
2016 Annual Report
Procurement Authority and Responsibility
a. Procurement authority for the Company’s requirement is held by the Board of Directors based on Budget
Plan RKAP ratified by the General Meetings of Shareholders GMS;
b. Procurement authority for Head Office requirement, the implementation is delegated by the Board of
Directors to Head of User Unit at Head Office based on Functional Work Plan RKF approved by the Board
of Directors with procurement value maximum limit of Rp200,000,000 two hundred million Rupiah.
c. Procurement authority for Branch requirement, the implementation is delegated by the Board of Directors
to the Branch General Manager based on Branch Budget Plan RKAP approved by the Board of Directors
with procurement values, as follows:
1. Class A Branch General Manager with maximum value of Rp5,000,000,000 five billion Rupiah;
2. Class B Branch General Manager with maximum value of Rp3,000,000,000 three billion Rupiah;
3. Class C Branch General Manager with maximum value of Rp2,000,000,000 two billion Rupiah;
d. For procurement with tariff set by the Government, including: Oil Fuel BBM for operational vehicle and
or office, Office generator Fuel, phone, electricity and clean water, implemented by General Affair Unit at
Head Office and Branch Office based on consumption;
Kewenangan dan tanggungjawab pengadaan barangjasa
a. Wewenang Pengadaan BarangJasa untuk kebutuhan Perusahaan berada pada Direksi, atas dasar Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP yang telah disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham RUPS;
b. Wewenang Pengadaan BarangJasa untuk kebutuhan Kantor Pusat, dalam pelaksanaannya dilimpahkan
oleh Direksi kepada Pemimpin Unit Kerja Pemakai di Kantor Pusat, atas dasar Rencana Kerja Fungsi RKF
yang telah disetujui Direksi, dengan batasan nilai pengadaan maksimal Rp 200.000.000,- Dua Ratus
juta rupiah.
c. Wewenang Pengadaan BarangJasa untuk kebutuhan Cabang, dalam pelaksanaannya dilimpahkan oleh
Direksi kepada General Manager Cabang atas dasar Rencana Kerja Anggaran Cabang RKAC yang telah
disetujui Direksi, dengan batasan nilai pengadaan sebagai berikut:
1. General Manager Cabang kelas A, dengan nilai
maksimal Rp 5.000.000.000,- Lima milyar rupiah; 2. General Manager Cabang kelas B, dengan nilai
maksimal Rp 3.000.000.000,- Tiga milyar rupiah; 3. General Manager Cabang C dan General Manager
Unit Bisnis Khusus dengan nilai maksimal Rp 2.000.000.000,- Dua milyar rupiah;
d. Untuk Pengadaan BarangJasa yang tarifnya ditetapkan oleh Pemerintah, antara lain: Bahan Bakar Minyak
BBM kendaraan dinas dan atau operasional kantor, BBM Genset Kantor, telepon, listrik, dan air bersih,
dilaksanakan oleh Unit Kerja Umum di Kantor Pusat maupun Cabang sesuai dengan jumlah pemakaiannya;
209 PT ASDP Indonesia Ferry Persero
Untuk nilai Pengadaan BarangJasa yang melebihi dari batasan nilai sebagaimana dimaksud pada butir c1, c2
dan c3, maka General Manager Cabang wajib terlebih dahulu meminta Ijin Prinsip dari Direksi. Selanjutnya
pelaksanaan Pengadaan BarangJasa dilakukan oleh Panitia Pengadaan BarangJasa Cabang sesuai ketentuan
yang berlaku di Perusahaan.
Pengadaan barangjasa tahun 2016
NO DIVISI
JUMLAH PERMINTAAN SPPBJ
NILAI TOTAL SPPBJ Rp
EFISIENSI
1 Teknik Kapal
57 39.603.157.666
11,43 2
Teknologi Informasi 21
11.569.785.245 10,68
3 Logistik
8 3.082.870.032
8,06 4
Corporate Secretary 8
824.218.000 11,59
5 Teknik Pelabuhan
7 437.960.674.000
15.8 6
SDM 7
4.709.826.325 37,97
7 UAJK
6 13.743.827.490
13,88 8
Umum 6
12.101.199.689 5,77
9 Akuntansi
5 5.153.983.929
21,08 10
Usaha Pelayanan 3
2.800.055.500 8,25
11 Usaha Pokok
3 602.272.000
4,77 12
ERM 3
573.329.900 18,93
13 Hukum
2 525.000.000
4,77 14
Asset 2
63.250.000 4,78
15 PBJ
2 47.740.000
23,11 16
K2L 1
541.200.000 0,30
17 Pengembangan Usaha
1 399.058.000
11,06 18
Keuangan 1
88.000.000 6,25
JUMLAH 143
534.429.575.776 15,20
Program pengembangan pengadaan barangjasa
Proses pembuatan sistem yang terintegrasi dengan Divisi Asset dan Divisi Logistik melalui aplikasi
Program pengembangan kompetensi bagi pemasok
Pembuatan sistem yang terintegrasi dengan proses pengadaan yaitu aplikasi Vendor Manajemen yang
berfungsi sebagai: a. Vendor registrasi online registrasi;
b. Vendor verifikasi; c. Monitoring status vendor;
d. Vendor performance management. For procurement value exceeding the limit mentioned
in points C1, C2 and C3, the Branch General Manager shall first request Principal Permit from the Board of
Directors. Next, the procurement will be implemented by Procurement Unit and Branch procurement Committee
in accordance with prevailing Law in the Company.
Procurement in 2016
Procurement Development Program
Development of system integrated with Assets Division and Logistic Division using application.
Competency Development Program for Vendors
Development of system integrated with procurement process, that is Vendor Management application that is
functioned as: a. Vendor registration online registration
b. Vendor verification c. Vendor status monitoring
d. Vendor performance management
210 Laporan Tahunan
2016 Annual Report
Vendor testimony
PT Integra Cipta Kreasi
Syarifah Noor Hidayati Director of PT Integra Cipta Kreasi
Vendor of PT ASDP Indonesia Ferry Persero
We have cooperated as vendor of communication media manager for PT ASDP Indonesia Ferry Persero, for 3
three years in several projects.
In participating the projects tender process, Weengaged with PT ASDP Indonesia Ferry Persero Procurement
Division via e-procurement system implemtend by PT ASDP Indonesia Ferry Persero.
During the process, We assumed that tie information provided by PT ASDP Indonesia Ferry Persero Procurement
Division have been transparent and informative. This supported us to participate and comply with every
stipulated requirement and criteria.
Meanwhile, presentation process to the users designed by PT ASDP Indonesia Ferry Persero Procurement Division
also brought significant positive value for us to present every added-value of the participated tender. Similarly,
the price negotiation process is also transparent and fast.
The most important thing is We view that the PT ASDP Indonesia Ferry Persero Procurement Division upholds
Testimoni Vendor
PT Integra Cipta Kreasi
Syarifah Noor Hidayati Direktur PT Integra Cipta Kreasi
Vendor PT ASDP Indonesia Ferry Persero
Kami telah 3 tahun lebih menjadi vendor pengelola media komunikasi PT ASDP Indonesia Ferry Persero,
untuk beberapa pekerjaan.
Dalam mengikuti proses pengadaan pekerjaan-pekerjaan tersebut, kami berhubungan dengan Divisi Pengadaan
BarangJasa PT ASDP Indonesia Ferry Persero, yaitu melalui sistem e-procurement yang diimplementasikan
PT ASDP Indonesia Ferry Persero.
Selama mengikuti proses tersebut, kami merasakan informasi yang disediakan Divisi Pengadaan BarangJasa
PT ASDP Indonesia Ferry Persero cukup transparan dan informatif. Hal ini tentu memudah kami untuk mengikuti
dan memenuhi segala persyaratan dan ketentuan yang ditetapkan.
Disamping itu, proses presentasi kepada user, yang dirancang oleh Divisi Pengadaan BarangJasa PT ASDP
Indonesia Ferry Persero, memberikan nilai positif signifikan bagi kami untuk memaparkan segala sesuatu yang
menjadi value added terhadap setiap pekerjaan yang kami ikuti. Demikian pula dengan proses penawaran
harga. Proses ini dilakukan secara transparan dan dalam kurun waktu relatif singkat.
Yang paling utama, kami merasakan Divisi Pengadaan BarangJasa PT ASDP Indonesia Ferry sangat
211 PT ASDP Indonesia Ferry Persero
mengedepankan sisi profesionalisme. Hal ini tampak jelas dari dihindarinya proses penawaran terselubung
yang mengarah pada terjadinya Korupsi Kolusi dan Nepotisme KKN. Semua dilaksanakan secara bersih, jujur
dan profesional.
Kami sungguh memberikan apresiasi sangat tinggi kepada Divisi Pengadaan BarangJasa PT ASDP Indonesia Ferry
yang telah menjalankan tugas dan kewajibannya dengan baik, profesional dan patut diteladani.
PT Pranala Global Mandiri
Dwi Indah Septiani Sales Manager PT Pranala Global Mandiri
Vendor PT ASDP Indonesia Ferry Persero
“Sejak tahun 2014 kami telah menjadi salah satu vendor IT di ASDP Indonesia Ferry Persero dan sampai saat ini
kami sangat merasa terbantu oleh teman-teman dari Divisi Pengadaan BarangJasa untuk semua keperluan
administrasi pengadaan yang kami ikuti.
Mereka informatif dan komunikatif, walaupun terkadang ada sedikit kendala teknis karena di kantor pusat PT ASDP
Indonesia Ferry Persero susah menerima sinyal telepon, sehingga kami sedikit kesulitan menggubungi mereka
secara langsung.
Tetapi sejauh ini komunikasi kami berjalan dengan baik dengan teman-teman dari Divisi Pengadaan BarangJasa
PT ASDP Indonesia Ferry Persero, sehingga semuanya bisa berjalan dengan lancar dan sesuai timeline.
Keep up the good work “ professionalism aspect. This is indicated by avoidance
of fraud indication during the tender process that might lead to Corruption, Collustion and Nepotism KKN. All
process had been done clean, honest and professional
We highly appreciate the PT ASDP Indonesia Ferry Persero Divison for carrying out their duty and responsibility very
well, professional and shall be treated as role model.
PT Pranala Global Mandiri
Dwi Indah Septiani Sales Manager of PT Pranala Global Mandiri
Vendor of PT ASDP Indonesia Ferry Persero
“We are one of IT vendors at PT ASDP Indonesia Ferry Persero since 2014 until today and feel very supported
with the colleagues at the Procurement Division regarding every administration process in the participated tender.
They are very informative and communicative despite less significant technical issue related with phone signal
transmission at Head Office of PT ASDP Indonesia Ferry Persero made direct contact is rather difficult.
So far, our communication with the colleagues at PT ASDP Indonesia Ferry Persero Procurement Division is
going well so that every project is well-executed and on time based on the timeline.
Keep up the good work “
212 Laporan Tahunan
2016 Annual Report
213 PT ASDP Indonesia Ferry Persero
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
214 Laporan Tahunan
2016 Annual Report
PT ASDP Indonesia Ferry Persero ASDP merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara BUMN yang seluruh
modalnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan, membawa misi Pemerintah sebagai salah satu katalisator
penggerak perekonomian nasional, disamping usaha yang dilakukan pihak swasta, koperasi dan semua unsur
penggerak sistem ekonomi di Indonesia. Adapun tujuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL adalah
dalam rangka membantu percepatan pertumbuhan perekonomian nasional dengan cara mendorong pelaku
ekonomi tingkat menengah dan kecil agar tidak terjadi kesenjangan, sehingga diharapkan akan dapat tercipta
kemitraan yang sehat dengan Badan Usaha Milik Negara yang tujuan akhirnya adalah untuk kemakmuran
masyarakat.
Dalam rangka mendukung peran Perusahaan dalam pembangunan yang berkelanjutan sustainable
development , selain mencetak laba profit, ASDP
berkomitmen untuk terlibat aktif dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat people dan berkontribusi
menjaga kelestarian lingkungan planet melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social
Responsibility
CSR yang terintegrasi dengan prinsip- prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Komitmen ASDP
tersebut sejalan dan mengacu pada ketentuan pemerintah terkait tanggung jawab sosial perusahaan, antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. 2. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Pasal 88
tentang Badan Usaha Milik Negara. 3. Peraturan Pemerintan Nomor 47 Tahun 2012 tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
ASDP senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan perlindungan kepada pelanggan, meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya
serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap masyarakat umum dan lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility CSR
PT ASDP Indonesia Ferry PerseroASDP is one of State- Owned Enterprises SOE whose capital is derived from
separated state assets, carrying the Government’s mission as one of the catalysts driving the national economy, in
addition to the efforts made by private parties, cooperatives and all elements of the economic system in Indonesia.
The purpose of Partnership and Community Development Program PKBL is to help accelerate the growth of the
national economy by encouraging middle and small economic actors in order to avoid gap, therefore, the
program is expected to create a harmonious partnership with State Owned Enterprises aiming towards welare of
the society.
In order to support the Company’s role in sustainable development, besides profit-oreinted, ASDP is committed
actively participates in the fulfillment of people’s welfare and contributing to the preservation of the environment
through the Corporate Social Responsibility Program Responsibility CSR integrated with the principles of
good corporate governance. This commitment is in line with and complies with the government regulations
related to corporate social responsibility, including:
1. Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company.
2. Law No. 19 of 2003 Article 88 concerning State-Owned Enterprises.
3. Government Regulation No. 472012 on Social and Environmental Responsibility of Limited Liability
Company. ASDP is always committed to provide service excellence and protection to the customers, to
improve employee’s welfare altogether with their families as well as to increase social awareness to public and environment through Corporate Social Responsibility CSR
215 PT ASDP Indonesia Ferry Persero
4. Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-05MBU2007 concerning Partnership Program
of State-Owned Enterprises with Small Business and Environmental Development Program.
5. Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-08MBU2013 dated September 10, 2013 regarding
the Fourth Amendment of the Minister of State-Owned Enterprises Regulation No. PER-05MBU2007
concerning Partnership Program of State-Owned Enterprises with Small Enterprises and Community
Development Programs.
ASDP believes that long-term implementation of CSR will bring many benefits to ASDP, primarily to increase
trust, create harmony and enhance reputation will lead to value creation in encouraging the smooth Company’s
business stability and growth.
Considering the Partnership Program of State-Owned Enterprises with Small Enterprises and Community
Development needs to be improved the efficiency and effectiveness of its management, the Minister of State-
Owned Enterprises of the Republic of Indonesia issued Minister Decree No. 236MBU2003 dated June 17, 2003
on Partnership Program with Small Business And Community Development Program Juncto Circular Letter
of the Minister of State-Owned Enterprises of the Republic of Indonesia No. SE-433MBU2003 dated September
16, 2003 on Guidelines for Implementation of Partnership Program and currently called Partnership and Community
Development Program PKBL.
In order to improve the Decree of the Minister of SOE No. 236MBU2003 dated June 17, 2003 on Partnership
and Environment Development Program, the Minister of State-Owned Enterprises of the Republic of Indonesia
issued Ministerial Regulation No. PER-05MBU2007 dated 27 April 2007 regarding Partnership Program With Small
Business and Community Development Program. The Ministerial Regulation No. PER-05MBU2014 concerning
the Fourth Amendment of the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-05MBU2007
concerning Partnership Program of State-Owned Enterprises and Enterprises Small and Environmental
Development Program on September 10, 2014 and continues to undergo several changes through the
4. Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-05MBU2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
dengan Usaha Kecil dan Progam Bina Lingkungan. 5. Peraturan Menteri Negara BUMN No.PER-08 MBU2013
tanggal 10 September 2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara No.PER-05MBU2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha
Kecil dan Program-program Bina Lingkungan.
ASDP menyakini implementasi CSR dalam jangka panjang akan memberikan banyak manfaat bagi ASDP, terutama
pada aspek tumbuhnya kepercayaan, terciptanya keharmonisan dan meningkatkan reputasi yang pada
akhirnya memiliki implikasi pada penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran kestabilan dan pertumbuhan
usaha Perusahaan.
Dengan pertimbangan Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan
perlu ditingkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaannya, maka Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia
mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Nomor 236 MBU2003, tanggal 17 Juni 2003 tentang Program
Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan Juncto Surat Edaran Menteri Badan Usaha
Milik Negara Republik Indonesia Nomor SE-433MBU2003, tanggal 16 September 2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Program Kemitraan dan saat ini disebut dengan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL.
Dalam rangka penyempurnaan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor 236MBU2003, tanggal 17 Juni 2003
tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia mengeluarkan
Peraturan Menteri Nomor PER- 05MBU2007, tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan dengan Usaha
Kecil dan Program Bina Lingkungan. Peraturan Menteri Nomor PER-05MBU2007 tersebut diubah melalui
Peraturan Menteri PER-08MBU2014 Tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha
Milik Negara Nomor PER-05MBU2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil
dan Program Bina Lingkungan tanggal 10 September 2014 dan terus mengalami beberapa perubahan melalui
216 Laporan Tahunan
2016 Annual Report
Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-07MBU052015 on Partnership Program of
State-Owned Enterprises with Small Business and Community Development as enhanced in the Regulation
of the Minister of SOE No. PER-09 MBU072015 Concerning Partnership and Community Development
Program of MIlik Country Enterprise Date 3 July 2015 has made the Ministerial Regulation 9 as a guidance in the
implementation of PKBL throughout the state-owned enterprises currently in use.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TO SOCIETY
ASDP realizes that the Company’s business sustainability is highly related with the public participation. The
participation and support from the society towards the Company’s performance achievement will encourage
ASDP to provide return to the society as social responsibility program. As a State-Owned Enterprise, implementation
of the corporate social responsibility program is carried out through Partnership and Environment Development
Program PKBL.
Implementation of ASDP PKBL has been started since 1991 which formerly known as PUKK Small Enterprise
and Cooperatives Development and since 2007 under Minsiter of State – Owned Enterprise Regulation No.
PER-05MBU2007 was transformed into PKBL Unit Partnership and Environment Development Program.
Type of ASDP PKBL program aims to overcome, reduce the social issues, explore resources, develop and drive
attitude transformation as well as to achieve public welfare that will create sustainable harmoniousity between
ASDP and society. By coherent and sustainable, the ASDP PKBL program will not only bring long-term benefit for
the surrounding society and environment but also involving the society and other related stakeholders.
Implementation of ASDP PKBL Program refers to: 1. Minister of SOE Decree No. PER-05MBU2007 dated
April 27, 2007 on Partnership and Environment Development Program.
2. Minister of SOE Decree No. KEP.100MBU2002 regarding State Owned Enteprise Company Rating.
Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-07MBU052015 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
Dengan Usaha Kecil dan Bina Lingkungan sebagaimana telah disempurnakan dalam Peraturan Menteri BUMN
Nomor: PER-09MBU072015 Tentang Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan Badan Usaha MIlik Negara Tanggal
03 Juli 2015 menjadikan Permen 09 tersebut sebagai pedoman dalam pelaksanaan PKBL diseluruh BUMN yang
digunakan saat ini.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP
MASYARAKAT
ASDP menyadari keberlangsungan bisnis Perusahaan tidak lepas dari partisipasi masyarakat. Partisipasi dan
dukungan masyarakat terhadap pencapain kinerja Perusahaan menuntut ASDP untuk memberikan imbal
balik manfaat kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab sosial kemasyarakatan. Sebagai Badan Usaha Milik
Negara, implementasi tanggung jawab sosial perusahaan diwujudkan melalui Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan PKBL.
Pelaksanaan PKBL ASDP dimulai sejak tahun 1991 yang dahulu unit yang melaksanakan bernama PUKK Pembinaan
Usaha Kecil dan Koperasi dan sejak tahun 2007 sesuai Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
PER-05MBU2007 berubah menjadi unit PKBL Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Bentuk program PKBL
ASDP diarahkan untuk dapat mengatasi, mengurangi permasalahan sosial, menggali resources, membina dan
mengupayakan perubahan perilaku serta mengupayakan pencapaian kesejahteraan masyarakat pada akhirnnya
tercipta adanya keharmonisan yang berkelanjutan diantara ASDP dan masyarakat. Secara koheren dan
berkesinambungan, program PKBL ASDP yang tidak hanya memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat
dan lingkungan sekitar, tetapi juga melibatkan masyarakat dan para pemangku kepentingan lain yang terkait.
Pelaksanaan program PKBL ASDP mengacu pada: 1. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-
05MBU2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
2. Surat Keputusan Menteri Negara BUMN Nomor: KEP.100 MBU2002 tentang Penilaian Tingkat
Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.
217 PT ASDP Indonesia Ferry Persero
3. PT ASDP Indonesia Ferry Persero PKBL Standard Operating Procedure No. KEP.01.02.08122008 dated
December 22, 2008. 4. Minister of SOE Circular Letter No. SE_02MBU
Wk2012 dated February 23, 2012 regarding Stipulation fo Partnership and Environment
Development Program. 5. Minister of SOE Decree No. PER-20MBU2012 dated
December 27, 2012 as Amendment to Minister of SOE Regulation No. PER-05MBU2007 dated April
27, 2007 regarding Partnership and Environment Development Program.
6. Minister of SOE Decree No. PER-08MBU2013 dated September 10, 2013 as Fourth Amendment on Minister
of SOE Regulation No. PER-05MBU2007 regarding SOE Partnership Program with Small Enterprise and
Environment Development Program.
ASDP PKBL ORGANIZATION STRUCTURE
PKBL Unit is a special organization unit who manages partnership program and environment development
program as part of PT ASDP Indonesia Ferry Persero organization structure.
PT ASDP Indonesia Indonesia Ferry Persero Partnership and Environment Development Program Unit is located
at Jl. Jend. A. Yani Kav. 52 A, Jakarta. In order to achieve Partnership Program implementation as expected referring
to Minsiter of State – Owned Enterprise Regulation, a special unit shall be established with particular duty to
implement Partnership and Environment Development Program or later stated as PKBL Unit and being the
integrated part of the Company with duty structures, as follows:
1. PKBL Unit is at least doing development function evaluation, disbursement, collection, training
monitoring, promotion and other functions including administration and finance functions.
2. PKBL Unit at Head Office is established by considering number of funds under management, scope of partner
area and total partner by considering the Company’s codnition, however, the implementation at branch
representative office is adjusted based on needs. 3. Standar Operasional Prosedur SOP PKBL PT ASDP
Persero Nomor: KEP.01.02.08122008 tanggal 22 Desember 2008.
4. Surat Edaran Menteri Negara BUMN Nomor: SE-02 MBUWk2012 Tanggal 23 Februari 2012 Tentang
Penetapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
5. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: PER-20 MBU2012 Tanggal 27 Desember 2012 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-05 MBU2007 tanggal 27 April 2007
tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
6. Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: PER-08 MBU2013 Tanggal 10 September 2013 tentang
Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-05MBU2007 tentang Program
Kemitraan BUMN Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
STRUKTUR ORGANISASI PKBL ASDP
Unit PKBL adalah adalah Unit organisasi khusus yang mengelola program kemitraan dan program bina
lingkungan yang merupakan bagian dari organisasi Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry Persero.
Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry Persero berdomisili di Jalan Jend. A.
Yani Kav. 52 A, Jakarta. Agar tujuan pelaksanaan Program Kemitraan dapat tercapai seperti yang diinginkan
berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, maka perlu dibentuk unit tersendiri yang bertugas
khusus melaksanakan kegiatan Program Kemitraan dan Program Bina lingkungan atau selanjutnya disebut sebagai
Unit PKBL dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perusahaan secara keseluruhan dengan satuan gugus
tugas di bawah ini. 1. Unit PKBL sekurang-kurangnya melakukan fungsi
pembinaan evaluasi, penyaluran, penagihan, pelatihan, monitoring
, promosi dan lainnya termasuk fungsi administrasi dan keuangan.
2. Unit PKBL di Kantor Pusat dibentuk dengan memperhatikan jumlah dana yang dikelola, luas
wilayah binaan dan jumlah mitra binaan serta mempertimbangkan kondisi perusahaan, sedangkan
bentuk pelaksanaan di Kantor cabangperwakilan disesuaikan dengan kebutuhan.
218 Laporan Tahunan
2016 Annual Report
3. PKBL Unit is responsible directly to the Board of Directors as stipulated in the Board of Directors
meeting, however, the appointed employees to manage PKBL unit has equal rights and obligation
with other employees at respective steering SOE.
PT ASDP Indonesia Ferry Persero Operational area spread from Sabang to Merauke with 30 Branch Offices. The area
of PKBL Unit’s partners are focused on area in the Head Office and Branch Office operational site.
Purposes and Objectives
Purpose and objective of the PT ASDP Indonesia Ferry Persero Partnership and Environment Developmetn
Program Unit establishment are as follows: 1. Manifestation of social awareness to the society and
operational area particularly and Indonesian region generally. Within the implementation of PKBL program,
harmonious relationship with the Stakeholders is expected to be better and sustainto maintain the
Company’s business sustainability.
2. To improve quality of life of the small and medium enterprises and Cooperatives that will bridge social
gap and also create healthy and dynamic business climate for the Small and Medium Enterprises and
Cooperatives.
3. To create mutual support between PT ASDP Indonesia Ferry Persero with Cooperatives SME Agency in
the implementation of effective funds disbursement to improve quality of life of the society in the Company’s
operational area to achieve public economy without neglecting business role of the Company.
4. To help local community located in the Company’s operational area.
5. Human Captail quality improvement through Partnership and Environment Development Program.
3. Unit PKBL bertanggungjawab langsung kepada Direksi Perusahaan yang ditetapkan dalam rapat Direksi,
sedangkan Karyawan yang ditunjuk untuk menangani unit PKBL memiliki hak dan kewajiban yang sama
dengan karyawan lain di BUMN pembina yang bersangkutan.
Wilayah Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Persero tersebar luas dari Sabang sampai Merauke dengan 30
Kantor Cabang. Adapun daerah binaan Unit PKBL lebih dititikberatkan untuk daerah disekitar wilayah operasional
kantor pusat maupun kantor cabang
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan didirikannya Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry Persero
adalah: 1. Merupakan wujud kepedulian sosial terhadap
masyarakat dan lingkungan operasional khususnya dan wilayah Indonesia dan sekitarnya pada umumnya.
Dengan pelaksanaan PKBL diharapkan hubungan dengan para stakeholders menjadi baik dan langgeng
sehingga kelangsungan usaha perusahaan dapat terjaga.
2. Untuk meningkatkan taraf hidup pengusaha kecil, Menengah dan Koperasi yang pada gilirannya mampu
mengurangi kesenjangan sosial dan sekaligus dapat menciptakan iklim usaha yang sehat dan dinamis
bagi Pengusaha Kecil, Menengah dan Koperasi.
3. Untuk menciptakan hubungan saling menunjang antara PT ASDP Indonesia Ferry Persero, dengan
Dinas Koperasi UKM di dalam pelaksanaan penyaluran dana yang efektif dan dapat meningkatkan taraf hidup
masyarakat di lingkungan wilayah kerja Perusahaan serta terwujudnya ekonomi kerakyatan tanpa
mengabaikan peran usaha dari Perusahaan.
4. Membantu masyarakat setempat yang berlokasi di sekitar Perusahaan.
5. Perbaikan kualitas SDM di sekitar Perusahaan melalui Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan.
219 PT ASDP Indonesia Ferry Persero
Main Activities
Partnership program refers to SOE Partnership program with Small Enterprise, or later stated as Partnership
Program as a program to develop small enterprise capacity to be strong and independent by utilizing funds from
the SOE and every State Owned Enterprise shall comply with this regulation. However, for the Limited Liability
Company, the Partnership Program may be implemented by referring to the Decree as stipulated under the General
Meetings of Shareholders GMS. PKBL Unit prepares the planning, activity implementation recommendation
evaluation, disbursement, collection, training, promotion and others activities as well as monitoring function
including administrative and financial functions. The activites were done by considering amount of the funds
under management, scope of area and total partners as well as considering the company’s condition, however,
the implementation at branchrepresentative office is adjusted based on needs. Source of the Partnership
Program funds are allocated from:
Net Income after tax Reserves of the Steerign SOE with amount stipulated by GMSMinsiter maximum
4. Loans Administration feemarginprofit sharing, time
deposit interest and or current accounts commission of the Parntership Program.
Other legal sources. Remaining balance of previous fiscal year.
Type of the donation and development in the Partnership Program is as follows:
1. Working capital loans or fixed assets purchase to increase production and sales.
2. Special loans to finance fund requirement in the Partners’ business activity implementation that is
considered as additional short-term loans to fulfill the order from partners of the partners.