Tritoto Harwono Risk Management Monitoring Committee Member
141 PT ASDP Indonesia Ferry Persero
by the Board of Directors.
- Authority The authority of the Risk Management Monitoring
Committee as assigned by the Board of Commissioners covers the following matters:
a. The Risk Management Monitoring Committee works
collectively, and is independent in carrying out its duties.
b. The Risk Management Monitoring Committee has the authority to access the necessary documents,
data and Company information relating to the performance of its duties.
c. In implementing its authority, the Risk Management Monitoring Committee shall cooperate with partners
including: the Board of Commissioners Supporting Organizations, related working units at the
management level including: Internal Audit, Risk Management, and branches.
d. Obtain professional external independent inputs in the performance of duties and capacity building
of Risk Management Committee members if required at the Company’s expense.
e. The Risk Management Monitoring Committee shall exercise other powers granted by the Board of
Commissioners. - Independency
All of Audit Committee members are professional, well- experienced person without direct and indirect business
affiliation with the Company’s business activity, to maintain independency in the duty and responsibility
implementation. All of the PMR Committee member has meet the independency, expertise, experience and
integrity criteria required in the prevailing Law.
- Structure, Membership and Expertise a. Risk Management Monitoring Committee members
comprise of 1 one Board of Commissioners member and maximum two Expert as members.
b. Risk Management Monitoring Committee Member with position as Board of Commissioner member
serves as Committee Chairman. c. Risk Management Monitoring Committee member
from non-Board of Commissioners member shall not tahunan atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan
RJPP yang diajukan oleh Direksi.
- Wewenang Komite Kewenangan Komite Pemantau Manajemen Risiko
sebagaimana penugasan yang diberikan oleh Dewan Komisaris meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Komite Pemantau Manajemen Risiko bekerja secara
kolektif, dan bersifat mandiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
b. Komite Pemantau Manajemen Risiko mempunyai wewenang mengakses dokumen, data, dan informasi
Perusahaan yang diperlukan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
c. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Pemantau Manajemen Risiko wajib bekerja sama dengan mitra
kerja diantaranya: Organ Pendukung Dewan Komisaris, satuan kerja terkait di level manajemen antara lain:
Internal Audit, Manajemen Risiko, dan cabang-cabang.
d. Memperoleh masukan dari pihak eksternal independen yang profesional dalam rangka pelaksanaan tugas
dan peningkatan kemampuan anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko apabila diperlukan atas
biaya Perusahaan.